Seputar Islam

Doa Mohon Turun Hujan Berdasarkan Hadist, Dibaca Saat Selesai Sholat Istisqa

Artikel ini menyajikan doa mohon turun hujan berdasarkan hadist, yang dapat dibaca saat selesai sholat istisqa

Tribun Sumsel
Doa Mohon Turun Hujan Berdasarkan Hadist, Dibaca Saat Selesai Sholat Istisqa 

TRIBUNSUMSEL.COM- Doa untuk meminta diturunkan hujan ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dan bisa kita amalkan saat selesai melaksanakan sholat istisqa.

Sholat istisqa ditunaikkan untuk memohon kepada Allah SWT agar kiranya diturunkan hujan, dan dilaksanakan di musim kering atau kemarau.

Diantara doa istisqa’ (memohon hujan) yang pernah dipanjatkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam khutbah shalat istisqa yaitu:

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا مَرِيعًا نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ عَاجِلًا غَيْرَ آجِلٍ

Latin: alllahumm asqina ghaythan mughithan mariyan mariean nafiean ghayr darr eajilan ghayr azil

Terjemahan: Ya Allâh, berilah kami hujan yang bias membantu, hujan yang bagus dipenghujungnya; hujan yang bisa mendatangkan kesuburan, hujan yang bisa mendatangkan manfaat bukan bahaya; hujan di waktu sekarang bukan nanti [Hadits Shahih riwayat Abu Daud, no. 1169; al-Hakim, 1/327 dan lewat jalur periwayatan al-Hakim, hadits ini diriwayatkan oleh al-Baihaqi, 3/355]

Selain itu, terdapat pula bacaan doa lain yang dapat dipanjatkan kepada Allah SWT, untuk memohon agar diturunkan hujan.

Berikut bacaan doanya:

اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Latin: alllahumm asq eibadak wabahayimak wanshur rahmatak wa'ahy baladak almayit

Terjemahan: Wahai Allâh, berilah minum kepada para hamba-Mu dan binatang-binatang ternak-Mu; Sebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah negeri yang sudah mati (gersang) ini. [Hadits hasan riwayat Abu Daud, no. 1176]

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ اللَّهُمَّ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْغَنِيُّ وَنَحْنُ الْفُقَرَاءُ أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ لَنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ.

Latin: alhamd lillah rabb alealamin ﴿2﴾ alrrahman alrrahim ﴿3﴾ malik yawm alddin la 'iilah 'illa alllah yafeal ma yurid alllahumm 'ant alllah la 'iilah 'illa 'ant alghani wanahn alfuqara' 'anzil ealayna alghayth wajeal ma 'anzalt lana quwwatan wabalaghan 'iilaa hinin.

Terjemahan: Segala puji bagi Allâh, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. [al-Fatihah/1:2-4]

Tidak ada ilah yang diibadahi dengan haq kecuali Allâh. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allâh, Engkau adalah Allâh, tidak ada ilah yang diibadahi dengan haq kecuali Engkau Yang Maha kaya sementara kami yang membutuhkan, maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan).” [HR. Abu Daud no. 1173 dan dinyatakan hasan oleh al-Albâni dalam al-Irwâ` no. 668]

Baca juga: Doa Ampunan Untuk Umat Muslimin Muslimat, Arab Latin dan Arti Bahasa Indonesia, Lengkap Keutamaan

Baca juga: Arti Allahumma Ya Ghoniyu Ya Mughni Aghnini Ginan Abadan Wa Ya Azizu Ya Muizzu, Doa Pelancar Rezeki

[Tata Cara Sholat Istisqa]

Sholat istisqa' telah dipraktikkan di zaman Rasulullah Saw. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan:

خرج النبي صلى الله عليه وسلم يوماً يستسقي فصلى بنا ركعتين بلا أذان ولا إقامة ثم خطبنا ودعا الله عز وجل وحول وجهه نحو القبلة رافعاً يديه ثم قلب ردائه فجعل الأيمن الأيسر والأيسر الأيمن

Artinya: Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah Swt dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya (HR. Imam Ahmad).

Adapun waktu pelaksanaan salat istisqa' adalah di siang hari, sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari istri beliau, Aisyah Ra.:

خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم حين بدا حاجب الشمس

Dalam hadits ini Rasulullah Saw mengerjakan salat istisqa' setelah matahari muncul di atas permukaan bumi, seperti waktu dimulainya salat Idul Fitri atau idul Adha. Para ulama berpendapat salat istisqa' dapat dikerjakan hingga sore hari, asalkan tidak pada waktu diharamkan mengerjakan salat, yaitu pas matahari di atas kepala dan pas terbenam matahari.

Niat Sholat Istisqa

Untuk menjalankan sholat istisqa, kita perlu mengetahui bacaan niat sholat istisqa. Bacaan niat sholat istisqa ini dibaca ketika memulai sholat sambil takbiratul ihram.

Bacaan niat sholat istisqa adalah Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala.

Berikut ini adalah bacaan niat sholat istisqa lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala.

Artinya: Aku sengaja sholat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala.

Tata Cara Sholat Istisqa yang Benar

Sholat istisqa harus dijalankan dengan tata cara sholat istisqa yang sesuai dengan tuntunan Islam.

Tiga hari sebelum sholat istisqa, dianjurkan untuk berpuasa sunnah selama tiga hari berturut-turut.

Amalan lain yang bisa dilakukan sebelum sholat istisqa adalah bertobat, berbuat baik, dan bersedekah.

Setelah itu barulah kita mengerjakan tata cara sholat istisqa yang terdiri dari dua rakaat dengan benar.

Berikut ini adalah tata cara sholat istisqa yang benar.

  • Membaca niat shoalt istisqa "Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala"
  • Takbiratul ihram dengan membaca takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama.
  • Membaca kalimat ta'awudz atau "audzubillahiminasyaitonirrojim".
  • Setelah membaca kalimat ta'awudz dilanjutkan dengan membaca doa iftitah, Al Fatihah, dan surah apapun di dalam Al-Qur'an.
  • Ruku' dan tuma'ninah.
  • Sujud dua kali dan tuma'ninah.
  • Kembali berdiri dan takbiratul ihram dengan membaca takbir sebanyak 5 kali pada rakaat kedua.
  • Dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah dan surah apapun di dalam Al-Qur'an.
  • Dilanjutkan dengan ruku' dan sujud seperti rakaat sebelumnya.
  • Duduk tasyahud akhir.
  • Membaca istighfar sebanyak 9 kali pada khutbah pertama.
  • Membaca istighfar sebanyak 7 kali pada khutbah kedua.
  • Setelah selesai melaksanakan sholat istisqa, dianjurkan membaca doa khusus sesudah sholat istisqa.

Baca juga: Dzikir Sapu Jagat untuk Segala Hajat, Urutan dan Cara Mengamalkannya, Lengkap dengan Doa Sapu Jagat

Baca juga: Arti Allahummarzuqni Wa Walidayya Ya Allah Al Afiyah Was Salamah Doa Mohon Kesehatan untuk Orang Tua

Itulah doa mohon turun hujan berdasarkan hadist, yang dapat dibaca saat selesai sholat istisqa

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved