Casis Bintara Dibegal
Detik-detik Satrio Casis Bintara Polri Duel dengan 3 Begal saat Hendak Tes, Kapolri Beri Penghargaan
Satrio Mukti Raharjo (19), calon siswa (casis) bintara polisi ungkap detik-detik diserang begal saat hendak psikotes. Pelaku bawa sajam dan membacok
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Akibatnya, Satrio harus mengalami luka parah hingga membuat jari kelingkingnya hampir putus.
"Kelingking hampir putus," kata Satrio.

Walaupun kondisi fisik Satrio kini tengah terluka, semangat Satrio menjadi anggota polisi tidak padam.
Satrio justru mendapatkan penghargaan hadiah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Listyo merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.
Satrio Mukti sendiri selain sebagai casis bintara Polri, ia juga merupakan seorang atlet karate.
Hal itulah yang membuatnya berani duel melawan pelaku begal saat diserang.
"Saya aktif karate dari kelas 4 SD. Di waktu SMP, saya sempat vakum. Habis itu saya balik lagi masuk karate itu di kelas 10 SMK," tuturnya.
Di masa SMK, Satrio pun pernah memenangkan perlombaan karate di tingkat Kota Jakarta Barat.
Sementara itu, terkait alasannya mendaftar menjadi polisi, Satrio menyebut ia memang bercita-cita menjadi anggota Bhayangkara.
"Tes ini sudah yang kedua kali, di motivasinya karena cita-cita dari kecil," ucapnya.
"Dengan kejadian ini jika mimpi ini saya harus terburuk saya ikhlas, tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa menjadi anggota Polri saya siap," lanjutnya.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.
Diberi Hadiah oleh Kapolri
Buntut dari kejadian pembelagalan itu, Satrio Mukti Raharjo (19) menerima hadiah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.