Babe Cabita Meninggal Dunia

Istri Babe Cabita Bantah Suami Minum Obat Sakit Kepala Hingga Sebabkan Anemia Aplastik, Tidak Pernah

Istri mendiang Babe Cabita, Fati Indraloka bantah suami konsumsi obat sakit kepala hingga anemia aplastik.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Youtube dr. Richard Lee, MARS
Istri mendiang Babe Cabita, Fati Indraloka bantah suami konsumsi obat sakit kepala. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Istri mendiang Babe Cabita, Fati Indraloka bantah suami konsumsi obat sakit kepala hingga anemia aplastik.

Diketahui, Babe Cabita menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada hari ini, Selasa, (9/4/2024) pagi pukul 06.38 WIB.

Sebelum meninggal dunia, Babe Cabita sudah menyiapkan bisnis untuk keluarganya.

Bisnis Babe Cabita ini diketahui bergerak dibidang kuliner yang dilakukan di buka pada Juni 2023 lalu.

Baru-baru ini Fati Indraloka yang hadir dalam Youtube Richard Lee mengungkapkan kenangan perjuangan suaminya sebelum meninggal dunia.

Fati Indraloka, membantah isu yang menyebut mendiang sang suami minum obat sakit kepala yang menyebabkan anemia aplastik.

Diketahui Babe Cabita meninggal dunia pada pada 9 April 2024 lalu, karena menderita penyakit anemia aplastik.

Namun setelah meninggalnya Babe Cabita, berembus rumor yang menyebut sang komika mengonsumsi obat sakit kepala tertentu yang memberikan efek samping anemia aplastik.

Rumor tersebut, lantas dibantah langsung olehy Fati Indraloka.

Baca juga: Curhat Istri Babe Cabita 7 Hari Ditinggal Suami, Sang Komika Pesan Ingatkan Soal Kematian dan Bekal

Didepan Richard Lee, Fati mengungkapkan bahwa sang suami tak pernah mengonsumsi obat sakit kepala dan dirinya tak pernah menyebutkan suatu brand obat terkait sakitnya mendiang Babe Cabita.

"Aku nggak pernah sama sekali menyebutkan satu brand gitu aku nggak pernah nyebutin," ungkap Fati, di Youtube dr. Richard Lee, MARS, Senin (29/4/2024). Dikutip dari TribunSeleb

"Bahkan kita (Babe Cabita) sakit ini memang kita merahasiakan. Maksudnya Babe itu pengin orang nggak tau dia sakit, orang taunya dia happy-happy aja seperti yang kita lihat di Instagram," tuturnya.

Momen ramadhan tahun ini seolah terasa berbeda bagi istri Babe Cabita harus kehilangan sang suami, sempat unggah kondisi kritis di rumah sakit.
Momen ramadhan tahun ini seolah terasa berbeda bagi istri Babe Cabita harus kehilangan sang suami, sempat unggah kondisi kritis di rumah sakit. (ig/fatiyw)

Fati pun mengaku kesal saat rumor tersebut mencuat.

Dikatakan Fati, Babe Cabita justru tak mengonsumsi obat sakit kepala.

"Jadi aku emang kesal juga kenapa ada penyebutan ini ada keluar statement ini padahal aku sama sekali tidak pernah (menyebutkan)."

"Ngga pernah, ngga (minum obat sakit kepala)," kata Fati.

Baca juga: Kenang Kebaikan, Curhat Pilu Oki Rengga Sedih Lebaran Tanpa Babe Cabita : Masuk Surha ya, Mitra

Menepis rumor yang beredar, Fati pun menjelaskan soal sakit yang dialami komika bernama lengkap Priya Prayogha Pratama Tanjung tersebut.

Diterangkan oleh Fati, sakit yang diderita Babe tidak menyerang bagian kepala.

"Justru almarhum itu sakitnya bukan di kepala, nggak sakit kepala," jelasnya.

"Jadi ketika dia (kambuh) itu ya lemas aja, sesak (napas), karena emang kekurangan darah kan," sambungnya.

Fati merasa rumor yang bereda soal obat tersebut hanya ingin memanfaatkan situasi.

"Aku makanya kesal juga, kok bisa mengeluarkan statement itu. Seperti kayak memanfaatkan, aku nggak tau," paparnya.

Fati berujar, dari pihak keluarga tidak pernah menyebutkan obat tertentu yang dikonsumsi Babe.

"Yang tau Babe sakit apa kan kita keluarganya, dan kita emang nggak pernah jelasin dia minum obat tertentu," ujar Fati.

Kenang Perjuangan Suami 

Disisi lain, Fati Indraloka mengenang perjuangan suami.

Ia mengatakan setahun belakangan ini dirinya ikut serta mengurus bisnis sang suami.

Padahal sebelumnya Fati Indraloka tidak pernah terjun langsung mengurus bisnis suaminya.

"Kalau dulu aku emang nggak pernah tau pekerjaannya, maksudnya Abang itu menyelesaikan sendiri lah."

"Sekarang itu beberapa tahun terakhir ini kayak aku itu ikut dia kerja, aku ikut nemenin dia ke luar kota," terangnya.

Tak sampai di situ, Fati Indraloka juga diajari bagaimana menyusun laporan setiap bulannya untuk bisnis milik Babe.

Lantaran itu lah, Fati Indraloka merasa bahwa sang suami telah memiliki firasat soal penyakit yang dideritanya.

"Aku nggak tahu apakah dia feeling atau dia tahu," ujarnya.

Ungkap Pesan Untuk Istri

Tak hanya itu, sebelum operasi, Babe bahkan sempat menitip pesan untuk istri dan anak-anaknya.

Meski menitip pesan terakhir, Babe saat itu masih optimis untuk sembuh.

"Sebelum operasi dia ada ngomong sama aku, kamu udah dengar sendiri dokternya bilang ini sulit (disembuhkan), kamu jangan nyerah, aku bilang."

"Nggak, Abang nggak nyerah kita tetap ikhtiar dokter hanya perantara tapi Allah tetap yang kasih sembuh," ungkap Fati menirukan perkataan Babe kala itu.

Sudah memikirkan nasib sang istri dan anak-anaknya ketika ia tiada, Babe menyarankan Fati untuk kembali ke kampung halamannya, di Medan.

"Aku kan sama almarhum memang orang Medan, 'Abang rasa kalau kamu pulang ke Medan juga nggak papa'," Fati kembali menirukan ucapan Babe.

Kepada Fati Indraloka, Babe Cabita berpesan agar dirinya pulang ke Medan dan mengurus bisnis yang berada di kampung halamannya tersebut.

"Hari itu sebelum operasi, (Babe berkata) kamu mau kemana kamu kalau mau ke Medan juga nggak papa. Kita ada bisnis itu," ujar Fati.

Kemudian, Babe berpesan agar anak-anaknya bersekolah di sekolah berbasis agama.

"Yang penting itu anak-anak sekolahnya sekolah agama ya, nggak perlu mahal. Karena itu (anak-anak) nanti yang bakal bantu kita ngedoain kita," terangnya.

Babe tak lupa memberikan semangat untuk Fati agar dirinya tetap kuat menjalani kehidupan tanpa sosok Babe yang mendampingi.

"Terus dia bilang, 'Kamu harus kuat, sekarang tugas Abang mempersiapkan kalaupun nanti dipanggil (Tuhan) dengan ibadahm kalau kamu, kamu harus kuat'," papar Fati menirukan Babe.

"Abang yakin pasti ada rezekinya di dunia buat kamu sama anak-anak, tapi kamu harus kuat, kamu harus istiqomah ya walaupun nggak ada Abang," lanjutnya.

Kemudian, malam hari setelah itu, Babe muntah-muntah hingga pada keesokan harinya sang komika menjalani operasi.

"Malamnya dia sakit kepala, muntah-muntah, besoknya dioperasi. Harus operasi saat itu juga," terangnya.

Pesan Babe sebelum dioperasi bukan tanpa sebab, ternyata dokter sudah memvonis kesempatan Babe untuk bisa hidup di dunia tidak lagi lama.

Bahkan, hidup sang komika divonis hanya tersisa tiga minggu.

"Kayaknya dia kepikiran dengan, jadi dokternya udah ngomong (sisa waktu hidup) tiga minggu atau paling lama kamu tiga bulan," tandas Fati.

Sebagaimana diketahui, Babe Cabita meninggal dunia divonis menderita anemia aplastik.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved