Mengenal 'Perdana' Sumsel, Perkumpulan Pemanah Berkuda, Kenalkan Konsep Olahraga Sambil Ibadah

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perkumpulan Pemanah Berkuda (Perdana) Sumatera Selatan (Sumsel) rutin latihan setiap harinya di Lapang Sriwalk Palembang yang ada di Jalan H.M. Noerdin Pandji, Kebon Sayur.

Selain itu, mereka juga kerap latihan menunggang kuda di D'Sultan Stable Palembang yang beralamat di Jalan Kol Sulaiman Amin.

Ketua Perdana Sumsel Parhadi alias Adi mengatakan, bahwa Perdana adalah organisasi yang menaungi olahraga panahan berkuda tradisional.

"Perdana Sumsel ini mulai dari 2018 sampai sekarang. Dengan anggota kurang lebih 150 anggota," kata Adi saat diwawancarai selesai latihan panahan di Lapang Sriwalk Palembang yang ada di Jalan H.M. Noerdin Pandji, Kebon Sayur, Rabu (5/6/2024) lalu.

Perdana merupakan organisasi yang mengumpulkan penggiat panahan tradisional dan memberikan sarana baik itu prestasi, dari tingkat pelajar, dewasa dan yang berumur pun masih bisa turut serta.

"Untuk latihan setiap hari, namun yang paling ramai di hari Minggu pagi. Karena hari Minggu libur, jadi mayoritas bisa berkumpul. Asiknya gabung di Perdana ini bisa menambah silaturahmi," ungkapnya.

Baca juga: Warga Tanjung Rancing OKI Masih Rasakan Dampak Pemadaman Listrik Sumatera, Air Ledeng Tak Lancar

Selain itu, olahraga panahan juga anjuran Nabi, jadi bisa dapat ibadah dan pahala.

Kemudian bisa menjalin silaturahmi dengan berkumpul dari mulai anak muda hingga orang tua. Jadi dapat teman, koneksi, dan juga pengalaman.

"Kalau mau gabung  syaratnya Warga Negera Indonesia, niatnya baik untuk olahraga, kemudian biasanya ada club-club yang menaungi mereka baru daftar ke Perdana. Yang gabung boleh dari anak-anak hingga orang tua," katanya.

Menurutnya, latihan menunggang kuda perlu peregangan otot-otot, kemudian sediakan alatnya busur dan panahannya.

Untuk panahan bervariasi sesuai minat masing-masing, harganya ada mulai ratusan ribu hingga puluhan jutaan.

Dalam olahraga panahan yang perlu diperhatikan keamanannya atau safety dari lingkungan hingga keamanan atletnya. Karena tidak semua tempat bisa dijadikan tempat latihan. 

"Perdana ini juga telah melahirkan para juara-juara seperti baru-baru ini, perwakilan Indonesia ada ikut ke Turki di event Fetih Kupasi dan kontingen Indonesia berhasil menyandingkan 2 atlet panahan tradisional terbaiknya meraih podium 1 dan 2 di Istanbul Turki," katanya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News 

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel