Olimpiade Paris 2024
Sepak Terjang Raji'ah Sallsabillah Atlet Panjat Tebing Indonesia sebelum Ikut Olimpiade Paris 2024
Terungkap perjuangan Raji'ah Salsabillah atlet pertandingan cabang olahraga panjat tebing yang ikut dalam Olimpiade Paris 2024 sejak tahun 2013..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Menelusuri sepak terjang Raji'ah Salsabillah, salah satu atlet pertandingan cabang olahraga panjat tebing yang ikut dalam Olimpiade Paris 2024.
Salssabillah ternyata memiliki perjuangan panjang hingga berhasil mencapai kesuksesannya di titik ini.
Salsabillah ternyata mendapatkan bimbingan dari pelatihnya, Dwi Yanto atau biasa dipanggil Betik sejak tahun 2013 silam.
Tak hanya itu, sebagai pelatih, Dwi menjadikan motivasi dan tekad Salsabila sebagai kekuatan untuk menuju atlet profesional.
"Saat itu Salsabila masih kelas 2 SMP dan dirinya belum mengerti banyak tentang panjat tebing, tentang kompetisi di panjat tebing. Namun, dirinya punya tekad yang luar biasa. Itu yang membuat saya juga bangga melatih dirinya," ungkap Dwi Yanto dilansir dari Tribunnews.

Betik menyebut bahwa Salsabillah ia latih dengan menggunakan teknik dasar panjat tebing, baik cara memegang poin, cara menyeimbangkan badan dan teknik lainnya.
Setelah menguasai teknik dasar, perlahan demi perlahan masuk ke teknik lainnya termasuk strategi memanjat, dengan teknik pernafasan atau daya tahan tubuh.
Meski tak mudah, Dwi mengaku dirinya takjub pada Salsabila yang bermodal motivasi dan kegigihan.
"Sebagai pelatih tentu saya senang dengan anak didik yang punya semangat juang berlatih. Dirinya juga rutin berlatih, dan perkembangannya bagus. Usaha tak menghianati hasil ya, dua tiga tahunan berlatih dirinya masuk ke PON saat SMA, dan juga ke timnas, serta prestasinya juga luar biasa ya dan itu tidak mudah," tambah Dwi.
Dwi mengenang bagaimana salah satu kejuaraan bergengsi, PON di tahun 2016 menjadi masa titik balik seorang Salsabila.
Saat itu, Salsabila berlatih lebih dari satu tahunan namun gagal bersaing dengan atlet lain.
"Itu momen sedih. Dia latihan gigih lebih dari setahun, namun karena sedikit kesalahan, dia tidak menyentuh garis akhir dan harus gagal. Disitu kami mengobrol sambil melihat peserta yang lain. Saya bertanya, apakah dirinya masih mau dan siap bersaing dengan senior-seniornya. Jawaban dia tegas, dan dia bertekad untuk mencoba lebih baik, dia optimis dan percaya diri bahwa dirinya lebih baik. Kami pun mengikuti kejuaraan panjat tebing lainnya untuk tiket dia masuk ke timnas. Dan dia berhasil," kenang Dwi.
Anak didiknya sudah mencapai kesuksesan, Dwi pun akhirnya berpisah dengan anak didiknya tersebut.
Dwi mengabdikan diri di Tangerang Selatan untuk menciptakan Salsabila baru, sementara Salsabila dilatih oleh pelatih baru yang pernah juga bekerja sama dengan Dwi.
Olimpiade Paris 2024
Rajiah Sallsabillah
Rajiah Sallsabillah Atlet Panjat Dinding Indonesia
panjat tebing
Profil Leani Ratri Oktila Ganda Campuran RI Raih Medali Emas Pertama di Paralimpiade Paris 2024 |
![]() |
---|
Diberi Bonus Rp6 Miliar, Rizki Juniansyah Peraih Emas Olimpiade akan Renovasi Tempat Sejarah Baginya |
![]() |
---|
Tiba di Indonesia, Atlet Olimpiade Paris 2024 Dapat Bonus dari Jokowi, Peraih Emas Rp 6 Miliar |
![]() |
---|
Penyebab Nurul Akmal Kalah Angkat Besi Olimpiade Paris 2024, Angkatannya Dianggap Juri Tak Sah |
![]() |
---|
Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024, Nurul Akmal Gagal Tambah Medali Untuk Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.