Arti Kata Bahasa Arab
Arti Wa'asyiruhunna Bil Ma'ruf, Kutipan Surat Annisa Ayat 19, Perlakukanlah Perempuan dengan Baik
Islam sangat menekankan hak dan kewajiban antara suami dan istri demi menjaga keharmonisan dalam berumah tangga.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Wa'asyiruhunna bil ma'ruf, Kutipan Surat Annisa Ayat 19, Perlakukanlah Perempuan dengan Baik.
Kalimat Wa'asyiruhunna bil ma'ruf adalah bagian dari ayat Alquran Surat An Nisa ayat 19. Ayat ini salah satu firman Allah yang berisi tentang kemuliaan perempuan sehingga harus diperlakukan dengan baik.
Wa'asyiruhunna bil ma'ruf artinya : perlakukanlah mereka (perempuan/istri) secara patut.
Berikut Surat An-Nisa Ayat 19 selengkapnya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Arab-Latin:
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā yaḥillu lakum an tariṡun-nisā`a kar-hā, wa lā ta'ḍulụhunna litaż-habụ biba'ḍi mā ātaitumụhunna illā ay ya`tīna bifāḥisyatim mubayyinah, wa 'āsyirụhunna bil-ma'rụf, fa ing karihtumụhunna fa 'asā an takrahụ syai`aw wa yaj'alallāhu fīhi khairang kaṡīrā
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata.
Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
Jikalau umat muslim dalam kehidupan rumah tangga mempedomani ayat ini dengan baik, tentu tidak ada cerita kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau kisah sedih lainnda dalam kehidupan suami - istri.
Islam sangat menekankan hak dan kewajiban antara suami dan istri demi menjaga keharmonisan dalam berumah tangga.
Allah telah memerintahkan agar suami bergaul dengan istrinya dengan makruf, sebagaimana layaknya seorang sahabat secara sempurna.
Dikutip dari tulisan Siti Murlina, S.Ag, yang dimaksud dengan “dan bergaullah dengan mereka secara patut” dalam ayat di atas, Imam Ibnu Katsir menjelaskan, “bertutur sapa dengan baiklah kalian kepada mereka, dan berlakulah dengan baik dalam semua perbuatan dan penampilan kalian terhadap mereka dalam batas yang sesuai dengan kemampuan kalian.
Sebagaimana kalian pun menyukai hal tersebut dari mereka, maka lakukan olehmu hal yang semisal terhadap mereka”. (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 3, hlm. 316)
Syekh Taqiyuddin an-Nabhani menjelaskan dalam kitabnya An-Nizham al-Ijtima’i fil Islam, dalam memaknai ayat “dan bergaullah dengan mereka secara patut” adalah berasal dari kata al-‘usyrah (pergaulan) adalah al-mukhalathah wa al-mumazajah (berinteraksi dan bercampur dengan penuh keakraban dan kedekatan). (Taqiyuddin an-Nabhani, Sistem Pergaulan dalam Islam, hlm. 243)
Dari pendapat ulama tafsir tersebut bahwa yang dimaksud oleh Allah Swt. dalam surah An-Nisa’ ayat 19 dengan frasa “wa ‘aasyiruuhunna bil ma’ruf” atau dengan istilah “mu’asyarah bil ma’ruf” adalah menjadikan seorang istri sebagai sahabat bagi suami, bukan pergaulan kemitraan antara bawahan dan atasan.
Pergaulan antara keduanya tidak lain adalah pergaulan persahabatan dan menjadi sahabat sejati dalam segala hal. Jika menjumpai permasalahan, keduanya saling memuliakan dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah.
Dengan adanya persahabatan tersebut akan terwujud ketenteraman dan kedamaian satu sama lainnya. Akan saling cenderung satu sama lainnya, bukan saling menjauhi. Pada wilayah ini pentingnya solusi fundamental syariat Islam dalam mengatur yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing suami istri. Sebagaimana firman Allah Swt.,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (QS Al-Baqarah [2]:228)
Islam memerintahkan kepada pasangan suami istri untuk bergaul dengan makruf atau patut, saling menghargai yang satu dengan lainnya, berkata-kata baik, bersabar ketika menghadapi sikap pasangan yang kurang disukai, dan benar-benar paham hak dan kewajiban masing-masing.
Di antara kewajiban yang wajib dilakukan oleh istri adalah melayani suami dan mengurus rumah. Itu pun hanya jika sesuai dengan kemampuannya. Jika pekerjaan sangat banyak, maka suami wajib menyediakan pembantu untuk membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan itu. Istri berhak untuk meminta hal itu kepada suami. Jikapun tidak bisa menyediakan pembantu, maka suami dengan senang hati dan penuh rasa cinta membantu istri mengurus rumah dan pekerjaan lainnya.
Begitu pula dengan istri ketika mendapati suami kurang dalam pemenuhan nafkah, maka istri diperbolehkan membantu suami dalam mencari nafkah. Namun, bukan berarti mengambil alih kewajiban atau dibebankan dalam menafkahi keluarga. Itu pun jika ia punya harta, atau dengan bekerja yang tidak mengabaikan kewajibannya dan kehormatannya.
Ketika konsep mu’asyarah bil ma’ruf benar-benar dipahami dan dijalankan sebagaimana mestinya dalam konteks persahabatan, maka keduanya akan mengarungi kehidupan dengan penuh cinta dan masing-masing rida tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak mana pun. Mereka berdua sadar sepenuhnya bahwa hal itu merupakan perintah Allah Swt..
Selanjutnya, wajib menjadikan Rasulullah saw. teladan terbaik dalam bergaul dengan makruf kepada keluarganya. Beliau saw. pernah ditanya, “Apakah hak seorang wanita atas suaminya?” Rasulullah menjawab, “Engkau memberinya makan jika engkau makan dan engkau memberi pakaian jika engkau berpakaian. Janganlah memukulnya pada wajah, jangan mencaci maki, dan jangan menjauhinya, melainkan dalam rumah.” (HR Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda,
«خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي»
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik perlakuan kalian kepada istrinya, sedangkan aku adalah orang yang paling baik kepada istriku di antara kalian.“ (HR Al-Hakim dan Ibnu Hibban).
Itulah arti Wa'asyiruhunna bil ma'ruf, Kutipan Surat Annisa Ayat 19, Perlakukanlah Perempuan dengan Baik.
Baca juga: Arti Audzu Biwajhillahil Karim, Doa Rasulullah dari Malaikat Jibril, Usir Jin Jahat yang Mengganggu
Baca juga: Arti Assalamualaika Ya Rasulullah, Bacaan Sholawat Roqotta Aina Mudah Dihapal, dan Keutamaannya
Baca juga: Dzikir Lailahaillallah Wahdahula Syarikalah & Artinya Amalan Setelah Sholat Subuh dari UAS Baca 10x
Baca juga: Arti Tahrir Al-Marah, Istilah Arab untuk Emansipasi Wanita, ini 3 Ayat Alquran Memaknai Emansipasi
Wa asyiruhunna Bil Maruf
Wa asyiruhunna Bil Maruf artinya
surat an nisa ayat 19 beserta artinya
ayat alquran tentang memuliakan wanita
ayat alquran tentang memuliakan istri
surat an nisa ayat 19 tentang
perlakukanlah istrimu dengan baik
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Syajaah, Istilah Bahasa Arab tentang Keberanian dan Keteguhan Hati, Sifat Terpuji dalam Islam |
![]() |
---|
30 Daftar Istilah Populer Bahasa Arab dan Gaul yang Sering Disebut di Bulan Ramadhan Berikut Artinya |
![]() |
---|
Beda Arti Maslahat, Hikmah, Fadilah, Faedah, Kosa Kata Bahasa Arab Berikut Contoh Penggunaan Kata |
![]() |
---|
Arti Mumtaz, Jayyid Jiddan, Adzim, Mubarrak, Kumpulan Kata Pujian untuk Percakapan dalam Bahasa Arab |
![]() |
---|
Arti Tarhib Ramadhan, Istilah Bahasa Arab dalam Menyambut Ramadhan, Berikut Contoh Ide Kegiatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.