Hari Bidan Nasional

6 Contoh Puisi Hari Bidan Nasional 2024, Paling Berkesan: Melodi Bidan - Menjadi Ibu Bidan

Berikut ini beberapa contoh ucapan selamat Hari Bidan Nasional 2024 berbentuk puisi yang cocok bagikan lewat pesan singkat di WhatsApp. Di kejauhan, s

Tribunsumsel.com
6 Contoh Puisi Hari Bidan Nasional 2024, Paling Berkesan: Melodi Bidan - Menjadi Ibu Bidan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Peringatan Hari Bidan Nasional jatuh setiap tanggal 22 Juni, dimana tahun ini bertepatan dengan hari Senin, (24/6/2024).

Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menyambut Hari Bidan Nasional, salah satunya dengan membagikan ucapan selamat dalam bentuk puisi paling berkesan dan menyentuh hati.

Berikut ini beberapa contoh ucapan selamat Hari Bidan Nasional 2024 berbentuk puisi yang cocok bagikan lewat pesan singkat di WhatsApp.

===========

Contoh Puisi Hari Bidan Nasional 2024

1. Melodi Bidan

Di kejauhan, suara melodi mengalun lembut
Sebuah lagu kehidupan, disuarakan oleh bidan
Dalam harmoni kehadiran, mereka membawa terang
Melintasi kegelapan, menenangkan jiwa yang resah

Ketika alam merintih dalam derita kehamilan
Bidan datang, membawa keajaiban dalam pelukannya
Bulan sabit di langit mengiringi langkah-langkahnya
Ia adalah penjaga cinta, penerjemah doa-doa

Suara tangis bayi mengiringi kedatangannya
Sejuta cerita bergulir dalam mata lelahnya
Bersyukur dalam kesembuhan, ia terus berjuang
Melangkah dengan kekuatan, menyebarkan kasih

Melodi bidan, sebuah lagu yang tak terlupakan
Dalam irama kehidupan, mereka menciptakan keajaiban
Terima kasih, wahai para penjaga harapan
Kami menyanyikan lagu pujian untukmu, selamanya

2. Tangan Ibu Bidan

Tangan ibu, tangan bidan
Bersama merajut kisah kelahiran
Dalam sentuhan lembut, hidup bermula
Bidan, pahlawan tanpa tanda jasa

Cahaya harapan di ruang senyap
Bidan berdiri, tangannya lembut
Kehidupan terurai dalam sentuhannya
Dia adalah pahlawan, malaikat penyelamat

3. Menjadi Bidan

Matahari pagi menatap senyumnya lembut
Di dalam ruangan, kemerahan bibirnya terpancar
Sekuntum mawar di dada, melambangkan cinta tulus
Bagai bidadari yang turun dari surga

Dia memanggil ibu, menemaninya dalam senandung
Di saat kegelapan melanda, ia menjadi cahaya
Tangan terampilnya merawat dan menghibur
Menyulam jalinan kasih, berbagi setiap beban

Bidan, penjaga kehidupan
Doa dan pengabdian menyelimuti jiwanya
Kami berterima kasih, selamanya dan selamanya
Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa

4. Ibu Bidan

Kau rela menahan kantuk
Kau rela menahan lelah
Saat ada yang datang membutuhkanmu
Datang dengan rasa sakit

Berharap bisa
Dengan sentuhan tulus pengobatan
Yang kau berikan
Kepada kami yang menaruh harapan

Untuk sembuh dan Kembali membaik
Sehat dan tersenyum
Dengan keadaan yang membaik
Kau begitu tulus menjalankan tugas

Memberi pelayanan kesehatan terbaik
Untuk kami yang membutuhkan
Banyak nyawa terselamatkan
Banyak jiwa dan raga kembali hidup

Pertolongan yang kau berikan
Telah memberi kekuatan
Terima kasih atas dedikasi yang kau berikan
Dariku yang merasakan cinta tulus darimu
Selamat Hari Bidan Nasional

5. Selamat Hari Bidan Nasional

Jadi bidan bukan cita-cita
tapi panggilan jiwa
ketika semua orang melakukan perawatan
Dengan kuku mereka

Aku tidak bisa
Karena tanganku
Menyambut malaikat kecil
Dari rahim seorang wanita

Namun, aku bangga
Ketika melihat seorang bayi lahir ditanganku
Kau tahu rasanya
Rasanya seperti menemukan berlian didalam genggaman

Yang mampu membuatmu meneteskan air mata
Saat dirinya melihat dunia

Jika bisa aku ungkapkan
Mungkin aku tidak bisa berkata-kata lagi
Ketika pertama kali
Mendengar tangis memecah bumi

Melihat senyuman merekah dari seorang wanita
Yang tengah merenggut nyawa
Itu adalah kebahagiaan yang tak tertandingkan

Ketika pertama kali
Menyemtuh dan melihat malaikat tak berdosa

Itu adalah
Anugerah dan kebahagiaan yang luar biasa
Selamat Hari Bidan Nasional 2024.

6. Surat Cinta dari Bidan

Raga terbius tanda berawalnya kisah
Laksana hujan yang membahasi bumi tanpa pamrih
Bak pecandu bahasa yang tak puas dengan ribuan kata
Ku awali kata dan frasa menjadi pelengkap surat cinta

Bidan ...

Peran dan tanggung jawab menyatu menjadi pengabdian
Berdasar panggilan hati menolong persalinan
Mencintai semua wanita layaknya ibu kandung sendiri
Sejenak cuplikan kata menggambarkan siapa kami

Ingat!
Ini bukan semata tuntutan profesi yang wajib dijalani
Namun
Panggilan hati yang patut disyukuri

Senyuman partus dan keluarga pasca persalinan
Tangisan bayi mungil awal kelahiran
Merupakan rasa terlengkap mewakili perasaan
Kami terlahir dengan kodrat sebagai wanita

Berdandan layaknya wanita pada umumnya
Namun, ketahuilah dari tangan lemah ini
Lahirlah generasi hebat ibu pertiwi.

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved