Donald Trump Ditembak

Siapa Penembak Donald Trump Saat Kampanye? Merangkak ke Atas Gedung Berakhir Tewas Ditembak

Inilah sosok penembak jitu tembak Donald Trump saat kampanye pakai sniper, berujung tewas dirobohkan oleh Secret Service..

|
x/hoje_no / Kompas.com / Anna Moneymaker/Getty Images/AFP
Siapa Penembak Donald Trump Saat Kampanye? Merangkak ke Atas Gedung Berakhir Tewas Ditembak 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Aksi penembakan yang dialami Donald Trump saat kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) malam waktu setempat hingga kini masih jadi sorotan.

Saat itu mantan presiden AS Donald Trump mengalami luka di bagian telinganya diserang oleh penembak jitu tak dikenal.

Sosok penembak jitu tersebut diketahui melakukan percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump.

Sang penembak jitu diketahui mengendap ke tempat tinggi disebuah gedung untuk melakukan penembakan terhadap sang mantan presiden AS.

Detik Detik Donald Trump Ditembak Kampanye, Telinga Berdarah, Pelaku dan Penonton Dikabarkan Tewas
Detik Detik Donald Trump Ditembak Kampanye, Telinga Berdarah, Pelaku dan Penonton Dikabarkan Tewas (Kompas.com / Anna Moneymaker/Getty Images/AFP)

Dilansir BBC, Minggu (14/7/2024), tersangka dalam insiden pada rapat umum Trump telah tewas, bersama dengan seorang penonton, kata jaksa wilayah setempat Richard Goldinger kepada Associated Press dan media lokal.

Pria bernama Greg yang merupakan saksi mengatakan kepada BBC bahwa dia berada di luar rapat umum dan hanya bisa mendengar mantan presiden tersebut berbicara.

Saat itulah ia melihat seorang pria berada di atas atap yang merangkak membawa senapan.

“Kami melihat pria itu merangkak ke atap gedung di samping kami, 50 kaki dari kami.

Dia punya senapan, kami bisa melihatnya dengan jelas membawa senapan," kata Greg.

Baca juga: Momen Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Telinga Berdarah, Pelaku & Penonton Dikabarkan Tewas

Greg mengatakan mereka mengarahkan pria itu ke polisi.

"Tahukah Anda berikutnya, saya berpikir mengapa Trump masih berbicara? Mengapa mereka tidak menariknya dari panggung?” dia berkata.

Saya berdiri di sana sambil menunjuk ke arahnya… hal berikutnya yang Anda tahu, lima tembakan terdengar," sambungnya.

Dilansir CNN, Minggu (14/7/2024), kasus penembakan di tengah kampanye mantan Presiden Donald Trump di Butler, Pennsylvania, tengah diselidiki sebagai kemungkinan upaya pembunuhan, menurut pejabat penegak hukum.

Berdasarkan keterangan berbagai sumber, penembak berada di luar lokasi kampanye Trump.

Dua dari sumber tersebut mengatakan penembak berada di atap, di luar lokasi.

Berbagai sumber penegak hukum menyebut individu ini sebagai penembak jitu, meskipun rincian tambahan mengenai hal itu tidak jelas.

Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger mengatakan dia diberitahu oleh kepala detektifnya bahwa penembak berada di sebuah gedung yang berdekatan dengan properti tersebut dan tidak memiliki rincian tambahan tentang orang tersebut.

“Untuk itu diperlukan senapan. Jaraknya beberapa ratus meter,” katanya.

Hingga akhirnya Secret Service atau Badan Rahasia melepaskan beberapa tembakan balasan menetralisir penembak tersebut.

Akibatnya, sang penembak jitu dikabarkan tewas.

Namun hingga saat ini belum diketahui jelas sosok pelaku penembakan.

Aparat belum menyatakan apa apa soal identitasnya. Bahkan, dia laki-laki atau perempuan pun tidak jelas.

Akan tetapi sebuah video pendek diunggah di X oleh akun @hoje_no beberapa saat setelah kabar penembakan itu viral.

Dalam video berdurasi 14 detik itu diperlihatkan sesosok manusia yang terbaring telentang di atap sebuah Gudang.

Ketika gambar didekatkan, samar-samar terlihat orang itu mengenakan sepatu bot dan baju camo (kamuflase). Tubuh itu terlihat tidak bergerak. Diduga si penembak adalah sniper.

Terdengar orang yang kemungkinan si perekam berbicara, "Sepertinya mereka (aparat) menembaknya. Saya bisa lihat dia roboh. Dia tewas."

Selain video singkat, akun itu juga mengunggah tangkapan layer foto satelit Butler Farm Show Grounds tempat Trump berkampanye di depan pengunjungnya.

Ia menandai satu titik tempat mayat yang diduga penembak itu kemudian dari situ menggambar garis lurus untuk menghubungkan dengan titik di mana Trump berdiri. Jarak kedua titik itu kemungkinan hanya sekitar 100 meter.

Saat ini Trump sedang berkompetisi melawan presiden petahana Joe Biden untuk merebut kursi tertinggi di Gedung Putih.

Dalam pemilu 2020, Trump kehilangan tahtanya setelah dikalahkan oleh Biden dalam pemilu yang sangat panas.

Kini Trump Kembali bertarung untuk merebut kembali kursinya.

 

Kronologi Penembakan

Diketahui jika akibat penembakan tersebut, telinga Donald Trump sampai berdarah serta sang pelaku dan satu orang penonto dikabarkan tewas.

Dalam video yang beredar, awalnya calon presiden Amerika itu tengah melakukan pidato ditengah banyaknya masyakat yang hadir.

Namun tiba tiba terdengar serangkaian dentuman keras menyerupai tembakan dan membuat Trump tampak memegang telinganya dan menunduk ke bawah.

Selang beberapa saat, ia coba dievakuasi dari panggung oleh agen Secret Service.

Saat itulah diketahui bahwa telinga kanan Trump terlihat berdarah dalam insiden itu.

Baca juga: Penyebab Kapolda Jabar Tak Pernah Bercerita Keterangan Kasus Vina Secara Langsung, Diduga Berselisih

"Mantan Presiden Trump aman," kata Secret Service setelah Trump dimasukkan ke dalam mobil SUV dan dibawa pergi.

"Ini adalah tempat kejadian perkara yang aktif," tambah mereka yang kemudian memerintahkan awak media untuk meninggalkan area tersebut, sebagaimana dilansir Kantor berita AFP dilansir dari Kompas.com.

Menurut Reuters, kabar tewasnya terduga pelaku penembakan Trump pertama kali dilaporkan oleh wartawan Washington Post dalam sebuah cuitan di X, mengutip keterangan dari jaksa wilayah Butler County.

Dilaporkan Sky News bahwa seseorang yang diyakini sebagai penembak dalam rapat umum Donald Trump di Pennsylvania telah tewas, begitu juga dengan seorang penonton yang hadir.

Sky News melaporkan kabar tersebut juga mengutip keterangan dari Jaksa Wilayah Butler County.

Selain dua korban tewas, satu orang lainnya diyakini dalam kondisi kritis.

Biden Bersyukur Trump Selamat

Presiden AS Joe Biden mengaku bersyukur mantan Presiden Donald Trump selamat usai penembakan pada rapat umum di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

"Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Ini sakit," kata Biden saat berbicara dari Pantai Rehoboth sekitar dua jam setelah penembakan dikutip dari CNN.

Donald Trump dan Joe Biden
Donald Trump dan Joe Biden (Kolase Tribunsumsel.com)

Biden berharap segera dapat berbicara dengan Trump.

Mengingat penembakan tersebut mengancam akan semakin mengobarkan retorika politik pada bulan-bulan menjelang November, Biden mengambil kesempatan ini untuk menyerukan agar negara tersebut bersatu.

"Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini," katanya.

Akibat penembakan tersebut membuat telinga Trump mengeluarkan darah.

Menurut pejabat penegak hukum, peristiwa ini sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved