Arti Kata Bahasa Arab

Arti Walladzina Utul Ilma Darajat, Kutipan Surat Al Mujadalah Ayat 11 dan Dalil Alquran Tentang Guru

Guru memiliki tempat yang mulia di dalam Islam, Bahkan di dalam Alquran pun, terdapat perintah Allah untuk memuliakan guru.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
Arti walladzina utul ilma darojat, kutipan surat Al Mujadalah ayat 11 dan dalil Alquran tentang  menghormati dan adab kepada guru. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti walladzina utul ilma darojat, kutipan surat Al Mujadalah ayat 11 dan dalil Alquran tentang  menghormati dan adab kepada guru.

Dalam bahasa Arab, sebutan guru diungkapkan dengan beragam kata.

Ustadz/ustadzah, alim, mudarris/mudarrisun, murabbi dll, semuanya bermakna guru.

Guru memiliki tempat yang mulia di dalam Islam, Bahkan di dalam Alquran pun, terdapat perintah Allah untuk memuliakan guru. Tentu guru yang membawa kebaikan, membawa seseorang menjadi berakhlakul karimah.

Dalam Alquran pun disebutkan beberapa adab menghormati guru. Berikut ayat Alquran yang menjelaskan tentang guru

 

1. Surat Al Mujadalah ayat 11 : Guru (orang yang berilmu) Memiliki Derajat Tinggi

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Latin:
yarfa‘illāhul-lażīna āmanū minkum, wal-lażīna ūtul-‘ilma darajāt(in), wallāhu bimā ta‘malūna khabīr(un).

Artinya:
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mujadalah ayat: 11).

Dalam ayat tersebut, Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang berilmu dan mengajarkannya kepada manusia. Dari ayat ini dipahami bahwa orang-orang yang mempunyai derajat yang paling tinggi di sisi Allah ialah orang yang beriman dan berilmu.

yarfa‘illāhul-lażīna āmanū minkum, wal-lażīna ūtul-‘ilma darajāt:

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.


Ilmunya itu diamalkan sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.

 

2. Surat Ali Imran ayat 18 : Guru Bermartabat Tinggi

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Latin:
Syahidallāhu annahū lā ilāha illā huw(a), wal-malā'ikatu wa ulul-‘ilmi qā'imam bil-qisṭ(i), lā ilāha illā huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).

 

Artinya:
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat ini menunjukkan martabat yang tinggi dari para ulama karena mereka telah disejajarkan dengan malaikat yang mulia yaitu sama-sama dapat menyaksikan keesaan Allah.

 

3. Surat Ali Imran ayat 104, Guru Adalah Penyuluh

 

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ


Latin:

Waltakum minkum ummatuy yad‘ūna ilal-khairi wa ya'murūna bil-ma‘rūfi wa yanhauna ‘anil-munkar(i), wa ulā'ika humul-mufliḥūn(a).

 

Artinya:
Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran: 104)

 

Dalam ayat ini dijelaskan, diperintahkan agar di antara umat Islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang dengan tegas menyerukan kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf (baik) dan mencegah dari yang mungkar (maksiat).

 

4. Surat Ali Imran Ayat 7, Guru Harus Cakap Kemampuannya


وَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ

 

Latin:
war-rāsikhūna fil-‘ilmi yaqūlūna āmannā bih(ī), kullum min ‘indi rabbinā, wa mā yażżakkaru illā ulul-albāb(i).

Artinya:
Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab. (QS. Ali Imran: 7).

 

Dalam ayat ini dijelaskan, para nabi dan para rasul diutus kepada seluruh umat manusia yang berbeda-beda, misalnya: Berbeda kepandaiannya, kemampuannya, kekayaannya, berbeda pula bangsa, bahasa dan daerahnya.

Karena itu, cara penyampaian agama kepada mereka hendaklah disesuaikan dengan keadaan mereka dan kesiapan bahasa yang dimiliki sesuai dengan kemampuan mereka.


Demikian juga seorang guru harus pandai dan cakap menguasai semua ilmu pengetahuan. Sifat orang yang dalam ilmu pengetahuannya, yaitu orang yang suka memperhatikan makhluk Allah, suka memikirkan dan merenungkannya. Ia berpikir semata-mata karena Allah dan untuk mencari kebenaran.

5. Surat An Nahl ayat 125, Guru Harus Bijak


اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Latin: Ud‘u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau‘iẓatil-ḥasanati wa jādilhum bil-latī hiya aḥsan(u), inna rabbaka huwa a‘lamu biman ḍalla ‘an sabīlihī wa huwa a‘lamu bil-muhtadīn(a).

Artinya: Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk. (QS. An Nahl:125).

Dalam ayat ini, Allah swt memberikan pedoman kepada Rasul-Nya tentang cara mengajak manusia (dakwah) ke jalan Allah. Jalan Allah di sini maksudnya ialah agama Allah yakni syariat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Allah swt meletakkan dasar-dasar dakwah untuk pegangan bagi umatnya di kemudian hari dalam mengemban tugas dakwah.

Hal itu pun berlaku bagi seorang guru dalam mendidik murid-muridnya.

Hendaknya seorang guru harus mentransfer ilmu pengetahuannya dengan cara yang baik dan tutur kata yang enak serta bisa dicerna siswa. Guru juga bersikap bijak dalam menghadapi siswanya.

Itulah Arti walladzina utul ilma darojat, kutipan surat Al Mujadalah ayat 11 dan dalil Alquran tentang  menghormati dan adab kepada guru. (lis/berbagai sumber)

 

Baca juga: Doa untuk Guru di Momen Hardiknas, Allaahummaghfir Li Masyayikhina, Sayangi dan Muliakan Mereka

Baca juga: 50 Contoh Ucapan Perpisahan Untuk Guru Pensiun Terbaru 2024, Momen Haru Penuh Makna

Baca juga: 20 Contoh Pesan dan Kesan Perpisahan Untuk Sekolah dan Guru, Haru Penuh Makna

Baca juga: Amalan Doa Anak Sholeh dan Sholehah Untuk Orang Tua Muslim, Tersedia Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Doa Hari Pendidikan Nasional 2024, Referensi Untuk Dibacakan Saat Upacara Peringatan Hardiknas 2 Mei

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved