Hadits Ridho Allah Bergantung pada Restu Orang Tua, Bahasa Arabnya, Kunci Kebahagiaan Dunia Akhirat

TRIBUNSUMSEL.COM -- Restu orang tua dan ridho Allah ternyata seiring sejalan. Seperti disebutkan dalam hadits nabi Muhammad SAW, Ridho Allah tergantung ridho orangtua.

Berikut tulisan Arabnya, hadits tentang birrul walidain,  Ridha Allah bergantung pada restu orang tua

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ.

Artinya:
Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Hadits singkatnya:

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ

Ridhallahi fii ridho al walidiaini

Artinya:
Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua

Restu orang tua merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim.

Restu orang tua adalah kunci kebahagiaan dalam kehidupan di dunia, sedangkan restu Allah adalah kunci kebahagiaan di akhirat.

Allah SWT dalam Al-Quran menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang tua, dan meminta kita untuk selalu berbakti kepada mereka.

Dalam surat Luqman ayat 14, Allah SWT berfirman,

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Menjaga hubungan yang baik dengan orang tua juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan restu Allah SWT.

Ketika seseorang meminta restu orang tuanya, maka secara tidak langsung ia juga memohon restu Allah SWT.