Seputar Islam

Tren Arisan Kurban, Urunan hingga Patungan Agar Bisa Kurban Sapi di Momen Idul Adha, inilah Hukumnya

Kami pernah mengikuti haji tamattu’ bersama Rasulullah SAW, lalu kami menyembelih seekor sapi dari hasil patungan sebanyak tujuh orang

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
Tren Arisan Kurban, Urunan hingga Patungan Agar Bisa Kurban Sapi di Momen Idul Adha, inilah Hukumnya 

TRIBUNSUMSEL.COM ---Adakah dalil dan apa hukumnya tentang kurban sapi dapat dilaksanakan dengan cara arisan, urunan atau patungan?

Ibadah kurban salah satu ibadah yang cintai Allah, saat momen Idul Adha atau ketika jemaah seluruh dunia tengah melaksanakan ibadah haji.


Dalam hukum fiqih tentang kurban, ada ketentuan bahwa binatang ternak yang boleh digunakan ada tiga, yaitu unta, sapi, dan kambing.

Banyak orang ingin berkurban sapi karena memiliki lebih banyak daging saat disembelih, namun karena harga 1 ekor sapi terlalu mahal ditanggung sendirian, banyak orang lebih memilih untuk urunan, patungan atau dengan cara arisan yang tren dilakukan di Indonesia.

Dalil Hadits


Dihimpun dari berbagai sumber, terdapat hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dalam kitab Al-Mustadrak karya Imam Al-Hakim.

كنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في سفر فحضر النحر فاشتركنا في البقرة عن سبعة

Artinya,

“Kami pernah bepergian dengan Rasulullah SAW, kebetulan di tengah perjalanan hari raya Idul Adha (yaumul nahr) datang. Akhirnya kami patungan membeli sapi sebanyak tujuh orang untuk dikurbankan,”

(HR. Al- Hakim).

Selain itu, ada juga dalam kitab Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah;

كنا نتمتع مع رسول الله صلى الله عليه وسلم بالعمرة، فنذبخ البقرة عن سبعة نشترك فيها

Artinya,

“Kami pernah mengikuti haji tamattu’ (mendahulukan umrah daripada haji) bersama Rasulullah SAW, lalu kami menyembelih seekor sapi dari hasil patungan sebanyak tujuh orang.”

(HR. Muslim).

Urunan Kurban Menurut Para Shalaf

Ibnu Qudamah dalam kitabnya al-Mughni mengatakan bahwa mayoritas ulama memperbolehkan patungan kurban.

Adapun syaratnya adalah, menggunkan hewan kurban sapi, kerbau atau unta. Yang layak, sehat segar dan tidak penyakitan. Berdasarkan syarat ini, tentu hewan kurban bentuk kambing tidak diperbolehkan. Sedangkan untuk kurban sapi juga demikian, tidak boleh lebih dari tujuh orang.

وتجزئ البدنة عن سبعة وكذلك البقرة وهذا قول أكثر أهل العلم

Artinya,

”Kurban seekor unta atas nama tujuh orang, begitu juga dengan seekor sapi diperbolehkan oleh mayoritas ulama.’’

Ibnu Qudamah mengutip, menurut Imam Ahmad bin Hanbal, hanya Ibnu Umar yang tidak membolehkannya.

Pendapat Ibnu Qudamah ini, sebenarnya tidak jauh beda dengan An-Nawawi.


Lalu apakah patungan berkurban itu harus satu keluarga atau boleh dengan orang lain?

Dukutip dari nu.or.id, Menurut Imam An- Nawawi, patungan kurban sapi atau unta yang dilakukan oleh tujuh orang itu diperbolehkan, baik yang patungan merupakan bagian dari keluarganya maupun orang lain.

 Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’ mengatakan: 

يجوز أن يشترك سبعة في بدنة أو بقرة للتضحية سواء كانوا كلهم أهل بيت واحد أو متفرقين

Artinya,

”Dibolehkan patungan sebanyak tujuh orang untuk kurban unta atau sapi, baik keseluruhannya bagian dari keluarga maupun orang lain.”


Dari dalil hadits dan pendapat shalaf yang disebut beberapa hal di atas, dapat disimpulkan hukum kurban sapi dengan patungan adalah sah dan diperbolehkan.

Tapi semua harus dikembalikan lagi sesuai dengan kondisi keuangan dan kemampuan dalam membeli hewan kurban.

Jika solusi patungan kurban sapi adalah solusi terbaik maka silakan saja. Namun jika harga 1 kambing justru lebih murah dibanding 1/7 sapi, maka tidak mengapa dengan cara membeli 1 ekor kambing.

Itulah penjelasan tentang tren arisan kurban, urunan hingga patungan agar bisa kurban sapi di ,omen Idul Adha, inilah Hukumnya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Perintah Berkurban Ada dalam Alquran Surat Al Kautsar, Berikut Hikmah Bagi Muslim yang Mau Berkurban

Baca juga: Lirik dan Arti Sholawat Astaghfirullah Robbal Baroya Astaghfirullah Minal Khotoya, Teks Arab Latin

Baca juga: Arti Nastaghfirullahaladzim dan Astagfirullahaladzim, Perbedaan dan Waktu yang Tepat Mengamalkan

Baca juga: Doa Niat Kurban Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya, Ini Waktu Tepat Membacanya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved