Berita Selebriti
Ahmad Dhani Sentil Band Kotak Diduga Nyanyikan Lagu Ciptaan Posan Tobing, Singgung Soal Etika
Ahmad Dhani tegas memberikan singgungan kepada Band Kotak imbas menyanyikan lagu ciptaan milik Posan Tobing saat tampil di konser...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Musisi Ahmad Dhani menyinggung Band Kotak diduga masih menyanyikan lagu ciptaan milik mantan drummer Kotak, Posan Tobing saat tampil di konser.
Ahmad Dhani menyinggung soal etika lewat unggahan di akun instagram pribadinya @ahmaddhaniofficial, Senin (15/7/2024).
Dalam unggahannya memperlihatkan tangkapan layar instastory Band Kotak berisi set list lagu yang akan dibawakan saat tampil menyanyi.
Baca juga: Profil Tantri Vokalis Band Kotak Alami Insiden Terjatuh Saat Manggung di Cianjur,Tangan Ditarik Fans
Beberapa lagu ditandai Ahmad Dhani adalah ciptaan Posan Tobing.
Ahmad Dhani menyinggung Band Kotak karena membawakan lagu lagi itu tanpa persetujuan dari penciptanya.
"MEMBAWAKAN LAGU CIPTAAN SESEORANG TANPA IJIN PENCIPTA ADALAH TINDAKAN TIDAK PUNYA ETIKA DAN MELANGGAR HÜKÜM HAK CIPTA," tulisnya dalam keterangan unggahan.
Ketiga lagu tersebut merupakan ciptaan Posan Tobing.
Diketahui, Posan Tobing telah melarang band Kotak untuk membawakan lagu ciptaannya.
Pasalnya Posan Tobing mengklaim dirinya tak mendapat royalti, selain itu persoalan ini juga sudah dibawa ke ranah hukum.
Posan Tobing sendiri merupakan mantan drummer band Kotak pada 2004 hingga keluar 2011 lalu.
Baca juga: Momen Tantri Kotak Ditarik Penonton Hingga Jatuh dari Panggung 2 Meter, Begini Kondisinya
Baca juga: Fuji Laporkan Rekan Kerja Bawa Kabur Uangnya, Bakal Susul Mantan Manajer Ditangkap Penggelapan
Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai memberikan komentar.
Tak sedikit yang ikut kaget dengan perseteruan Ahmad Dhani dengan Band Kotak.
"Kalau pak Dhe sudah bereaksi, berarti sudah TERLALUU...".

"Miris, kasian para pengamen sekarang tiap hari harus izin kesemua pencipta lagu yang di bawakannya. Sampai2 lupa tiap harinya harus izin hidup,izin makan,izin minum,izin mengambil yang ada dibumi, izin memakai, izin....izin....izin.....".
"Ciri-ciri culas adalah menggunakan/memanfaatkan karya orang lain, tp tidak mau berbagi".
"Mending minta ijin dan bayar royalti daripada nyungsep".
"Pakde Ahamd Dahni Klo udh turun tangan akan membuat Band Kotak dan EO Ketar Ketir, karna EO yang mengundang band kotak untuk kedepannya harus memastikan bahwa lagu yang di bawak kotak bukan lagu Dalam berstatus Quo atau masalah dengan pencipta lagunya kayak Posan, Pay & Dewiq, karna Klo melanggar bisa berkonsekuensi hukum karna melanggar Hak cipta, dan EO harusnya sadar setiap mengudang Band atau penyanyi Solo itu harus memastikan Semuanya Beres dan Aman, bukan asal undang Band aja !!" Ini undang Band Kotak bayarannya sekian juta, terus pencipta lagunya dapat apa...??? Dan Klo gak di izinkan membawakan lagu memang nya boleh ????".
"Ariel Noah dkk, msh jadi contoh etika. Ketika mantan personil peterpan udh gak jadi personil, lagunya udah gak di bawain" ungkap beberapa netizen.
Duduk Perkara Perseteruan Posan Tobing dan Band Kotak
Dilansir dari Tribunnews, Posan Tobing melayangkan somasi terbuka untuk para personel Band Kotak yakni Cella, Chua, dan Tantri.
Somasi terbuka itu dilayangkan kepada ketiganya terkait hak cipta.
Posan menyebut Dimana ketiganya menyanyikan lagu ciptaan Posan Tobing tanpa izin.
Bersama mantan vokalis Kotak, Julia Angelia keduanya melakukan somasi terkait permasalahan tersebut.
"Jadi kami duduk disini ingin menyampaikan, kami melakukan somasi terbuka kepada Cella, Chua, dan Tantri personel band Kotak," kata Jerys Napitupulu kuasa hukum Posan dan Julia dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023)
Somasi tersebut berisi 11 poin tuntutan yang ditujukan oleh para personel grup musik Kotak dengan benang merah melarang keras Chella, Chua dan Tantri menyanyikan lagu ciptaan Posan dan Julia.
"Diantaranya dengan tegas melarang Cella, Chua, Tantri, dan seluruh personel band Kotak membawakan lagu-lagu yang diciptakan oleh Posan Tobing dan Julia Angelia, dalam setiap panggungnya dimana pun," ucap Jerys Napitupulu.
Keputusan somasi tersebut akhirnya dilakukan lantaran Posan mengaku geram para personel Kotak masih membawakan lagu ciptaannya disetiap aksi panggung mereka.
"Sampai sekarang mereka manggung masih membawakan lagu-lagu ciptaan dari saya dan Julia Angelia. Kami tau dari warganet yang mengunggah di media sosial," jelas Posan Tobing.
"Ini keterlaluan, karena mereka tidak pernah izin sedikit pun kepada saya dan Julia Angelia membawakan lagu yang kami ciptakan," sambungnya.
Sehingga Posan Tobing bisa memastikan somasi tersebut merupakan larangan dan tidak mengungkit masalah royalti.
"Intinya somasi terbuka ini dengan tegas, saya dan Julia Angelia melarang Cella, Chua, dan Tantri yang mengatasnamakan Kotak, membawakan lagu-lagu yang kami ciptakan," ujar Posan Tobing.
Jerys Napitupulu memastikan somasi tersebut akan terus dilakukan hingga menemukan titik terang dari para personel Kotak sampai waktu yang belum ditentukan.
Daftar Lagu yang Dilarang Dinyanyikan band Kotak
Beberapa lagu yang dilarang dibawakan personel Kotak diantaranya Berbeda, Cinta Jangan Pergi, Kerabat Kotak, Ku Ingin Sendiri.
Sementara lagu-lagu ciptaan Julia Angelia yang dilarang untuk dibawakan adalah
Sendiri,
Saat Ku Jauh,
Terbang,
Phobia,
Satu Cinta,
Tentang Hidup,
Ijinkan Aku,
Terluka.
Kemudian lagu-lagu band Kotak yang diciptakan bersama-sama satu diantaranya ada nama Posan Tobing adalah lagu
Masih Cinta (ciptaan Pay Burman, Dewiq, Posan, Cella, dan Tantri),
Kosong Teojoeh (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella),
Tinggalkan Saja (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella),
Pelan-Pelan Saja (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Tantri, Cella, dan Chua),
Selalu Cinta (ciptaan Pay Burman, DewiQ, Posan, Cella, dan Tantri).
Band Kotak Somasi Balik
Sheila selaku kuasa hukum Band Kotak merespon somasi Posan soal larangan bawakan lagu yang diciptakan bersama.
Menurut Sheila, dalam sisi hukum kliennya masih ada hak untuk membawakan lagu-lagu yang diciptakan bersama.
"Terkait somasi mereka yang lagu-lagu diciptakan bersama waktu itu kami harus menyatakan sikap bahwa kami keberatan terhadap pelarangan lagu," beber Sheila A Salomo di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2023).
"Kami kan penciptanya juga ada hak di sana," tegasnya
Grup band Kotak pun balik mensomasi Posan Tobing untuk menyabut somasinya soal pelarangan membawakan lagu ciptaan bersama.
"Berdasarkan hal itu kami mensomasi balik agar Haposan mencabut pelarangan terhadap lagu-lagu yang diciptakan bersama," beber Sheila.
"Itu yang menjadi jawaban kami tehadap somasi terbukanya," sambungnya.
Band Kotak Sudah Lama Tak Bawakan Lagu Posan
Group band Kotak sendiri sudah sejak lama tak membawakan lagu yang diciptakan sendiri oleh Haposan di atas panggung.
Dan sejak akhir tahun 2022, Kotak juga sudah tak membawakan lagu ciptaan dari Julia Angelina alias Pare yang merupakan vokalis lamanya.
rup band Kotak menanggapi somasi dari Posan Tobing soal larangan membawakan lagu ciptaannya.
Tantri, Chua dan Cella ditemani kuasa hukum menanggapi somasi tersebut. Tantri menegaskan bahwa band Kotak sudah tak membawakan lagu ciptaan Posan dan Julia Angelina.
Akan tetapi untuk lagu yang diciptakan bersama, Tantri menegaskan bahwa para personil Kota punta hak untuk membawakannya.
"Kami akan tetap membawakan lagu yang diciptakan bersama, karena kami punya hak yang sama di lagu tersebut," ucap Tantri Syalindri di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
"Lagu yang diciptakan beliau (Posan) sudah gak kami bawakan lagi," lanjutnya.
Chua menuturkan bahwa sejak 2019 band Kotak tak membawakan lagu ciptaan Posan Tobing, dan kemudian di 2022 tak lagi membawakan lagu Julia Angel.
"Tapi memang dari 2019 kita udah gak membawakan ciptaan beliau sendiri, untuk pencipta satu lagi sejak mediasi 2022 kita gak membawakan lagi," jelasnya.
Tantri juga menegaskan bahwa selama ini band Kotak memasukan soal royalting penampilan dalam kontrak manggungnya.
"Perihal performance royalti kami udah memasukan pasal di kontrak kerjasama bahwa pihak kerjasaama harus membayarkan LMK dalam hal ini WAMI," ujar Tantri
"Dan setelah ini klausul itu akan kami tajamkan kalau belum dituntaskan kami gak akan mamggung, itu bentuk dukungan kami pada komposer," terangnya.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Perjalanan Cinta Acha Septriasa dan Vicky Kharisma Ternyata Diam-diam Sudah Bercerai |
![]() |
---|
Bella Shofie Didemo Didesak Mundur karena Diduga Malas Ngantor, Sang Suami Menduga Aksi "Titipan" |
![]() |
---|
Jonathan Frizzy Terancam 12 Tahun Penjara, Didakwa Langgar UU Kesehatan |
![]() |
---|
Vincent Verhaag Resmi Jadi WNI, Jessica Iskandar Akui Terharu Dengan Perjuangan Suami: Aku Bangga |
![]() |
---|
Disebut 'Pentingkan Kecantikan Daripada Rakyat', Bella Shofie Bakal Dipanggil NasDem Buntut Didemo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.