Berita Viral
'Mas kok Dingin' Pilu Bocah SD di Malang Tidur Bersama Kakak sudah Meninggal, Sempat Diberi Selimut
Pemuda berinisal S ditemukan meninggal di dalam rumahnya di Desa Urek-urek, Malang dalam kondisi tidak wajar, Jumat(5/7/2024), sempat selimuti adiknya
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Kejadian pilu dialami oleh Atin, warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) yang menemukan putranya berinisial S (9) ditemukan meninggal di dalam rumahnya.
Pemuda berinisal S itu ditemukan meninggal di dalam rumahnya, dalam kondisi tidak wajar, Jumat (5/7/2024).
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah mengatakan, berdasarkan keterangan ibu korban, Atin, dan adik korban tidak mengetahui secara pasti kapan S meninggal.
Baca juga: Pilu Kamaluddin Meninggal Saat Tunggu Rombongan Presiden Jokowi di Sulsel, Wafat Dipelukan 2 Anaknya
Pasalnya, korban sempat tidur bersama adiknya setelah pulang dari luar.
"Tadi kami sudah ngobrol dengan ibu korban, dan beliau menceritakan terkait kejadian tersebut," kata AKP Gandha Syah, dilansir dari Tribunjatim.com, Sabtu, (6/7/2024).
Berdasarkan keterangan yang didapat, AKP Gandha Syah menjelaskan, ibu korban mendengar suara orang membuka pintu pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.
Perkiraan ibunya, yang membuka pintu adalah anaknya.
Sebab, S sudah dua hari ini tidak pulang ke rumah.
Karena korban masih sekolah di SMK dan kemungkinan menikmati waktu liburnya.
Selanjutnya, di waktu subuh, Atin keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu.
Saat itu, Atin yang memiliki gangguan penglihatan mata tersandung bagian tubuh korban.
Atin mengabaikannya. Ia mengira anak pertamanya itu tengah tidur di ruang tamu.
Baca juga: Motif Nasabah Bunuh Pegawai Koperasi Wanita di Lima Puluh Kota, Pelaku Diduga Tersinggung
Hingga adik korban menaruh kecurigaan dengan kondisi sang kakak saat tidur.
Adiknya yang masih belia itu mengaku terkejut lantaran tubuh sang kakak telah dingin.
"Lalu pukul 05.30 WIB ini, anak kedua ibu korban yang masih kelas 2 atau 3 SD ini memegang masnya (kakaknya). Terus bilang ke ibunya 'mas kok dingin, tak selimuti ya.' Lalu mereka berdua ini tidur bareng," ungkapnya.
Singkat cerita, beber AKP Gandha Syah, menjelang pukul 12.00 WIB, tubuh S dibalik oleh ibunya, yang semula dalam keadaan tengkurap.
Ini dilakukan dalam maksud membangunkan korban.
Ketika dibalik, ternyata tubuh korban sudah dalam kondisi kaku.

Kemudian Atin meminta tolong kepada tetangga.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Tak berselang lama, pihak kepolisian tiba ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan jasad korban dibawa ke RSSA Kota Malang.
"Kami telah melakukan olah TKP, kita cek saat ini untuk jenazah posisi di RSSA. Karena terdapat luka di tubuh korban. Antara lain luka lebam di bagian wajah dan mata," terang AKP Gandha Syah.
Autopsi dilakukan, guna mencari tahu penyebab kematian korban dan kapan waktu meninggalnya.
Rencananya, pihak dokter juga akan mengambil sampel lambung.
"Kami tidak bisa memastikan, kita lihat dulu hasilnya apakah sebab meninggalnya karena kekerasan atau sajam, atau yang lain," tandasnya.
Di sisi lain, dari hasil pendalaman, tidak ditemukan ada bekas darah di rumah korban. Dan tidak ditemukan adanya benda tajam.
Informasinya, ponsel milik korbanpun tidak ada di rumah.
Sementara itu, perangkat Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sulaiman Arif yang turut hadir di TKP, mengaku belum mengetahui secara langsung kondisi korban.
Namun, berdasarkan sepengetahuannya, terdapat beberapa luka di tubuh korban. Antara lain di bagian bibir kanan dan pelipis mata.
Apakah luka tersebut berasal dari senjata tajam atau bukan, Arief mengaku belum mengetahuinya secara pasti.
"Kami sendiri gak lihat langsung karena sudah ditangani pihak berwajib. Kalau melihat dari kejauhan sepertinya bukan benda tajam, kayaknya benda tumpul, lebam gitu," tambahnya.
Arief mengaku syok ketika mendengar adanya informasi ini sebelumnya.
Begitu mendapatkan kabar, ia langsung menuju ke TKP.
Sehingga minim adanya informasi lengkap maupun kronologi kejadian yang sebenarnya.
Bahkan ibu korban memiliki keterbatasan penglihatan dan pendengaran.
"Dari keterangan ibunya jam 3 malam dipulangkan. Yang memulangkan siapa gak tahu, karena ibunya ada gangguan penglihatan," tukasnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Setelah Rumah Eko Patrio & Uya Kuya, Kini Beredar Video Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.