Seputar Islam

Apa yang Dimaksud Memakmurkan Masjid? Ajakan Para Ulama kepada Umat Islam, Penjelasan dan Dalil

Secara tersirat, memakmurkan masjid adalah bahu membahu, tolong menolong dalam mengentaskan kemiskinan kehidupan masyarakat di lingkungan masjid

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
Apa yang Dimaksud Memakmurkan Masjid? Ajakan Para Ulama kepada Umat Islam, Penjelasan dan Dalil 

TRIBUNSUMSEL.COM --- Masjid adalah rumah Allah, disebut juga baitullah. Secara tersurat dan secara deskripsi, memakmurkan masjid artinya adalah mengisi masjid dengan kegiatan ibadah sebanyak-banyaknya.

Yang paling dasar, memakmurkan masjid adalah dengan sholat berjamaah di setiap hari. Sementara itu, Menurut mayoritas ulama, yang dimaksud memakmurkan masjid itu adalah memperbanyak ibadah di dalamnya.

Secara tersirat, memakmurkan masjid maksudnya adalah bahu membahu, tolong menolong dalam mengentaskan kemiskinan kehidupan masyarakat di lingkungan masjid.

Hal ini seperti dikatakan Ustad Sukardi SThI, aktivis kerja nyata sosial yang juga fasilitator pemahaman Alquran tinggal di Palembang, kepada Tribun Sumsel.


Menurutnya memakmurkan masjid tidak sekadar beribadah dan beraktivitas di dalam masjid. Lebih dari itu, bagaimana menjadikan masjid sebagai tempat berkumpul orang-orang yang sigap membantu masyarakat di sekitarnya yang masih hidup dalam kekurangan dan kemiskinan.

"Jemaah bersama-sama baik secara materi ataupun non materi membantu warganya yang miskin, yang sakit, yang tidak sekolah dll, lewat dana amal masjid, sehingga mereka terbebas dari kesusahan. Itulah memakmurkan masjid sebenarnya," kata Sukardi.


Allah swt, begitu sangat mencintai masjid dan orang orang yang berjalan menuju masjid untuk beribadah. Dalam Q.S. al-Tawbah: 18 Allah swt berfirman, yang artinya;

“Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.


Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid merupakan tempat yang paling dicintai Allah swt.

Hadits Nabi: 

‌أَحَبُّ ‌الْبِلَادِ ‌إِلَى ‌اللهِ مَسَاجِدُهَا


“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid-masjidnya.” (HR Muslim, No 288)


Masjid adalah milik Allah swt sebagaiman firmannya:


وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا


“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.” (QS Al-Jin/72:18)


Allah memerintahkan umat Islam semuanya untuk memakmurkan masjid dengan berbagai macam cara dan bentuknya. Sebagaimana firman-Nya:


إِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللّهَۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ


Artinya: "Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS al-Taubah, 09:18)

Masjid harus dirawat dan ‘dihidupkan’ kegiatan ta’mirnya. Menggiatkan berbagai aktivitas keagamaan yang didasari semangat penghambaan kepada Allah swt.

Masjid tidak sekedar tempat sholat tapi sebagai sentra pemberdayaan dan pembinaan umat, yang pada akhirnya masjid tersebut akan memainkan fungsinya sebagai salah satu pilar kebangkitan umat.
Maka memakmurkan masjid bagi kaum muslimin, tentunya tidak hanya di bulan Ramadhan dan Jum’at saja, namun mengusahakannya di setiap waktu, terutama sholat fardhu yang lima.

Dengan begitu berarti kita juga melatih diri untuk sholat tepat waktu, dengan berjama’ah atau bersama saudara seagama, dan semakin mempererat ukhuwah islamiyah atau persaudaraan dengan sesama saudara muslim. Dalam shalat berjama’ah tidak akan ada lagi perbedaan pangkat dan jabatan, kaya ataupun miskin.

 

Berbagai Keutamaan Memakmurkan Masjid

1. Disediakan Rumah di Surga
Keutamaan pertama ini akan didapat bagi seorang muslim yang membangun masjid di dunia. Berita gembira ini dikabarkan melalui lisan RasulNya yang mulia Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan,

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang membangun sebuah masjid (di dunia), maka Allah akan membangunkan baginya yang semisalnya di surga.” (HR. Al Bukhari no 450, Muslim no 533)

Dalam hadits lainnya yang diriwayatkan Jabir bin Abdullah, Rasulullah bersabda,

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ ، أوْ أَصْغَرَ ، بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena (semata-mata mengharap ridha) Allah, baik masjid tersebut sebesar sarang burung atau lebih kecil. Maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR Ibnu Majah no 738)

2. Tanda Keimanan Seorang Muslim

 Dari Abu Sa’id Al Khudri Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila kalian melihat seorang lelaki yang melazimi masjid maka saksikanlah bahwa dia orang beriman. Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat…” sampai akhir ayat (At Taubah: 18).” (HR At Tirmidzi 2617)

3. Hidup Tenang dan Damai

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya bersama di antara mereka kecuali sakinah turun kepada mereka, rahmat menyelubungi mereka dan malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan makhluk mulia di sisi-Nya.” (HR Muslim no. 4867)

Itulah Apa yang Dimaksud Memakmurkan Masjid? Ajakan Para Ulama kepada Umat Islam, Penjelasan dan Dalil. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Doa Hari Arafah Sesuai Sunnah 9 Dzulhijjah 1445 H, Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu Laa Syariikalah

Baca juga: Lirik Amantu Billahi Wa Malaikatihi Tulisan Arab & Arti Sholawat Rukun Iman oleh Ayisha Abdul Basith

Baca juga: Arti Amantu Billahi, Man Amana Billahi, Kutipan Terdapat dalam Alquran, Berkaitan dengan Keimanan

Baca juga: Lirik Ya Sayyidi Ya Rasulullah Lengkap Arab, Latin dan Arti, Qasidah Sholawat Mengingat Rasulullah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved