2 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila 2024, Singkat dan Penuh Semangat

TRIBUNSUMSEL.COM - Teks amanat pembina upacara peringatan Hari lahir Pancasila 2024 akan disajikan dalam artikel kali ini.

Hari Lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni, dan diperingati setiap tahunnya, dimana untuk tahun ini bertepatan dengan hari Sabtu (1/6/2024).

Peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia.

Saat memperingati Hari Lahir Pancasila 2024, umumnya berbagai instansi pemerintah hingga sekolah akan melangsungkan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.

Berikut akan Tribunsumsel sajikan 2 contoh teks amanat pembina upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 yang inspiratif dan penuh semangat untuk referensi.

_______

Teks Amanat Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila 2024

#Contoh Teks-1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua, untuk segenap guru dan siswa-siswi tercinta.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa. Atas izin-Nya, pagi ini kita bisa menggelar upacara Hari Lahir Pancasila 2023. Selawat dan salam kita curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Hari ini merupakan Hari Lahir Pancasila. Hari untuk meresapi kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, sebagai dasar negara RI.

Dalam kesempatan yang singkat ini, saya tidak akan panjang lebar mengulas sejarah lahirnya Pancasila. Namun ingin mengajak siswa-siswi tercinta untuk menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Terutama saat berada di sekolah. Baik saat bersikap kepada guru, maupun kepada teman-teman.

Sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Yang mengajarkan kita tentang nilai keimanan dan ketakwaan, toleransi dan kerukunan antarumat beragama, serta saling menghormati.

Kemudian sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajak kita untuk saling memberi kasih sayang, tidak semena-mena, memiliki tenggang rasa, saling menghargai dan tolong menolong, serta membela kebenaran dan keadilan.

Dalam sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia, kita bisa belajar soal pentingnya persatuan dan kesatuan. Kemudian siap sedia saling melindungi, rela berkorban, rasa cinta pada Tanah Air, bangga sebagai bangsa Indonesia sekaligus bangga dengan budayanya.

Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan kita budaya gotong royong dan semangat kekeluargaan, kesantunan dalam menyampaikan pendapat, jujur dan tanggung jawab. Seperti Hari Lahir Pancasila 2023 yang mengusung tema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.

Terakhir, ada sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti keadilan, gotong-royong dan saling tolong menolong, tanggung jawab, kerja keras dan kemandirian.

Semoga hari yang istimewa ini menjadi awal langkah kita dalam menjalani hari-hari dengan lebih baik. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Saya kira cukup sekian amanat upacara kali ini. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

_________

#Contoh Teks-2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi.

Yang terhormat, Bapak guru Kepala Sekolah
Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru
Serta teman-teman saya yang berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmat yang begitu besar, kita dapat berkumpul di aula sekolah dalam keadaan yang sehat dan berbahagia.

Tak lupa, salawat serta salam kita curahkan kepada Rasullulah Muhammaad SAW. Semoga kelak kita mendapatkan pertolongan di hari akhir.

Bapak, Ibu, dan Teman-Teman semua yang berbahagia, Kita sangat bersyukur bisa kembali mendapatkan kesempatan untuk memperingati di momentum yang spesial ini. Setiap tanggal 1 Juni merupakan momentum yang bersejarah, sebab kita memperingati hari lahirnya Pancasila.

Apakah teman-teman masih ingat bagaimana mulanya? Ya, tepat pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang usulan dasar negara yang pada akhirnya menjadi tonggak lahirnya Pancasila.

Akan tetapi, bagaimana cara kita untuk memaknai Hari Lahir Pancasila? Apakah cukup dengan menghafal kelima silanya? Bila begitu, ada ratusan juta penduduk Indonesia yang mampu menghafal kelima sila dan mengucapkannya dengan lantang. Namun, apakah sudah bisa mengamalkan kelima sila tersebut dalam kehidupan?

Rasanya masih sedikit orang yang benar-benar bisa mengamalkan kelima sila tersebut dengan baik dalam kehidupan. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya perilaku-perilaku menyimpang yang banyak kita dengar di media.

Misalnya, perilaku siswa yang kurang beradab kepada guru, perilaku orang tua yang kurang pantas pada anak, siswa yang bandel, tawuran, perpecahan antarsuku, ras , agama, dan semacamnya.

Maka dari itu, peringatan Hari Lahir Pancasila ini semoga bisa membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan pengamalan sila-sila Pancasila.

Bapak, Ibu, dan Teman-Teman yang berbahagia,

Ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Sesama manusia, hendaknya kita dapat saling membantu, bergotong royong, dan mengasihi, bukannya saling berpecah belah, dan melakukan penyimpangan.

Bapak, Ibu, dan Teman-Teman yang berbahagia,

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan dalam rangka memperingati momentum Hari Lahir Pancasila. Mohon maaf atas segala kesalahan dalam penyampaian.

Saya akhiri, Selamat pagi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.