Seputar Islam

Doa Mengusap Kepala Anak Yatim 10 Muharram Hari Asyura, Arab Latin Arti, Dalil dan Keutamaan

Doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram Hari Asyura, Arab latin arti, dalil dan keutamaan lengkap yang perlu diketahui umat muslim.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
Doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram Hari Asyura, Arab latin arti, dalil dan keutamaan lengkap yang perlu diketahui umat muslim. 

TRIBUNSUMSEL,COM - Doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram, Arab latin arti, dalil dan keutamaa lengkap yang perlu diketahui umat muslim.

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriah, dan bulan ini termasuk bulan mulia.

Di antara amalan yang dianjurkan di Bulan Muharram adalah mengusap kepala anak yatim 10 Muharram.

Berikut ini doa mengusap kepala anak yatim, teks Arab latin dan arti:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mal nasir

Artinya, "Cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami,".

جَبَرَ اللهُ يَتْمَك وَجَعَلَك خَلَفًا مِنْ أَبِيْك

Jabarallahu yatmaka wa ja'alaka khalafammin abiika

Artinya, "Semoga Allah menutupi kesedihanmu (karena menjadi yatim), dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu."

Dalil Mengusap Kepala Anak Yatim 10 Muharram

Dari laman nuonline, berikut dalil mengusap kepala Anak Yatim 10 Muharram.

Hadist yang berasal dari Musnad Ahmad, 7/36 berikut:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى


Artinya: Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda: Barang siapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya.

Kemudian dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiya wal Mursalin karya Abullaits Assamarqandi (w. 373 H) menyebutkan besarnya pahala mengusap kepala yatim:


مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَعَالَى ثَوَابَ عَشْرَةِ آلافِ مَلَكٍ ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةِ آلَافِ حَاجٍّ وَمُعْتَمِرٍ وَعَشْرَةِ آلافِ شَهِيدٍ ، وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً


Artinya: Barang siapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan barang siapa mengusap kepala yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya.

Keutamaan Menyayangi Anak Yatim

Selain kewajiban, menyayangi anak yatim juga memiliki banyak keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Berikut beberapa keutamaan yang disebutkan dalam hadis:

1. Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat:

"Siapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah, maka baginya setiap rambut yang diusapnya itu ada kebaikan. Dan siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki yang berada di sisinya, maka aku dan dia di surga seperti ini," Rasulullah SAW menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit. (HR. Ahmad)

Hadis ini mengajarkan perbuatan baik kepada anak yatim, sekecil apa pun, akan dibalas dengan kebaikan yang banyak dari Allah SWT. Bahkan, kedudukan di surga yang dekat dengan Rasulullah SAW menjadi salah satu keutamaannya.

2. Pahala yang Berlipat Ganda:

"Barangsiapa yang memberi makan dan minum anak yatim hingga merasa cukup, maka dia dijauhkan dari neraka sejauh jarak perjalanan tujuh puluh tahun." (HR. Thabrani)

Memberi makan dan minum anak yatim tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga menjadi ladang pahala yang sangat besar bagi yang melakukannya. Jarak yang dijauhkan dari neraka merupakan gambaran betapa besarnya pahala tersebut.

3. Gelar Abror (Saleh atau Taat kepada Allah)

Memberikan santunan anak yatim juga merupakan jalan menuju penghargaan dari Allah dalam bentuk gelar "Abror." Orang yang diberi gelar Abror adalah orang yang saleh dan taat kepada Allah SWT. Hal ini merupakan penghargaan dan penghormatan khusus bagi mereka yang membantu anak yatim.

Pertolongan dari Allah SWT: Membantu anak yatim adalah bentuk ibadah yang akan mendatangkan pertolongan dan bantuan dari Allah SWT. Allah senantiasa mendengar doa dan permohonan orang-orang yang berbuat baik kepada anak yatim.

4. Terhindar dari Siksa di Akhirat

Salah satu keutamaan memberikan santunan anak yatim adalah dapat terhindar dari siksa di akhirat. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menekankan perlunya memberikan perlindungan kepada anak yatim dan memperingatkan tentang konsekuensi buruk bagi mereka yang merugikan anak yatim.

5. Investasi Amal untuk Akhirat

Memberikan santunan kepada anak yatim adalah bentuk investasi amal untuk akhirat. Ini adalah amal jariyah (amal yang terus memberi manfaat) yang akan terus memberikan pahala bahkan setelah kematian seseorang.

6. Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik

Menyayangi dan memberikan santunan anak yatim adalah salah satu cara untuk mendapatkan keberuntungan dan menjadi yang terbaik di mata Allah SWT. Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk berbuat baik kepada anak yatim dan melihatnya sebagai tindakan yang luar biasa di mata Allah.

Demikian artikel mengenai Doa Mengusap Kepala Anak Yatim 10 Muharram, Arab Latin dan Arti, Dalil dan Keutamaan Lengkap.

Baca juga: Contoh Teks MC Acara 10 Muharram 2024 Santunan Anak Yatim, Lengkap Susunan Acara

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved