Berita OKUT
Jelang Idul Adha, Diskanak OKU Timur Himbau Warga Perhatikan Kesehatan Hewan Kurban Sebelum Beli
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijiriah bertepatan 17 Juni 2024, Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten OKU Timur mencatat kebutuhan he
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Choirul Rahman
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijiriah bertepatan 17 Juni 2024, Dinas Perikanan dan Perternakan Kabupaten OKU Timur mencatat kebutuhan hewan kurban sebanyak 4.525 ekor.
Dimana pada saat Idul Adha memang identik dengan penyembelihan hewan kurban baik itu kerbau, sapi, kambing maupun domba.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten OKU Yuniharyanto, SST, MM, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Untung Sutoyo, SST, mengatakan, bahwa menurut catatan yang mereka himpun terdapat perkiraan kebutuhan hewan kurban di Bumi Sebiduk Sehaluan sebanyak 4.525 ekor.
"Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten OKU Timur jenis kerbau sebanyak 16 ekor, sapi 1.390 ekor, kambing 2.625 ekor lalu untuk domba 494 ekor," katanya, Selasa (11/06/2024).
Lebih lanjut ia juga menjelaskan, dari kebutuhan tersebut jika dibandingkan dengan ketersediaan hewan kurban di Kabupaten OKU Timur mengalami surplus.
"Saat ini, ketersediaan hewan kurban jenis kerbau sebanyak 80 ekor, sapi 11.184 ekor, kambing 11.892 ekor dan domba 2.524 ekor. Jadi jika ketersediaan dikurangi dengan kebutuhan populasi hewan kurban di Kabupaten OKU Timur mengalami surplus," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, menjelang hari raya Idul Adha Dinas Perikanan dan Peternakan, terutama bidang Perternakan dan Kesehatan melalukan pengawasan ketat.
"Bahkan pengawasan dilakukan sebelum dan sesudah penyembelihan hewan kurban. Kita membuat surat tugas, kepada petugas untuk melakukan pengawasan sebelum dan sesudah penyembelihan," bebernya.
Pada kesempatan ini ia juga menghimbau agar masyarakat yang berencana berkurban tahun ini agar memilih hewan kurban yang sehat.
"Yang jelas belilah hewan kurban yang sehat, dan memiliki surat kesehatan hewan," tuturnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada masyarakat yang hendak membeli hewan kurban agar memastikan calon hewan kurban yang akan dibeli tidak memiliki cacat fisik.
"Kemudian yang utama dan penting gemuk dan cukup umur, yang ditandai adanya pergantian gigi susu," ujarnya.
Pada kesempatan ini, ia juga menghimbau masyarakat, ketika melakukan penyembelihan hewan kurban agar menjaga kebersihan.
"Kita di OKU Timur belum memiliki Rumah Potong Hewan (RPH). Sehingga pemotongan hewan kurban masih tradisional yang dilakukan di masjid dan mushola," pungkasnya.
Sebelumnya, hasil produksi ternak sapi yang dihasilkan oleh peternak sapi masyarakat maupun peternak sapi modern di Kabupaten OKU Timur tampaknya mengalami peningkatan.
Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, selaian dikenal dengan hasil pertanian, rupanya juga penghasil sapi terbanyak.
Kepala Dinas Perikana dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten OKU Timur Yuniharyanto, mengatakan OKU Timur saat ini tercatat sebagai lumbung sapi dengn populasi terbanyak.
"Selama tahun 2023, populasi sapi di OKU Timur tercatat 67.414 ekor," katanya, saat dibincangi Kamis (25/04/2024).
Lanjut kata dia, sedangkan untuk kebutuhan sapi khusus di Kabupaten OKU Timur rata-rata per tahun sebanyak 7.000-8.000 ekor. Sehingga dari jumlah populasi yang ada masih surplus hingga 60.000 ekor.
Sebenarnya, ia melanjutkan, populasi sapi di OKU Timur mengalami penurunan dibanding tahun 2022 namun sampai akhir tahun 2023 mengalami peningkatan.
Pasalnya pada tahun 2022 itu terjadi isu hewan ternak terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sehingga banyak peternak yang beralih ke kambing. Sehingga untuk populasi kambing naik menjadi 70.383 ekor per awal 2024," katanya.
Diakuinya peternak masyarakat di OKU Timur mencapai ribuan. Kemudian puluhan merupakan pemilihara sapi modern. Yang memiliki sapi hingga 20 ekor lebih.
"Memang dari dulu masyarakat di OKU Timur memiliki sapi atau memelihara sapi," ungkapnya.
Lalu untuk peternak modern ini selain memiliki jumlah sapi yang banyak, juga menggunakan pakan modern.
Seperti jenis konsentrat, onggok, ampas tahu, dedak dan sebagainya. Sementara peternak rakyat perorangan menggunakan pakan rumput.
Dia mengatakan kebutuhan khsus hewan kurban di OKU Timur berkisar 1.000 ekor setiap Idul Adha.
"Kita bisa jamin untuk kebutuhan hewan kubran di OKU Timur aman," ungkapnya.
Bahkan, OKU Timur juga merupakan penyuplai sapi untuk kebutuhan di Sumatera Selatan.
Tidak hanya itu sapi dari OKU Timur juga di dijual ke provinsi Lampung, Padang, Jambi, hingga ke Pulau Jawa. Di dalam provinsi juga dikirim seperti Palembang, OKI, OKU, OKU Selatan.
Tahun 2023, sapi keluar dari OKU Timur tercatat 3.393 ekor, ini tercatat melalui surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
"Jadi peternak sapi yang ingin menjual sapi ke luar mengambil surat jalan atau SKKH itu," pungkasnya.
(*)
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Ketersediaan Stok BBM di Martapura OKUT |
![]() |
---|
Sosok AKBP Kevin Leleury Kapolres OKU Timur, Awali Karier dari Akpol hingga Pama di Korps Brimob |
![]() |
---|
Hadiri Peresmian Gedung Kantor BPS OKUT, Wabup H M Adi Saputra Berharap Pelayanan Makin Optimal |
![]() |
---|
B2SA Go To School, dr. Sheila : Modal Utama Belajar Itu Sehat, Makanlah Pangan B2SA |
![]() |
---|
831 CJH OKU Timur Ikuti Manasik Haji, Diberi Pembekalan Agar Ibadah Lancar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.