Menantu Otak Pembunuhan Mertua
Sosok ND, Menantu di Kendari jadi Otak Pembunuhan Mertua, Ajak Teman Prianya Buat Skenario Begal
Inilah sosok ND, dalang otaki pembunuhan berencana mertuanya sendiri, M (52) di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). membuat skenario begal
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok ND, dalang otaki pembunuhan berencana mertuanya sendiri, M (52) di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
ND sempat menjadi sorotan menangis histeris sampai terbaring setelah ibu mertuanya disebut jadi korban begal.
Di mana awalnya, sang menantu mengaku dibegal oleh sekelompok orang.
Baca juga: ND, Menantu di Kendari jadi Otak Pembunuhan Mertua, Sempat Drama Nangis Sebut Korban Tewas Dibegal
Sampai mertuanya menjadi korban gegara dihabisi oleh pembegal hingga mengalami sembilan luka tusuk.
Belakangan terungkap jika kasus tersebut bukanlah pembegalan melainkan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh ND.
Bayar Teman Pria Jadi Eksekutor
ND, wanita di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang jadi otak pembunuhan berencana mertuanya M (51) di Jalan Madusipa ternyata membayar sang eksekutor CM agar mau memuluskan rencananya.
Bahkan dengan Iming-imingan uang, ND bersekongkol membunuh korban dan membuat skenario begal yang dilakukan pelaku CM.
Hal itu berdasarkan penyelidikan pihak Polresta Kendari usai ND dan teman prianya CM diamankan polisi karena diduga terlibat.
"Fakta peristiwa tersebut adalah ND yang merupakan menantu korban telah merencanakan dan membayar seorang laki-laki (MF alias CMG) untuk melakukan pembunuhan," ujar Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, dilansir dari TribunnewsSultra.com, Selasa (16/4/2024).
Baca juga: Pengakuan Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Akui Nyaris Bunuh Suami Korban
Sementara terkait nominal uang yang diberikan ND ke CM agar mau menjalankan rencananya, sumber dari kepolisian menyebut nilai mencapai jutaan rupiah.
ND memberikan uang ke CM saat hari kejadiaan naas tersebut dialami M pada 7 April 2024 lalu.
Nilai uang diberikan sebesar Rp 1,5 juta.
Bahkan sebelumnya, ND juga sudah memberikan lagi uang ke pelaku dengan kisaran Rp1 juta agar membantu mensiasati pembunuhan mertuanya itu.
"Jadi uang itu sudah di kasi ini perempuan sama pelaku sebanyak 1 juta setengah pada waktu kejadian," ujar sumber dari kepolisian yang enggap disebutkan identitasnya.
Sedangkan hubungan ND dengan CM hingga bersekongkol merencanakan pembunuhan itu, polisi menyebut ND belum memberikan keterangan dan hanya berteman biasa tanpa ada hubungan khusus.

Pengakuan Suami
Sementara itu, keluarga korban M terlihat mendatangi Polresta Kendari.
Mereka menyaksikan penangkapan pelaku pembunuhan yang terjadi di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.
Tangis suami ND pecah saat tiba di Markas Kepolisian Resor Kota atau Polresta.
IR suami pelaku yang mengenakan kaus hitam bermotif tampak ingin masuk ke Ruangan Unit PPA Reskrim tempat ND diperiksa.
Berdasarkan pengungkapan polisi, ND dan rekannya CM merencanakan pembunuhan tersebut dengan modus seolah jadi korban pembegalan.
Saat ini, ND dan CM masih menjalani pemeriksaan di Ruang Reskrim Polresta Kendari.
IR langsung dirangkul oleh personel Reskrim Polresta Kendari.
"Saya mau lihat saya punya istri, pembunuh memang dia itu," ucapnya.
Baca juga: Awal Mula Ditemukannya Mayat Didi Pegawai Honorer Dicor di Lantai, Keluarga Curiga Saat Pengajian
Suami ND, IR mengungkapkan jika sang istri tidak menyukai sang ibu yang menjadi korban pembunuhan berencana hingga meninggal dunia dengan sembilan tusukan.
IR mengaku dirinya dan sang istri sering kali bertengkar.
“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (16/4/2024).
Ia menjelaskan istrinya tersebut tidak menyukai ketika IR berkomunikasi dengan keluarganya.
“Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya.
Diketahui, peristiwa kelam itu terjadi pada bulan suci Ramadan, tepatnya tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri, Minggu (7/4/2024) lalu.
Polresta Kendari mengungkap kasus begal sadis di Jalan Madusila, Kendari, Sultra, Selasa (16/4/2024).
Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko, mengatakan, otak dari pembunuhan tersebut adalah menantu korban sendiri.
“Menantunya sendiri yang merencanakan pembunuhan,” katanya.
Termasuk dengan sosok pelaku yang beraksi sebagai pembegal di tempat kejadian perkara tepatnya di Jalan Madusila, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sosok Meli Joker Selebgram Jaksel Tewas Tak Wajar saat Live di IG, Sempat Cekcok dengan Kekasih
Seperti diketahui dalam kejadian pembegalan tersebut menyebabkan seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, berinisial M (51) tewas dengan sembilan luka tusuk.
M saat itu bersama anak menantunya ND sedang berkendara menggunakan mobil melaju dari Indogrosir menuju Pasar Sentral Kota melewati jalan arah ke Lapulu.
Sumber TribunnewsSultra.com yang dikonfirmasi mengatakan ada dua orang yang diamankan, salah satunya menantu korban begal tersebut.
"Iye itu perempuan berinisial N," ujar sumber tersebut saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, pada Selasa (16/4/2024).
Saat ini, menantu korban bersama pelaku lainnya sosok lelaki berinisial CM sudah diamankan di Mako Polresta Kendari.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Selain Bunuh Mertua, Novi Damayanti Ternyata Berniat Habisi Nyawa Suaminya, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|
Nasib Anak Novi Damayanti Usai JadiTersangka Bunuh Mertua di Kendari, Minta Maaf ke Buah Hati |
![]() |
---|
Awal Mula Rencana Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Ternyata Bukan Ditusuk |
![]() |
---|
Sempat Takut, Pengakuan Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Awalnya Minta Korban Cuma Dibusur |
![]() |
---|
Pemicu Novi Damayanti Bunuh Mertua di Kendari, Sakit Hati Disebut Menikah karena "Kecelakaan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.