Casis Bintara Dibegal

Sujud di Kaki Ibu, Tangis Haru Satrio Casis Bintara Diterima jadi Anggota Polri usai Diserang Begal

Selain kepada Kapolri, Satrio juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang membantu dirinya usai dibegal saat hendak psikotest penerim

Editor: Weni Wahyuny
(Tangkapan layar YouTube KOMPASTV)
Satrio Mukti, casis bintara yang dibegal saat hendak psikotest mendapat hadiah dari Kapolri, yakni diterima menjadi anggota Polri. Ia menangis haru hingga sujud di kaki ibu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Diterima menjadi anggota Polri, Satrio Mukti Raharjo (19), calon siswa bintara polisi yang dibegal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya.

Ia sujud di telapak kaki ibu hingga menangis bahagia usai tahu Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberi kesempatan kepada dirinya menjadi anggota Polri usai viral diserang begal saat akan mengikuti tes.

Satrio pun mengucapkan banyak terima kasih.

"Saya benar-benar mengucapkan terima kasih. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) yang telah menyediakan kuota khusus disabilitas untuk saya menjadi bagian anggota Polri," ungkap Satrio dalam video channel YouTube Kompas TV, Sabtu (18/5/2024)

"Semoga Bapak dilindungi Allah Subhanahu Wa Ta'ala di mana pun Bapak berada di mana pun Bapak bertugas," sambungnya.

Selain kepada Kapolri, Satrio juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang membantu dirinya usai dibegal saat hendak psikotest penerimaan anggota Polri.

Baca juga: Detik-detik Satrio Casis Bintara Polri Duel dengan 3 Begal saat Hendak Tes, Kapolri Beri Penghargaan

Tak lupa, ia juga berterima kasih karena para pelaku yang membegal dirinya berhasil ditangkap.

"Dan saya juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak Kapolda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Barat, dan Kapolsek Kebon Jeruk," kata Satrio.

"Dan saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran polisi yang telah Sigap menangkap pelaku-pelaku begal," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

"Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Sosok Satrio Mukti Raharjo, Casis Bintara Lolos jadi Anggota Polri usai Dibegal, Atlet Karate

Walaupun Satrio kini mengalami luka parah hingga kelingkingnya hampir putus, semangat Satrio menjadi anggota polisi tidak padam.

Dedi menjelaskan, semangat itu juga yang menjadi pertimbangan diterimanya Satrio.

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kami, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," kata dia.

Untuk diketahui, Satrio menjadi korban begal di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, pada Sabtu (11/5/2024).

Saat itu, ia ingin menghadiri psikotes calon bintara polisi di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Jadwal tes jam 05.00 WIB, saya berangkat pukul 04.00 WIB," papar Satrio.

Baca juga: Kisah Casis Bintara Dibegal di Jakbar, Jari Nyaris Putus saat Berangkat Tes, Kini Diterima Anggota

Satrio bertemu dengan tiga orang pelaku dari arah Tanjung Duren.

"Pelaku satu motor tapi berbonceng tiga. Saya enggak lihat kalau bawa sajam," jelas Satrio.

Ia pun melawan tiga orang pelaku.

Satu orang pelaku tumbang saat berduel dengannya.

Ada pelaku lain yang membawa sajam jenis golok dan langsung membacok Satrio .

Ia pun langsung tumbang.

"Motor dan ponsel saya raib diambil pelaku," jelas dia.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi..."

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved