Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Analisa Psikolog Soal Suami Mutilasi Istri di Ciamis : Kemarahan Mendalam hingga Kurangnya Norma

Psikolog dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), Miryam Ariadne Sigarlaki, mengungkap soal faktor pemicu Tarsum (41) tega mutilasi istrinya...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Priangan/Ai Sani Nuraini
TKP kasus suami mutilasi istri di Ciamis, Jawa Barat. Psikolog menganalisa soal dugaan faktor suami tega bunuh dan mutilasi istrinya 

Menurut Yoyo, awalmya ia tak mengetahui aksi Tarsum karena tak melihat langsung pembunuhan tersebut.

Namun ia mendapatkan laporan jika korban sempat dipukul oleh pelaku.

"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," terang Yoyo.

Yoyo yang mendengar itu lantas menghentikan tujuannya untuk bekerja dan langsung ke lokasi.

Saat itulah Yoyo melihat pelaku memotong beberapa bagian tubuh istrinya, lalu menyeret potongan tubuh korban dan mengumpulkan potongan tubuhnya di dekat pos ronda.

"Saya pulang (untuk mengecek lokasi)," ungkap dia.

Kronologi seorang suami di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membunuh dan memutilasi istri pada Jumat (3/5/2024) pagi.
Kronologi seorang suami di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membunuh dan memutilasi istri pada Jumat (3/5/2024) pagi. (Tribunjabar.id)

Tak berhenti di sana. Pelaku kemudian menyeret potongan tubuh korban ke halaman rumah tetangga yang saat ini dipasangi garis polisi.

Parahnya, Tarsum menjuali potongan daging korban, Yanti kepada warga.

"Saya ditawari (oleh pelaku) 'beli daging Yanti, beli'," imbuh Yoyo seraya menirukan pelaku dikutip dari Kompas.com.

Ngeri melihat aksi Tarsum, Yoyo pun melapor ke pihak berwajib.

"Warga jelas kaget," ungkap Yoyo.

Baca juga: Ahmad Arif Rampas Rp 43 Juta Usai Bunuh Rini Wanita Dalam Koper di Bekasi, Transfer 7 Juta ke Ibu

Apalagi sebelumnya warga sempat mendengar teriakan tak berdaya dari korban sebelum dibunuh suaminya sendiri.

Menurut keterangan warga, pelaku yang merupakan penjual domba di dusun tersebut sudah mengalami depresi sejak beberapa hari terakhir sebelum terjadi mutilasi.

Diduga pelaku mengalami depresi karena faktor ekonomi serta ada yang menagih utang ke rumahnya.

Sementara itu, gelagat Tarsum sebelum membunuh Yanti terkuak.

Pada Rabu, (1/5/2024), dua hari sebelum membunuh istrinya, Tarsum kabarnya sempat mencoba mengakhiri hidupnya.

Cerita tersebut diduga diungkap warga desa tempat korban dan pelaku tinggal.

"Pada hari Rabu sebelumnya, warga setempat sempat menggagalkan upaya bunuh diri yang dilakukan oleh Tarsum," tulis unggahan akun Firmansyah Tirtawidjaya, dikutip TribunnewsBogor.com.

Namun diungkap warga sekitar, pelaku bukanlah sosok temperamen.

Setiap hari pun pelaku kabarnya sering bergaul dengan warga.

"(Pelaku) Enggak temperamental. (Tapi) kalau ada masalah keluarga saya enggak tahu," pungkas Yoyo dilansir dari Tribun Priangan.

Yoyo mengatakan, keseharian pelaku tampak biasa-biasa saja. Pelaku biasa bergaul dengan warga.

"Enggan tempramental. Kalau ada masalah keluarga saya enggak tahu," katanya.

Diduga alasan pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya karena terhimpit ekonomi.

Diungkap warga sebelum kejadian, sempat ada orang yang menagih utang ke rumah pelaku.

Dalam rekaman video yang dibagikan akun Facebook D Ciamis, terlihat momen saat Tarsum dijebloskan ke dalam penjara.

Diamankan di bui, Tarsum justru tak tampak menyesali perbuatannya.

Tarsum malah sibuk menggigit tali tis yang mengikat tangannya.

Diduga Tarsum hendak melepaskan ikatan di tangannya tersebut.

"Pelakunya, pelaku mutilasi," kata warga.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved