2 Contoh Jawaban Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak, Bisa Dijadikan Referensi

Artikel kali ini akan menyampaikan ulasan tentang 2 contoh Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak yang bisa digunakan sebagai referensi.

Tribunsumsel.com
2 Contoh Jawaban Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak, Bisa Dijadikan Referensi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel kali ini akan menyampaikan ulasan tentang 2 contoh Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak yang bisa digunakan sebagai referensi.

Sebagai seorang Guru Penggerak, maka Anda akan diminta untuk membawa perubahan yang positif dalam dunia pendidikan, dimana salah satunya cara untuk mewujudkan Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak.

Modul ini, akan menyajikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan peran Guru Penggerak, yang kemudian dapat diterjemahkan menjadi tindakan nyata di lapangan.

Berikut adalah contoh 2 Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak yang bisa digunakan sebagai referensi pembelajaran.

================

10 Pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Refleksi Diri CGP
10 Pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Refleksi Diri CGP (Tribunsumsel.com)

Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

#Contoh Aksi Nyata Ke-1

Fasilitator: Bapak Drs. Bambang Herianto, M.Pd.
Pengajar Praktik: Bapak Daryanto, S.Pd.

Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera dan berbahagia bagi kita semua.
Salam Guru Penggerak! Tergerak! Bergerak! Menggerakkan!

Perkenalkan saya Ika Nur Khayati, S.Pd. Saya adalah Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Cilacap.. Dalam hal ini saya akan memaparkan aksi nyata modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak yang sudah saya pelajari bersama Fasilitator, Pengajar Praktik, dan rekan-rekan CGP angkatan 7.

Bagaimana saya melakukan aksi nyata yang sesuai dengan modul 1.2 ?

1. Merealisasikan rencana yang telah saya tuliskan pada refleksi 4P pada materi Koneksi Antar Materi;

2. Pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin, serta dapat dilakukan oleh sendiri mulai dari sekarang

3. Membuat dokumentasi sederhana terkait kegiatan yang telah dilaksanakan secara konkret.

Rencana penerapan yang saya tuliskan di Koneksi antarmateri adalah:

1. Merdeka Belajar

Salah satu bentuk dari realisasi Merdeka Belajar adalah dengan menciptakan pemelajaran yang lebih berpihak kepada murid, dengan cara memenuhi kebutuhan dan gaya belajar murid sehingga mereka lebih dapat mengeksplorasi diri untuk berkembang.

Aksi Nyata:

a. Membuat kesepakatan belajar.

b. Memfasilitasi belajar mereka sesuai dengan perbedaan kemampuan yang dimiliki siswa.

c. Menggunakan media pembelajaran yang menarik dan berbasis teknologi.

d. Memfasilitasi murid untuk berkolaborasi di dalam kelas dengan teman-temannya.

e. Membuat pembelajaran yang menyenangkan sehingga murid tidak bosan diselingi dengan ice breaking.

f. Belajar di dalam dan luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.

2. Profil Pelajar Pancasila

Di dalam elemen Profil Pelajar Pancasila, terdapat elemen-elemen yang sesuai dengan fase mereka. Saya akan memaksimalkan sehingga mereka terbentuk menjadi pelajar yang memiliki jiwa Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan elemen, lebih khusus lagi dengan subelemen.

Aksi Nyata:

a. Melakukan pembiasaan kegiatan keagamaan sebelum pembelajaran dimulai, maupun rutin setiap hari Jumat.

b. Membangun rasa saling menghargai siswa di kelas yang memiliki keragaman kultur dan adat.

c. Membangun rasa percaya diri murid dengan kegiatan diskusi terbuka tentang permasalahan, sebelum pembelajaran dimulai.

d. Menciptakan kebersamaan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil sehingga murid terbiasa berkolaborasi dan belajar menghargai dan menghormati pendapat orang lain. Belajar untuk tidak egois, dan mengedepankan kebersamaan.

e. Belajar mengelola emosi

3. Kodrat Alam

Aksi Nyata:

a. Melaksanakan pembelajaran berpusat kepada murid  ( Student Centre)

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran lebih santai namun tidak mengurangi esensi kita sebagai pengajar.

c. Lebih dekat kepada peserta didik dan semakin mempertegas bahwa guru adalah orang tua kedua mereka.

4. Agen Perubahan

Sebagai agen perubahan, guru dituntut untuk dapat fleksibel dan luwes di dalam menjalankan tugasnya. Selalu mengikuti perkembangan zaman dan tidak ketinggalan pemberitaan. Dengan demikian, ketika melaksanakan fungsinya sebagai agen perubahan, guru akan lebih kompeten di dalam menyampaikan ide baru, maupun menginisiasi kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran.

Aksi Nyata:

a. Mengadakan kegiatan tutor teman sebaya di dalam mengerjakan kegiatan kedinasan.

b. Menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan

c. Mengadakan komunitas praktisi

_____________

Contoh Aksi Nyata Ke-2

Berikut adalah beberapa contoh Aksi Nyata yang dapat dilakukan oleh Guru Penggerak:

1. Menerapkan Pembelajaran Berpusat pada Murid

Salah satu nilai inti Guru Penggerak adalah berpihak pada murid. Hal ini dapat diwujudkan dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid, di mana murid menjadi subjek utama dalam proses belajar mengajar.

Contoh Aksi Nyata:

  • Melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan dan minat murid.
  • Memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara mandiri dan eksploratif.
  • Mengukur keberhasilan belajar murid tidak hanya berdasarkan nilai ujian, tetapi juga berdasarkan perkembangan karakter dan kompetensi mereka.

2. Meningkatkan Kolaborasi dengan Teman Sejawat

Guru Penggerak berperan sebagai pemimpin pembelajaran yang mampu menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan sejawatnya. Kolaborasi menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Contoh Aksi Nyata:

  • Mengadakan komunitas belajar bersama dengan rekan sejawat untuk saling berbagi praktik terbaik dan pengalaman mengajar.
  • Berkolaborasi dalam mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran yang inovatif.
  • Saling memberi observasi dan umpan balik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Menggerakkan Komunitas Sekolah

Guru Penggerak tidak hanya fokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga berperan aktif dalam menggerakkan komunitas sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan orang tua, komite sekolah, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam proses pendidikan.

Contoh Aksi Nyata:

  • Mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua murid, seperti workshop parenting dan pentas seni murid.
  • Membentuk forum komunikasi dengan komite sekolah untuk membahas tentang kemajuan dan kendala yang dihadapi sekolah.
  • Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti dinas pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

**

Baca berita dan artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved