Pegi Setiawan Bebas

Hotman Paris Sarankan Iptu Rudiana Laporkan Dede Usai Muncul Ngaku Disuruh Ikuti Skenario Kasus Vina

Terkait pengakuan Dede, Hotman sebagai kuasa hukum keluarga Vina Cirebon menyarankan Iptu Rudiana membuat laporan jika memang tuduhan tersebut salah.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Intens Investigasi
Pengacara Hotman Paris Hutapea. Terkait pengakuan Dede, Hotman sebagai kuasa hukum keluarga Vina Cirebon menyarankan Iptu Rudiana membuat laporan jika memang tuduhan tersebut salah. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Hotman Paris kembali mendesak Iptu Rudiana agar segera muncul setelah tabiatnya dalam kasus Vina Cirebon dibongkar oleh Dede Riswanto.

Sebelumnya, Dede Riswanto teman kerja AEP muncul angkat bicara terkait dugaan kesaksian palsu di kasus Vina Cirebon.

Dede mengungkapkan bahwa selama ini ia diminta Iptu Rudiana untuk membuat keterangan palsu di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina pada tahun 2016 lalu.

Hal itu diungkap Dede melalui konten youtube Kang Dedi Mulyadi tayang Minggu (21/7/2024), ia menyampaikan permintaan maafnya.

Baca juga: Merasa Dihantui, Dede Ngaku Tak Tenang Usai Ikuti Skenario Bohong Aep dan Iptu Rudiana di Kasus Vina

Terkait pengakuan Dede, Hotman sebagai kuasa hukum keluarga Vina Cirebon menyarankan Iptu Rudiana membuat laporan jika memang tuduhan tersebut salah.

Pasalnya, menurut Hotman, kesaksian yang disampaikan Dede bisa menjadi cikal bakal kekacauan dalam mengungkap kasus Vina Cirebon yang terjadi pada 8 tahun silam.

"Viral tuduhan baru dari Dede terhadap pak kepolisian Rudiana, saya sebagai pengacara dari keluarga almarhum Vina kalau pak Rudiana memang tidak merasa tuduhan tersebut segera buat laporan polisi karena tuduhan tersebut sangat fundamental dan vital terhadap kasus kematian almarhum Vina," ujar Hotman Paris dilansir dari Instagramnya, Senin, (22/7/2024).

Namun jika memang terbukti apa yang disampaikan Dede, Iptu Rudiana dinilai telah merusak citra institusinya sebagai polisi.

"Kalau itu benar berarti anda tahu jawabannya, maka pak Rudiana yang selama ini menjauh dari Hotman Paris segera buat laporan polisi kalau anda merasa tuduhan tidak benar," terangnya.

Hotman pun kembali mendesak ayah almarhum Eky tersebut agar segera muncul mengungkap fakta kasus kematian putranya dan Vina.

Jaga kehormatan seragam yang kau pakai, jaga kehormatan institusimu, inilah saatnya anda harus bersuara, you kan polisi, kamu sudah dituduh dengan tuduhan yang sangat kejam lihat tuh sudah viral dimana-mana, oke pak Rudiana kita tunggu apa tindakan kamu kalau benar kamu seorang abdi negara," tandasnya.

Baca juga: Penyesalan Dede Saksi Kasus Vina ke 8 Terpidana, Minta Maaf Dulu Beri Kesaksian Bohong: Saya Berdosa

Diberitakan sebelumnya, Iptu Rudiana dilaporkan pihak keluarga dan tim hukum terpidana kasus Vina Cirebon ke Bareskrim Polri pada Rabu (17/7/2024).

Tujuh terpidana yang divonis penjara seumur hidup memberikan kesaksian menyebut Iptu Rudiana menganiaya mereka saat proses penyelidikan.

Kini muncul lagi saksi Dede rekan AEP yang menyatakan bahwa ia pernah disuruh berbohong mengikuti skenario temannya itu dan Iptu Rudiana.

Pengakuan Dede

Saksi Dede di kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam akhirnya muncul memberikan keterangan mengejutkan terkait fakta peristiwa terjadi.

Adapun Dede menegaskan jika kesaksian di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina Cirebon tahun 2016 lalu 'Palsu'.

Bahkan secara gambalang, Dede menyebut semua merupakan arahan skenario dari Aep dan Iptu Rudiana.

Semua hal tersebut diceritakan Dede saat bertemu Dedi Mulyadi di konten youtube tayang, Sabtu (20/7/2024).

Dede (kanan) saksi kunci kasus Vina Cirebon temui Dedi Mulyadi bongkar kesaksian palsu.
Dede (kanan) saksi kunci kasus Vina Cirebon temui Dedi Mulyadi bongkar kesaksian palsu. (Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Awalnya Dede bercerita soal AEP yang meminta diantarkan ke Polsek Cirebon usai ditelpon sekitar jam 7 malam.

"De anterin saya yuk ke Polsek Cirebon," ujar Dede mengulang perkataan AEP saat itu.

Dede sempat menanyakan apa tujuan AEP untuk datang ke Polsek Cirebon, namun AEP tetap tak memberitahunya.

"Saat sampai, saya antarkan kedalam Polsek, sebelum di BAP Sudah ada Iptu Rudiana," terangnya.

Dede pun mengaku kembali bertanya kepada AEP soal tujuan ke Polsek yang dijawab untuk menjadi saksi atas kasus pembunuhan anak Iptu Rudiana

"Aep kita kan nggak tahu apa apa, udah ntar ikutin ajah," ujar Dede diminta Aep untuk ikut arahannya.

Merasa takut dan bingung, Dede hanya bisa mengikuti permintaan AEP untuk diikut di BAP terkait kejadian pembunuhan Vina dan Eky.

Namun diterangkan Dede, sebelumnya Iptu Rudiana dan AEP sudah memberikan arahan terkait jawaban harus disampaikan kepada Penyidik.

"Saya minta dibilang lagi nongkrong di Warung, lalu ada anak segerombolan melempar batu dan bawa bambu, itu AEP dan Pak Rudiana yang ngasih tahu saya," ujar Dede kepada Dedi Mulyadi.

Baca juga: Orang Suruhan Iptu Rudiana Jaga Ketat Makam Eky di Tengah Desakan Muncul, Dilarang Foto

Dedi Mulyadi mendengar pernyataan Dede kaget bukan main.

Kemudian Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal apakah benar Dede diarahkan Iptu Rudiana dan Aep.

"Kamu Bohong ngga sama saya," ujar Dedi Mulyadi

Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.

"Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di bareskrim," tuturnya.

Setelah di BAP, Dede mengaku tidak menerima upah apapun dari Iptu Rudiana.

Adapun Dede bertanya kepada AEP keesokan harinya terkait tindakan mereka memberikan keterangan palsu.

"Aep kenapa sih kita berikan kesaksian kayak gini, kan kedepannya nanti berat," tutur Dede.

Aep malah menjawab untuk tidak memperdulikan hal tersebut. Aep pun ternyata menyimpan dendam kepada para terpidana.

"Dia mengaku kesal dan dendam dulu pernah dipukulin," ujar Dede.

Dedi Mulyadi nyaris menangis saat tahu fakta yang diungkap Dede tersebut. Dedi tak habis fikir dengan Aep tega memfitnah para terpidana hingga berujung dengan hukuman seumur hidup.

"Melakukan itu dendam dan membuat orang penjara seumur hidup, karena dendam dan itu membawa kamu," terangnya.

Dede mengaku terpaksa setelah diarahkan Aep rekan kerja di tempat cuci motor untuk membuat skenario terkait pembunuhan Vina dan Eky.

"8 terpidana sudah divonis saya minta maaf sebesar besarnya, saya merasa bersalah dan berdosa,cuma dari hati kecil saya, saya tidak mau melakukan ini, cuma karena saya takut, saya terpaksa melakukan ini, saya minta maaf yang sebesar besarnya buat 8 terpidana yang sudah dipenjara, Terima kasih," ujarnya sembari menahan tangis.

Dedi Mulyadi lantas mengingatkan kepada AEP saksi lainnya turut memberikan kesaksian palsu untuk segera menemuinya.

"Saya minta kepada AEP, segera kamu datang kepada saya, untuk menyelesaikan masalah ini, saya minta kepada orangtua atau saudara bangun kesadaran dorong Aep," tuturnya.

Tak hanya itu, Dedo Mulyadi juga menyampaikan pesan kepada Iptu Rudiana ayah dari almarhum Eky.

"Pak Rudiana bapak dulu emosi anak meninggal dugaan pembunuhan, bapak melakukan tindakan diluar SOP atau dibohongi AEP, semoga menyadari ini, tidak ada keterlambatan dalam penyesalan," tutupnya.

Seperti diketahui, Iptu Rudiana lah yang melaporkan kasus tewasnya Vina dan Eky ke Polres Cirebon.

Iptu Rudiana juga diduga yang menangkap dan menginterogasi para tersangka yang kini sudah menjadi terpidana, sebelum akhirnya diserahkan ke penyidik Polres Cirebon.

Hal ini janggal karena saat itu Iptu Rudiana bukan penyidik reskrim, tapi menjabat sebagai Kanit Narkoba.

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved