Berita SMK PP Sembawa
1000 Lebih Penyuluh Pertanian Ikut Bimtek Kompetensi dari Kementan
Mengingat betapa pentingnya penyuluh pertanian, Kementan tak henti-hentinya melakukan peningkatan kompetensi penyuluh pertanian.
TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan perhatian besar kepada seluruh penyuluh pertanian.
"Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani," ujarnya.
Mengingat betapa pentingnya penyuluh pertanian, Kementan tak henti-hentinya melakukan peningkatan kompetensi penyuluh pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan penyuluh pertanian berperan sebagai jembatan vital antara petani dengan informasi teknis, inovasi, dan praktik pertanian terbaru yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Mereka juga berperan dalam memfasilitasi adopsi teknologi pertanian yang berkelanjutan.
“Penyuluh pertanian memiliki tugas dan fungsi penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Seorang penyuluh harus bisa menjadi motivator, inovator, fasilitator serta motor penggerak agribisnis pertanian”, tegas Dedi dihadapan lebih dari seribu (1000) orang penyuluh pertanian yang mengikuti kegiatan pembukaan Bimbingan Teknis Kompetensi Penyuluhan Pertanian yang dilakukan secara online, Senin (27/05/24).
Baca juga: Kementan Optimalkan Potensi Lahan Rawa, Tumbuhkan Wirausaha Muda Pertanian
Baca juga: PPDB SMK PP Sembawa 2024/2025 Dibuka, Animo Masyarakat Tinggi
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Muhammad Amin menjelaskan Bimtek Kompetensi Penyuluhan Pertanian akan dilaksanakan selama 7 hari, mulai dari tanggal 27 Mei hingga 2 Juni 2024 yang dilaksanakan secara daring (online) serentak di UPT Pelatihan Pertanian ataupun lokasi lainnya.
Tercatat 10.160 orang peserta yang terdiri dari 1.385 orang Penyuluh Pertanian Tenaga Harian Lepas (THL) Pusat dan 8.775 orang Penyuluh Pertanian THL Daerah.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dengan memberikan pembekalan kemampuan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh penyuluh pertanian melalui bimtek serta memperluas jangkauan dan efisiensi pelaksanaan bimtek dan sertifikasi kompetensi jarak jauh," papar Amin.
Amin menjelaskan bimtek ini merupakan pelatihan dasar fungsional bagi penyuluh yang akan dilanjutkan dengan sertifikasi kompetensi.
"Mengingat masih rendahnya tingkat sertifikasi tenaga kerja di Indonesia, maka pelatihan ini dilaksanakan dengan mengarah pada pemenuhan standar kompetensi yang pada akhirnya mencetak tenaga kerja yang lulus uji kompetensi dan layak mendapat sertifikasi," tambah Amin.
Miftakul Aziz, Anggota BNSP selaku narasumber menjelaskan bahwa Sertifikat Kompetensi BNSP adalah pengakuan resmi atas keahlian seseorang di bidang tertentu, dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Indonesia.
Keahlian tersebut salah satunya adalah penyuluh pertanian, sertifikat ini menunjukkan bahwa pemegangnya telah memenuhi standar kompetensi nasional yang ditetapkan oleh BNSP untuk bidang pekerjaan atau industri tertentu.
“Proses penerbitan sertifikat melibatkan penilaian terhadap pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan praktis individu. Dengan memiliki sertifikat kompetensi BNSP, kredibilitas dan peluang karir penyuluh pertanian dapat meningkat. Selain itu dapat memperkuat pengakuan profesional, serta memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan terkait,"tutup Miftakul Aziz.
Baca berita menarik lainnya di google news
SMK PP Negeri Kementan Gelar ToT Pendamping Brigade Pangan, Diikuti 131 Peserta |
![]() |
---|
Kementan Gelar TOT di Lampung, Tingkatkan Kapasitas SDM Pendamping Brigade Pangan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo: Kopdes Merah Putih, Upaya Memperpendek Rantai Distribusi untuk Rakyat |
![]() |
---|
Petani Milenial Jateng Tembus Pasar Dunia, Ekspor Ubi dan Sayur Cuan Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
SMK PP Negeri Kementan Gelar IHT Deep Learning, Siapkan Generasi Petani Milenial |
![]() |
---|