Seputar Islam

Doa Allahumma Ainni Ala Dzikrika Wa Syukrika Wa Husni Ibadatik, Agar Dapat Berdzikir dan Bersyukur

Yang perlu diamalkan yaitu bersyukur dengan perbuatan. Ustad Sukardi, S.Th.I kepada tribun mengatakan, syukur akan lebih berarti dengan berbuat baik

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Doa Allahumma Ainni Ala Dzikrika Wa Syukrika Wa Husni Ibadatik, Agar Dapat Berdzikir dan Bersyukur 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut adalah doa yang dapat kita panjatkan kepada Allah di akhir sholat atau selesai sholat, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW kepada sahabatnya Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dalam sebuah riwayat hadits.

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ و شكرك و حسن عِبَادَتِكَ


Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik

Artinya :

Ya Allah, tolonglah aku dalam berdzikir, bersyukur dan beribadah yang baik pada-Mu.


Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang tangannya lalu berkata,

 

يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ

“Wahai Mu’adz, demi Allah, sesungguhnya aku mencintaimu, sungguh aku mencintaimu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selanjutnya bersabda,

 

أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Aku memberikanmu nasihat, wahai mu’adz. Janganlah engkau tinggalkan saat di penghujung shalat (di akhir shalat) bacaan doa: Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik (Ya Allah, tolonglah aku dalam berdzikir, bersyukur dan beribadah yang baik pada-Mu).”

 

Disebutkan di akhir hadits

وَأَوْصَى بِذَلِكَ مُعَاذٌ الصُّنَابِحِىَّ وَأَوْصَى بِهِ الصُّنَابِحِىُّ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ.

 

“Mu’adz mewasiatkan seperti itu pada Ash Sunabihi. Lalu Ash Shunabihi mewasiatkannya lagi pada Abu ‘Abdirrahman.” (HR. Abu Daud no. 1522 dan An Nasai no. 1304. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Ada tiga permintaan yang diminta dalam doa ini.

Pertama, meminta pada Allah agar dimudahkan berdzikir

Semisal berupa membaca Alquran, memuji Allah, menyibukkan diri dengan ilmu yang bermanfaat, dan semacam itu.

Kedua bersyukur

Dzikir adalah salah satu tanda orang bersyukur dengan memuji dan mengingat nama Allah.
Allah Ta’ala berfirman,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152).

 

Ketiga, meminta pada Allah supaya bisa beribadah dengan baik.

Yang dimaksud ibadah yang baik adalah ibadah yang ikhlas dan ibadah yang sesuai tuntunan.


Doa ini juga sangat baik diucapkan saat tasyahud akhir. Doa ini adalah doa meminta pada Allah untuk rajin berdzikir, bersyukur dan bagus dalam ibadah.


Bersyukur dengan Perbuatan

Bersyukur ternyata tidak cukup dengan dzikir, ibadah dan doa. Ada satu hal yang sangat penting yang perlu diamalkan yaitu bersyukur dengan perbuatan.

Ustad Sukardi, S.Th.I kepada tribun mengatakan, syukur akan lebih berarti dengan diiringi perbuatan baik.


"Ibarat kalau kita bekerja, kita puji-puji bos kita, apakah dia senang? Ya senang. Tapi kalau kita puji, lalu kita bekerja dengan baik, capai target, pasti bos akan lebih senang lagi bahkan bisa naik jabatan kita," katanya.

"Apa lagi memuji Allah. Apa Allah senang, ya senang. Tapi kata Allah mana buktinya kalian bersyukur? "

"Bukti bersyukur, misal kita bahagia selalu sehat, ketika ada orang sakit kita jenguk, kita bantu.
Kita bersyukur harta berlimpah, bukti kita bersyukur, kita bantu orang yang susah, tetangga yang gak makan, itu akan lebih berarti," jelas Sukardi.

Bersyukur dengan tindakan dapat dipahami bahwa semua nikmat yang kita dapatkan harus dimanfaatkan di jalan yang diridhai Allah SWT.

Misalnya digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, menolong orang lain dari kesulitan, membagikan sebagian harta kepada orang lain yang membutuhkan, dan berbagai macam perbuatan baik lainnya.

Rasulullah SAW pun pernah menerangkan bahwa Allah SWT amat suka melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya dengan cara dimanfaatkan sebaik-baiknya. Seperti disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya, Allah senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmat-Nya pada hamba-Nya." (HR At-Tirmidzi).

Wallahualam bishawabi. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Ayat Kun Fayakun, Ada 6 Ayat dalam Alquran, Surat Yasin, An Nahl, Al Mukmin, Al Baqarah & Ali Imran

Baca juga: Arti Allahummaghfirli Ma Qaddamtu, Bacaan Doa Setelah Tasyahud Akhir yang Diajarkan Rasulullah SAW

Baca juga: Doa untuk Guru di Momen Hardiknas, Allaahummaghfir Li Masyayikhina, Sayangi dan Muliakan Mereka

Baca juga: Doa Setelah Baca Yasin Malam Jumat Latin Arab dan Terjemahan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved