Polisi Tewas dengan Luka Tembak
Sosok Polwan Pemilik Rumah TKP Brigadir RAT Tewas di Mobil Alphard di Jaksel, Punya Usaha Batubara
Terkuak sosok polwan pemilik rumah TKP Brigadir RAT alias Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas mobil Alphard di Jakarta Selatan, diduga punya usaha batubara
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak sosok polwan pemilik rumah TKP Brigadir RAT alias Brigadir Ridhal Ali Tomi tewas di mobil Alphard di Jakarta Selatan.
Sosok polwan tersebut diketahui tinggal di jalan Mampang Prapatan IV/ RT. 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca juga: Curhat Novita, Istri Brigadir RAT usai Suami Tewas di Mobil Alphard di Jaksel: Almarhum Sayang Anak

Sang polwan diketahui tinggal dirumah yang mewah.
Dari pantauan di lokasi, rumah itu berpagar besi hitam perpaduan dengan kayu.
Temboknya terbuat dari batu hitam setinggi kira-kira dua meter. Bagian atasnya diberi genting.
Dari sela-sela pagar, lampu di dalam terlihat menyala tapi tidak kelihatan ada aktivitas.
Menurut istri Brigadir RAT, polwan tersebut meminta sang polisi untuk menjadi ajudannya.
Sehingga Brigadir Brigadir Ridhal Ali Tomi berangkat ke Jakarta Selatan.
Namun tak diketahui pasti siapa nama dari sosok Polwan itu.
Meski demikian, sosok keluarga sang Polwan ikut terungkap.
Ketua RT 10/04 Kelurahan Tegal Parang Daniah mengatakan rumah itu milik seorang pengusaha batu bara bernama Indra.
Indra baru tinggal di lingkungannya dua tahun terakhir bersama istri dan keluarga kakaknya bernama Devi.
Daniah menyatakan jarang berkomunikasi dengan keluarga Indra, kecuali ada pendataan kependudukan.
"Kalau kata keamanannya sih waktu itu bilang katanya pengusaha batu bara, tapi saya enggak tahu," kata Daniah, Jumat (26/4/2024) dilansir dari Tribun Manado.
Menurut Daniah, Brigadir RAT merupakan teman dari kakaknya.
Akan tetapi ia mengetahui tidak tahu secara detail hubungan keduanya.
Wanita berusia 47 tahun ini juga tidak mengetahui sudah berapa lama dan apa tujuan Brigadir RAT berada di rumah tersebut.
"Saya enggak tahu (siapanya korban).

Baca juga: Dugaan Penyebab Brigadir RAT, Polisi Manado Tewas di Mobil Alphard di Jaksel
Baca juga: Sosok Brigadir RAT, Polisi Manado Ditemukan Tewas di Mobil Alphard di Jaksel, Tinggalkan 3 Anak
Indra memang warga sini, baru dua tahunan tinggal di sini," katanya.
Daniah melanjutkan, ketika dirinya tiba di rumah mewah itu, Indra juga baru datang bersama istrinya.
Bahkan, ia sempat mendengar ucapan Indra yang menyayangkan tindakan bunuh diri Brigadir RAT di dalam mobil.
"Pas kejadian dia (Indra) enggak ada, pas saya datang baru sampe pos satpam, dia dateng dengan istrinya," ujar Daniah.
Lebih jauh, Brigadir RAT justru ditemukan tewas di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH.
Ia ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.
"Ke Jakarta katanya menjadi Ajudan," ujar Novita saat ditemui Tribumanado,co,id, Jumat (26/4/2024).
Novita menjelaskan sepengatahuannya suami menjadi ajudan dari seorang Polwan.
"Saya tau bosnya itu Polwan, yang bawa dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," tuturnya seperti dilansir dari Tribun Manado.
Namun, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal menuturkan bahwa Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas tengah menjalani masa cuti di Jakarta.
Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya tersebut.
"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya.
Dugaan Penyebab Brigadir RAT Tewas
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan korban ditemukan tewas pada Kamis (25/4) di Jl Mampang Prapatan, Mampang, Jaksel.
Almarhum yang diketahui adalah anggota Polres Manado Sulawesi Utara itu ditemukan tewas di Jakarta Selatan.

Diduga jika Brigadir Ridhal Ali Tomi mempunyai masalah pribadi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menembak pelipis kanan menggunakan senjata api (Senpi) HS 9 milimeter.
"Dugaan (motif Brigadir Ridhal bunuh diri) masalah pribadi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Sabtu (27/4/2024).
Meski demikian, Ade menyebut pihak masih melakukan pendalaman dengan menggali keterangan dari istri dan keluarga korban.
"Namun masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga, dan kerabat," ujar Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, salah satu barang bukti yang disita adalah senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter.
Senjata itulah yang digunakan Brigadir Ridhal untuk mengakhiri hidupnya.
"Kami menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil tersebut berupa satu pucuk senjata api jenis HS dengan kaliber 9 milimeter," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024) dilansir dari Tribun Jakarta.
Selain senjata api, sambung Bintoro, polisi juga menemukan kartu identitas korban.
"Dan juga kami menemukan identitas korban inisial RA adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado," ujar Kasat Reskrim.
Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan CCTV yang merekam peristiwa dugaan bunuh diri tersebut.
"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan, kami bisa menyimpulkan bahwa dugaan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," ujar Bintoro.
Baca juga: Sosok Novita Husain, Istri Brigadir RAT Ngaku Tak Percaya Suami Tewas dengan Luka Tembakan di Jaksel
Disisi lain, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan ketika dikonfirmasi sudah membenarkan peristiwanya.
"Iya benar kejadian, Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," jelas dia.
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah warga di Jalan Mampang Prapatan IV, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Saat itu Brigadir Ridhal ditemukan berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard berpelat nomor B 1544 QH.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
Korban terlihat menggunakan kaos berwarna berwarna biru, dengan celana panjang berwarna hitam.
Di bagian sebelah kanan celananya terdapat sarung senjata berwarna putih.
Sementara itu diketahui jika, Brigadir Ridhal Ali Tomi merupakan anggota Satlantas Polresta Manado.
Kronologi Kejadian
Ketua RT 10/02, Daniah (47) mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia di dalam mobil, Kamis (25/4/2024) pukul 17.30 WIB.
Namun Daniah baru dihubungi oleh aparat kepolisian sekira pukul 19.00 WIB dan langsung disuruh ke lokasi kejadian.
Ia tidak mengetahui sama sekali kenapa disuruh datang ke lokasi kejadian.
"Saya enggak tahu kalau ada kejadian itu, saya ditelepon sama Bhabinkamtibmas disuruh datang," ujarnya.

Wanita yang masih mengenakan pakaian salat itu mengaku, ketika tiba di dalam rumah ternyata sudah banyak aparat kepolisian.
Ia diminta datang karena sebagai saksi atas insiden dugaan anggota Polri bunuh diri di dalam mobil.
"Pas saya datang, saya langsung ketemu Kapolsek, terus dibilangin ada kejadian. Belum tahu ada bunuh diri atau enggak karena saya diminta untuk menyaksikan olah TKP," ucapnya.
Daniah sempat melihat kondisi jenazah saat berada di dalam mobil tapi ia tidak menjelaskan jenis dan merek dari kendaraan tersebut.
Ia merasa takut ketika melihat kondisi korban yang ada luka bolong seperti tembakan di bagian samping mata sebelah kanan.
Posisi korban kata Daniah, terjatuh menyamping ke kiri atau ke bangku penumpang dengan darah yang sudah mengalir deras.
"Darah muncrat ke operan gigi mobil, enggak ada di kaca. Mau dibilang takut, saya penasaran, tapi saya lihat asli karena kan selama ini cuma dengar-dengar saja," tegasnya.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.