seputar islam

Hadits Wahai Pemuda Menikahlah Bila Mampu, Mampu dalam Hal Apa? Berikut Hikmah dari Pernikahan

Wahai generasi  muda, barangsiapa di antara kamu yang telah mampu berkeluarga hendaknya ia menikah, karena ia dapat menundukkan pandangan.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Hadits Wahai Pemuda Menikahlah Bila Mampu, Mampu dalam Hal Apa? Berikut Hikmah dari Pernikahan 

TRIBUNSUMSEL.COM — Hadits Segeralah Menikah Bila Mampu, inilah Maknanya, Berikut Hikmah dari Pernikahan.

Rasulullah saw bersabda, dalam hadits riwayat Abdullah Ibnu Mas‟ud yang terjemahannya adalah sebagai berikut :

Artinya: “ Dan dari Abdullah ibnu Mas‟ud Radiyallahuanhu berkata: Rosulullah Shallallahualahi wa Sallam bersabda kepada kami:

Wahai generasi  muda, barangsiapa di antara kamu yang telah mampu berkeluarga hendaknya ia menikah, karena ia dapat menundukkan pandangan dan  memelihara kemaluan.  Barang siapa yang belum mampu hendaknya ia berpuasa, sebab puasa sebagai pengekang hawa nafsu.


Dari hadits yang diriwayatkan Abdullah Ibnu Mas‟ud diatas, Rasulullah
memerintahkan para pemuda yang mampu agar menikah.

Namun, kata Nabi, bila belum mampu berpuasalah.

Pengertian mampu

Ada dua pengertian mampu dalam menikah.

Dikutip dari repository,uin-suska.ac.id, pengertian mampu dalam perkawinan  para ulama terkelompokkan dalam dua pendapat.
1. Pendapat pertama, makna secara bahasa yaitu jimak (bersetubuh). Dan maksud dari hadits itu adalah siapa saja yang mampu bersetubuh karena ia mampu menanggung bebannya, yaitu beban pernikahan, maka hendaklah dia menikah. Sebaliknya, siapa saja yang tidak mampu jimak, karena kelemahannya dalam menanggung bebannya,
maka hendaklah berpuasa.


2. Pendapat kedua, makna ba‟ah itu adalah beban (al-mu‟nah dan jamaknya mu‟an) pernikahan.

Imam Nawawi dalam Syarh Sahih Muslim juz ix/173 ketika menjelaskan makna ba‟ah, beliau mengutip  pendapat Qadhi Iyadh, menurut bahasa yang fasih, makna ba‟ah adalah bentukan dari kata al-maba‟ah yaitu rumah atau tempat, di antaranya maba‟ah unta yaitu tempat tinggal (kandang) unta.
Kemudian mengapa akad nikah disebut ba‟ah, karena siapa yang menikahi seorang wanita maka ia akan menempatkannya di rumah.

Dengan menikah, seseorang akan lebih dapat menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Karena dia bisa menyalurkan syahwatnya kepada sesuatu yang halal, yaitu istrinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ”Sesungguhnya wanita itu maju dalam rupa setan dan membelakang dalam rupa setan. Jika salah seorang dari kalian melihat wanita yang mengagumkannya, maka datangilah istrinya. Karena hal itu menghilangkan apa yang terdapat dalam dirinya.” (HR. Muslim no. 1403).

 

Hal ini karena pandangan mata bisa membangkitkan kekuatan birahi, sehingga beliau memerintahkan untuk mengurangi kekuatan itu dengan cara mendatangi istri.

Anjuran Menyegerakan Menikah

 

Pernikahan adalah salah satu fase kehidupan manusia. Bagaimanapun, tak sedikit orang yang lebih suka menunda-nunda menikah. Di antara dalih yang sering menjadi alasan mereka, adalah takut tidak mampu memberikan nafkah.

 

Padahal, ini justru bertolak belakang dengan pesan Rasulullah SAW. Sabda beliau, "Barangsiapa yang takut menikah karena takut miskin, maka bukan umatku" (HR Dailami dan Abu Dawud).

 

Rasulullah SAW juga berpesan, ''Wahai para pemuda, jika salah seorang dari kalian mampu menikah, maka lakukanlah, sebab menikah itu baik bagi mata kalian dan melindungi yang paling pribadi'' (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis di atas mengisyaratkan untuk segera menikah bila lahir batin, fisik maupun mental, telah mampu. Bahkan, Rasulullah SAW mempertegas, ''Barangsiapa yang suka syariatku, maka hendaklah mengikuti sunahku. Dan bagian dari sunahku adalah menikah.'' (HR Baihaqi).

 

Keutamaan dan hikmah pernikahan

1. Terpelihara diri dan agamanya. Rasulullah SAW berkata, ''Jika seorang telah menikah, berarti ia telah mencukupi separuh dari agama, maka hendaklah bertakwa pada Allah dalam menjaga sisanya yang separuh.'

2. Mendapatkan limpahan rahmat dari Allah SWT.

Pintu-pintu langit akan dibuka dengan rahmat-Nya dalam empat situasi, yaitu saat turun hujan, saat seorang anak melihat wajah orang tuanya dengan kasih, ketika pintu Ka'bah dibuka, dan saat pernikahan,'' jelas Rasulullah SAW.


3. Berbagi kasih sayang dan cinta. ''Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan) Allah adalah Dia menciptakan dari jenismu pasangan-pasangan agar kamu (masing-masing) memperoleh ketenteraman dari (pasangan-pasangan)-nya, dan dijadikannya di antara kamu mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang berpikir. (QS Ar-Rum (30): 21).

4. Memperluas garis keturunan

Salah satu tujuan pernikahan adalah untuk melestarikan dan memperluas garis keturunan putra-putra Adam. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 72 yang artinya: Selain itu, yang paling penting dalam pernikahan bukan hanya untuk mendapatkan anak, tetapi untuk mendidik anak yang saleh dan takut akan Tuhan.

Nikah merupakan ibadah yang didasarkan pada kerelaan, kesediaan, serta berkomitmen secara tulus untuk merajut rumah tangga sebagai surga yang dipenuhi kasih dan sayang (mawaddah wa rahmah). Mawaddah secara harfiah berarti kelapangan dan kekosongan.

Jadi, mawaddah adalah kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari kehendak buruk.

Sedangkan rahmah adalah kondisi psikologis yang terbit di dalam ufuk hati akibat menyaksikan ketidakberdayaan sehingga mendorong yang bersangkutan untuk memberdayakannya. ''Istri-istri kalian adalah pakaian bagi kalian, dan kalian adalah pakaian untuk mereka. (QS Al-Baqarah (2): 187).

Itulah Hadits Wahai Pemuda Menikahlah Bila Mampu, Mampu dalam Hal Apa? Berikut Hikmah dari Pernikahan.

Baca juga: Arti Ya Muqollibal Quluub Tsabbit Qolbi, Doa yang Sering Dibaca Rasulullah, Doa Istiqomah Anti Galau

Baca juga: Kumpulan Dalil Hadits Tentang Sunnah Menikah Bulan Syawal, Rasulullah pun Menikah di Bulan Syawal

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Menikah untuk Teman dan Sahabat untuk Disampaikan di Undangan Digital

Baca juga: Lafal Doa Agar Terhindar dari Perselingkuhan dalam Tulisan Latin dan Terjemahannya, Mudah Dibaca

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved