Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi
Reaksi Istri Tahu Ahmad Arif Bunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi, Syok Pilih Batalkan Resepsi
Reaksi LS mengetahui suaminya, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN membunuh RM (50) wanita dalam koper di Bekasi terkuak, batalkan resepsi karena syok
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Reaksi LS usai mengetahui suaminya, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN membunuh RM (50) wanita dalam koper di Bekasi terkuak.
LS mengalami syok setelah mengetahui perbuatan AARN hingga membatalkan resepsi pernikahannya pada Minggu, 5 Mei 2024 mendatang.
Baca juga: AARN Bunuh Wanita Jasad Ditaruh Dalam Koper di Bekasi Demi Uang, Butuh Rp 40 Juta Gelar Resepsi
Bahkan LS semakin terpuruk karena baru saja kehilangan ibundannya yang meninggal tiga hari sebelum pernikahannya.
Menurut sang kakek, M Ali Rahman (6), LS kini mengalami trauma berat hingga enggan bersuara.
"Keadaannya hingga saat ini masih syok pak. Seperti istilah kata mulut nya masih terkunci dan mau bicara," ungkap kakek LS, yakni M Ali Rahman (64).
LS sendiri terpukul terkait resepsi pernikahan yang akan dilangsungkan dengan AARN batal.
"tadi untuk acara Minggu ini pernikahan sudah dibatalkan, karena suaminya ditangkap," katanya.
Meski demikian, pihak keluarga LS tetap memberikan support.
"Ini musibah, hingga saat ini keluarga masih berikan suport dan semangat untuk LS. Agar bisa tegar dan tabah menghadapi musibah ini," katanya.
"Kami nasehati pak LS. Apalagi umurnya yang masih muda berusia 27 tahun. Kami juga bilang ini mungkin sudah bagian dia. Mungkin ke depan bisa lebih baik lagi. Ambil hikmahnya dibalik kejadian ini ," katanya kembali.
Keluarga LS Kaget Tau Aksi AARN
Dalam kesempatan yang sama, M Ali Rahman, dirinya sama sekali tak menaruh curiga kepada AARN yang rupanya kabur bunuh wanita dalam koper di Bekasi ke rumah istrinya, LS di Palembang.
Hal itu diungkapnya kepada Sripoku.com, ketika ditemui dikediamannya di Jalan Jaya Lorong Rukun 2 RT 21 RW 006 Kelurahan 14 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, Kamis, (2/5/2024), siang.
Ali mengatakan jika awalnya mendapatkan informasi tersebut karena ia merupakan ketua RT 21.
Ali juga mengatakan, ia dan keluar sempat kaget bahwa yang tangkap itu merupakan suami LS.
"Kaget pak yang ditangkap merupakan suami LS, saat itu petugas gabungan hanya sebentar melakukan penangkapan, setelah Arif berhasil ditangkap, petugas langsung membawanya," katanya.
Bukan tanpa sebab, Ali menilai jika sejak awal Arif tak memiliki gelagat aneh saat datang ke Palembang.
"Datang ke Palembang seperti biasanya dan tidak ada masalah, Arif juga seperti biasa," katanya.
Apalagi awalnya polisi datang kerumahnya menanyakan sosok dengan nama yang berbeda.
Sehingga ia mengira jika pihak kepolisian salah mencari orang.
"Ada pak informasi petugas datang awal menanyakan nama Edison, saya bilang ada, namun ketika saya kasih tahu ternyata salah orang," katanya.
Selama tiga hari petugas melakukan penyelidikan, Sambung Ali, dirinya pun tidak mengira bahwa yang dicari adalah suaminya LS.
Hingga pada akhirnya, polisi menanyakan soal rumah nenek LS.
" Kemudian petugas kembali datang pak menanyakan no rumah 1055, namun saat itu saya jawab itu merupakan rumah janda yang sudah meninggal yang merupakan nenek LS," katanya.
Setelah itu petugas pun belum menaruh curiga, lebih jauh Ali mengatakan, baru lah kembali menanyakam nama cucu sang nenek tersebut.
"Saat jawab bawa anak cucu bernama LS, baru petugas kepolisian langsung menanyakan anak Arif dan dilakukan pengerebekan," katanya.
Baca juga: Keluarga Ungkap Gelagat AARN Saat Kabur ke Palembang Setelah Bunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi
Baca juga: Sosok LS Istri AARN Pembunuh Wanita Jasad dimasukkan Koper di Bekasi, Batalkan Resepsi di Palembang

Sementara itu, Ali membenarkan jika LS ini sudah melakukan akad nikah dua hari sebelum puasa, yakni sekitar tanggal 10 Maret 2024.
"Kalu untuk akad nikah sudah dilakukan dua hari sebelum puasa kemarin. Ini dilakukan karena bertepatan dengan malam ketiga ibu LD meninggal Dunia, " ungkap Ali.
Lanjut Ali, untuk resepsi akan digelar pada Minggu (5/5/2024), nanti.
"Namun karena ada musibah ini, suaminya LS yakni Arif melakukan kasus pembunuhan ini, jadi acara resepsi pernikahan itu dibatalkan," ungkapnya yang juga merupakan Ketua RT di kawasan tersebut.
Resepsi Pernikahan Dibatalkan
Lebih jauh, diketahui jika AARN bakal melangsungkan resepsi pernikahannya dengan LS di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.
"Kalau akad nikah saya tidak tahu pak kapan. Tapi untuk resepsi akan dilangsungkan Minggu ini, " ungkap LD, pemilik WO yang berada dikawasan 7 Ulu, Palembang saat di konfirmasi Tribunsumsel.com.
Bahkan menurut LD, pemilik WO, rupanya LS dan AARN sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.
"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.
Namun kini pilu, resepsi pernikahan LS dan AARN terpaksa batal akibat kasus pembunuhan terhadap RM.
Sebelum acara digelar minggu mendatang, LD sempat dibuat panik pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.
"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.
Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.
"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.
Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.
"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya.
AARN diketahui ditangkap setelah sempat bersembunyi rumah istrinya.
Sebab ia bakal melangsungkan resepsi pada 5 Mei mendatang setelah menikah pada bulan Maret lalu.
"Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024) dilansir dari WartaKotaLive.com
Dia mengungkapkan, tersangka ditangkap di rumah calon istrinya di Palembang. Hasil keterangan, pelaku hendak menggelar resepsi pernikahan.
"Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Gurnald.
Hal itu juga, kata Gurnald, menjadi motif pelaku membunuh korban. Lantaran, pelaku butuh uang untuk biaya resepsi pernikahannya.
"Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam mengungkapkan, AARN ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Pelaku ditangkap oleh tim gabungan yang terdiri dari Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Bekasi, Satreskrim Polrestabes Bandung, dan Reskrim Polsek Cikarang.
Sebagai informasi, jasad RM ditemukan di dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).
Mayat RM ditemukan dengan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, bibir pecah, dan hidung mengeluarkan darah.
Jenazah RM kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.
Motif Pelaku
Pihak kepolisian kini mengungkap alasan AARN tega membunuh RM (50) wanita yang jasadnya ditaruh di dalam koper yang ditemukan di Cikarang, Bekasi.
AARN diduga kuat nekat melakukan aksi kejinya membunuh korban untuk mencari modal menikah.
"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024) dilansir Kompas.com.
Saat itu AARN diduga kuat merencanakan pembunuhan ke RM yang mendpaat tugas menyetorkan uang kantor.
Saat itu RM dan AARN bertemu di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024) pukul 09.51 WIB.
"Korban sempat diambil uangnya, uang kantor yang mau disetor ke bank," kata Rovan.
Tak hanya itu, terkuak pula jika pelaku sempat menyetubuhi korban, meski belum diketahui kapan peristiwa terjadi.
"Korban sempat disetubuhi," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).
Sementara, setelah melakukan aksinya, AARN menyebarkan fitnah yang menyebut jika mantan suami korban sebagai pelaku pembunuhan keji itu.
AARN melakukan siasat liciknya dengan mempengaruhi pikiran keluarga korban, Anjar dan anak korban dengan memfitnah mantan suami korban.
Sebelum menemukan korban, Anjar sempat bertemu pelaku untuk mencari keberadaan RM.
"Kita kayak disugesti bahwa pelakunya orang terdekat," kata Anjar Gumilar dilansir dari TribunnewsBogor.
Baca juga: Siasat Licik AARN Bunuh Rini Jasad Dimasukkan Koper di Bekasi, Fitnah Mantan Suami Korban Pelaku
Oleh sebab itulah Anjar tak menaruh curiga jika RM dibunuh oleh AARN.
Bahkan Anjar langsung curiga pada mantan suami korban yang menolak cerai.
Anjar melanjutkan, AARN terus mendesak dirinya dan anak korban menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Karena beliau terus-terusan mengucapkan 'kita coba dulu aja secara kekelurargaan jangan dulu lapor polisi'," kata Anjar.
Ia juga menuturkan bahwa sosok pelaku kasus mayat dalam koper di Cikarang dikenal sebagai pribadi yang manipulatif.
"Menurut info yang saya dapat, pelaku orangnya manipulatif sekali," kata Anjar Gumilar.
Anjar mengungkap pelaku adalah audito dari kantor pusat tempat korban bekerja.
Ia membongkar bahwa AARN tega membunuh RM untuk merampas harta korban.
Sebab menurutnya, AARN terdesak mencari uang untuk menggelar resepsi pernikahan.
"Kabar yang saya dapat pelaku melakukan aksinya karena kepepet butuh uang buat resepsi pernikahan," katanya.
Rekaman CCTV Beredar
Sebelumnya, aksi AARN terkuak lewat rekaman CCTV hotel di Bandung saat bersama korban.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @merekamjakarta, detik-detik saat korban dan terduga pelaku masuk ke kamar hotel terekam CCTV.
Dalam rekaman tampak terduga pelaku santai berjalan memasuki kamar hotel.
Mengenakan celana panjang dan kemeja lengan pendek, terduga pelaku terlihat memegang ponsel dengan wajah datar.
Di belakangnya ada seorang wanita mengenakan baju merah muda dan celana panjang serta jilbab sembari menenteng tas ransel.
Wanita tersebut diduga adalah Rini Mariany.

Sebelum memasuki kamar hotel, Rini sempat terdiam seolah ragu.
Namun beberapa detik kemudian, Rini pun masuk ke dalam kamar hotel itu sekira pukul 09.51.
Selang 8,5 jam kemudian, terduga pelaku tampak keluar kamar hotel dengan busana yang berbeda dari saat kedatangan.
Sekitar pukul 18.39 WIB, terlihat pria itu keluar dengan membawa koper besar yang diduga di dalamnya berisi jasad korban.
Terduga pelaku memakai jaket berwarna biru dongker.
Selain penampilan, gelagat terduga pelaku juga disorot lantaran terbilang aneh.
Tak seperti saat kedatangan, terduga pelaku justru tampak kikuk dan terburu-buru.
Hal tersebut lantaran terduga pelaku menenteng koper berisikan mayat korban.
Saat hendak keluar kamar dan berjalan menyusuri lorong, terduga pelaku gelagapan mendorong koper yang berat karena berisikan mayat.
Namun terduga pelaku berusaha tenang mengarahkan koper tersebut ke arah lift.
Tangan kosong saat masuk ke kamar hotel, terduga pelaku justru terlihat menenteng kresek hitam saat keluar kamar hotel.
Sambil membawa koper berisikan mayat tersebut, terduga pelaku membawa kresek hitam di tangan kirinya.
Kronologi Penemuan Mayat
Disisi lain, penemuan mayat di dalam koper awalnya ditemukan oleh petugas kebersihan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saksi yang pertama kali melihat koper tersebut merasa curiga pasalnya saat dipegang, koper tersebut terasa berat.
"Saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan, saat dipegang tas tersebut terasa berat akhirnya karena curiga melapor ke Polsek Cikarang Barat," kata Ade, Rabu (1/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com
Usai mendapat laporan, jajaran Polsek Cikarang Barat langsung memeriksa tas tersebut.
Saat dibuka, ternyata didapati ada sesosok jasad wanita di dalam koper itu.
"Polsek dan Polres langsung melakukan olah TKP, mengamankan TKP untuk menjalankan SOP (standar operasional prosedur) di sana," ungkap Ade.
Saat ditemukan, Ade menyebut jasad wanita itu masih dalam kondisi utuh.
Namun sejumlah luka terdapat di beberapa bagian tubuhnya.
Atas temuan itu, saksi melaporkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat itu juga jajaran polres melakukan cek TKP kemudian membuka isi tas dan ditemukan mayat seorang wanita," ungkapnya.
AARN Terancam 15 Tahun Penjara
Kini, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN telah ditetapkan tersangka atas kasus pembunuhan terhadap Rini Mariany(50).
AARN tega membunuh rekan kerjanya, Rini Mariany(50) lalu jasadnya dimasukkan ke koper dan dibuang di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkapkan Ahma Arif dikenakan pasal 338 dan 365 KUHP.
Baca juga: Nasib AARN Pelaku Pembunuhan Wanita Jasad Dalam Koper di Bekasi, Ditangkap Saat Kabur ke Palembang
"Untuk sementara, pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan masih dalam proses pemeriksaan," ucap Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran, dilansir dari Tribunnews.com.
"Untuk pasal yang kami terapkan sementara Pasal 338 dan 365 KUHP," sambungnya.
Melansir dari laman Hukumonline.com, adapun pasal 365 dan 228, Jika perbuatan mengakibatkan kematian, maka diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
Ahmad Arif rupanya sempat menyetubuhi Rini Mariani di hotel kawasan Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, ia juga menggasak uang perusahaan yang dipegang Riny Mariany senilai Rp43 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar bahwa uang tersebut hendak disetorkan korban ke bank.
"Betul (uang perusahaan yang akan disetorkan korban). Yang diambil Rp43 juta," ujar Ade Ary, saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).
Korban diketahui bekerja sebagai kasir atau admin keuangan perusahaan.
Sementara itu, pelaku merupakan auditor.
Ikuti dan Bergabung dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Ahmad Arif
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh
Pengakuan AARN Bunuh Rini & Jasad Dimasukkan Koper
Mayat Dalam Koper di Bekasi
Berita viral
Ingat Ahmad Arif Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang?, Kini Divonis Hukuman 18 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Resepsi Nikah Arif di Palembang Hari Ini Batal Usai Membunuh Wanita Dalam Koper, Tamu Masih Datang |
![]() |
---|
Kisah Cinta Tragis Arif dan LS, Istri di Palembang Tak Sangka Suami Bunuh Wanita, Kenal 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Kakek LS Minta Maaf Resepsi Dibatalkan Gegara Pengantin Pria Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper |
![]() |
---|
Bunuh Rini & Taruh Jasad dalam Koper di Bekasi, Istri Curiga Perilaku Arif Berubah Saat di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.