Breaking News

Seputar Islam

Dalil Hadits Puasa Awal Muharram dan Keutamaannya, Salah Satu Puasa Sunnah yang Dianjurkan Nabi

puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram & shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Bacaan dan Niat Puasa Muharram dan Keutamaannya, Salah Satu Puasa Sunnah yang Dianjurkan Nabi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan atau kalender hijriyah.
Salah satu amalan di bulan ini adalah melaksanakan ibadah puasa sunnah Muharram. Puasa ini disunnahkan mulai tanggal 1 hingga 10 atau 11 Muharram. BOleh berturut-turut atau semampunya.

Puasa ini dianjurkan langsung Rasulullah saw dalam haditsnya.

Rasulullah saw bersabda:

"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam," (HR Muslim).

Dikutip dari laman NU Online, Ustadz Ahmad Muntaha dalam tulisannya Tata Cara, Hukum, dan Keutamaan Puasa Muharram.


Berikut keutamaan lainnya dari puasa sunnah Muharram.

 

Termasuk bulan mulia

Puasa Muharram memiliki keutamaan karena bulan pertama ini termasuk ke dalam empat bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum, selain Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.

Rasulullah saw menganjurkan kita untuk berpuasa di empat bulan mulia itu sebagaimana disampaikan dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah. “Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).

Pahala 30 Hari Puasa

Puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).

 

Pelebur Dosa

Kusus hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, puasanya akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Hal ini sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah, “Sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved