Tingkatkan Skill Guru PJOK, UBD Kolaborasi Dengan KKG Kota Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG-  Guna meningkatkan skill dan kompetensi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), Universitas Bina Darma (UBD) melalui Program Studi Magister Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga menjalin kerjasama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kota Palembang.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Ketua Program Studi Magister Pendidikan Jasmani, Dr. M.Haris Satria, M.Pd, dan Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga, Dr. Noviria Sukmawati, M.Pd, serta didampingi oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Isnawiajayani, M.Si., Ph.D. Pihak mitra kerjasama diwakili oleh Ketua KKG Kota Palembang, M. Rajieb AlAmien, M.Pd.

Kaprodi Magister Pendidikan Jasmani, Dr. M.Haris Satria, M.Pd. mengatakan implementasi dari kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk workshop bertajuk "Peningkatan Kompetensi dan Skill Guru PJOK di Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar".

"Workshop ini melibatkan dua dosen sebagai pemateri, yaitu Dr. Selvi Atesya Kesumawati, M.Pd., AIFMO-P dari Prodi Magister Pendidikan Jasmani yang memberikan materi tentang pencegahan dan penanganan cedera bagi siswa Sekolah Dasar, dan Dr. Dewi Septaliza, M.Pd dari Prodi Pendidikan Olahraga yang menyampaikan materi mengenai model-model pembelajaran PJOK untuk siswa Sekolah Dasar," ujarnya.

Baca juga: Doktor Prodi Pendidikan Olahraga UBD Ditunjuk Kemenpora Sebagai Tim Identifikasi Bakat Panjat Tebing

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, UBD Jadi Pionir Program RPL

Sebanyak 103 guru PJOK yang mewakili 18 kecamatan di Kota Palembang mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

"Insyaallah, ke depannya kerjasama kita akan terus berlanjut dalam pengembangan model pembelajaran PJOK yang aman dan menarik bagi siswa Sekolah Dasar, baik melalui riset maupun pengabdian kepada masyarakat," tegas dia.

Universitas Bina Darma berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai program kolaboratif yang berfokus pada pengembangan kompetensi tenaga pendidik. 

Baca berita menarik lainnya di google news