LRT Terdampak Listrik Padam, Penumpang yang Sudah Beli Tiket Bisa Refund, Manajemen Minta Maaf

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Light rail transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami gangguan perjalanan pada pukul 11.01 WIB dari Stasiun Bandara ke Stasiun DJKA. 

Kepala BPKARSS Rode Paulus mengatakan, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) selaku pengelola LRT Sumsel akan berupaya memastikan operasional segera pulih kembali. 

"Insiden tersebut terjadi karena adanya gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat, sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu," kata Rode, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, PLN juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi.

Pihak PLN sedang mengupayakan penormalan kembali.

"Dengan adanya gangguan tersebut, tentu mengganggu mobilitas masyarakat di kota Palembang, khususnya yang menaiki LRT Sumsel," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Listrik Padam di Sumsel, LRT Palembang Mendadak Berhenti, Penumpang Sampai Dievakuasi

Baca juga: Listrik Padam, Masyarakat Ramai-ramai Ngungsi ke Mall di Palembang, Sinyal Internet Ikut Hilang

Menurutnya, BPKARSS juga telah  menurunkan petugas di lapangan untuk melakukan evakuasi penumpang yang  terdampak akibat pemadaman tersebut. 

Salah satunya kereta LRT yang berhenti di jalur petak antara stasiun Asrama Haji dan stasiun Punti Kayu. Dia memastikan keamanan penumpang saat dievakuasi terjamin.

"Seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Mereka kami pandu ke stasiun terdekat, yaitu stasiun Punti Kayu," katanya. 

Evakuasi yang dilakukan sudah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Jadi masyarakat yang dievakuasi tidak perlu khawatir.
 
Sementara itu, bagi penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket, dapat melakukan refund di stasiun terdekat.

Bisa langsung menghubungi petugas dengan menunjukkan tiket yang sudah dibeli. 

"Sekali lagi, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkapnya.

Rode turun langsung ke lapangan dengan memantau kondisi evakuasi yang berlangsung.

Pihaknya juga memonitor kondisi penumpang yang sudah tiba di stasiun. 

"Untuk keberlangsungan perjalanan. Para penumpang yang terdampak kami arahkan untuk menaiki feeder sehingga bisa melanjutkan aktivitas," katanya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com