Kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek

Sosok Kakak Adik yang Tewas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, Niat Ingin Mudik Kumpul Keluarga

Inilah sosok kakak beradik asal Bogor bernama Nazwa Ghefira (11) dan Aisyah Hasna Humairah (18) meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-C

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Sri Hidayatun
TribunnewsBogor.com
Inilah sosok kakak beradik asal Bogor bernama Nazwa Ghefira (11) dan Aisyah Hasna Humairah (18) meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 pada Senin (8/4/2024) lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok kakak beradik asal Bogor bernama Nazwa Ghefira (11) dan Aisyah Hasna Humairah (18) meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 pada Senin (8/4/2024) lalu.

Aisyah dan Nazwa diketahui turut menjadi korban kecelakaan tersebut karena berada dalam satu mobil travel yang terlibat kecelakaan.

Menurut informasi yang beredar, Nazwa Ghefira dan Aisyah Hasna Humairah hendak mudik ke kampung halaman sang ayah, di Kuningan, Jawa Barat.

Keduanya dikabarkan dijemput oleh travel dengan kendaraan Grand Max Silver di Perum RS PMI, pada hari Senin tanggal 08 April 2024.

Kakak beradik itu diketahui baru saja kehilangan ayahnya.

Ayah Nazwa Ghefira dan Aisyah Hasna Humairah disebut meninggal dunia pada Oktober 2023.

Lantas siapakah sosok kakak beradik tersebut ?

Dua putri tercinta Cicih, Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira meninggal dunia dalam insiden di KM 58 Tol Cikampek.
Dua putri tercinta Cicih, Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira meninggal dunia dalam insiden di KM 58 Tol Cikampek. (TribunTrends.com)

Aisya Hasna merupakan siswa kelas 12 di SMAIT Instantama Bogor.

Sedangkan Najwa Ghefira merupakan alumni angkatan 9 SMAIT Insantama Bogor.

Kepergian kakak beradik itu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi sang ibu.

Baca juga: Sosok Bu Cicih, Pilu 2 Anaknya Tewas Kecelakaan di Tol Cikampek Baru Kehilangan Suami, Seorang Bidan

Padahal niatnya ingin berkumpul dengan keluarga merayakan hari raya idul fitri bersama-sama.

Kini sang ibu, Bu Cicih harus berlebaran sendirian.

Diketaui, ibu korban merupakan seorang bidan yang sudah 20 tahun lebih bekerja di RS PMI, Kota Bogor.

Kabar meninggalnya Aisyah dan Nazwa belakangan membuat psikis Cicih terguncang.

Diungkap akun @mangoriess, Ibu Cicih kini mengalami depresi karena sekarang hidup seorang diri.

Ternyata lima bulan sebelum insiden kecelakaan maut yang merenggut dua anaknya, Ibu Cicih telah kehilangan suaminya.

Suami Cicih rupanya baru saja meninggal dunia pada akhir 2023.

Baca juga: Kisah Pilu Teknisi Mal di Cirebon Niat Menolong Teman Saat Terjebak Septic Tank, Malah Ikut Tewas

Tangis Bu Cicih Pecah Dua Anak Tewas

Ibu Cicih sendiri beralamat tinggal di Perumahan RS PMI Bogor RT 003 RW 011, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

"Kondisinya syok banget. Nangis lah. Kebetulan saya lihat juga tadi," kata Ketua RT setempat Sugeng Triyono kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya, Senin.

Kejadian ini membuat sedih Cicih lantaran beberapa bulan sebelumnya dia baru ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal dunia.

"Suaminya sudah meninggal juga. Itu gak lama lah. Paling di bawah setahun. Mungkin syoknya ini karena kan belum lama suaminya meninggal. Sekarang malah dua orang anaknya jadi korban kan," jelasnya.

Namun, sebelum syok dan menangis, Ibu Cicih ternyata sempat menelpon dua orang anaknya itu yang juga diketahui berangkat bersama adik kandungnya yakni Eva Daniawati.

Ketiganya saat itu sudah sulit dihubungi sama sekali.

"Nah, Ibu Cicih ini menelpon lantaran kan posisi sudah siang. Dia sempat nelpon anaknya. Mungkin nyangkanya sudah sampai dan memang sudah deket ke Kuningan juga," ucapnya.

Akhirnya, Cicih mendapatkan kabar dari rekan sopir travel yang mengangkut anaknya itu.

"Terus Ibu Cicih dapat berita dari temen sopir travel mengabarkan ke Ibu Cicih kalau travelnya kecelakaan," ungkapnya.

Kecelakaan yang dimaksud rekan sopir travel ini ternyata kecelakaan maut.

Dimana, berdasarkan informasi yang dihimpun, 12 orang dikabarkan menjadi korban.

Ibu Cicih saat itu juga langsung berangkat bersama adiknya menuju lokasi kejadian.

Sementara itu, Kapolsek Sukaraja Kompol Birman mengatakan, untuk korban yang meninggal dunia atas nama Aisyah.

"Yang baru diketahui, itu yang Aisyah karena sudah diketahui identitasnya. Itu meninggal dunia. Yang lain belum diketahui," kata Kompol Birman saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (8/4/2024) malam.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan itu berawal dari mobil travel Grandmax yang ditumpangi Aisyah dan Nazwa mendadak oleng ke luar jalur saat melintasi contra flow di Tol Cikampek.

Saat mobil Grandmax itu oleng, bus Primajasa yang sedang melaju dari arah sebaliknya pun ikut berbelok tajam.

Pasalnya bus tersebut terkejut dengan kedatangan Grandmax yang tiba-tiba menghantamnya.

Tak bisa menghindar, bus Primajasa itu pun langsung menabrak Grandmax.

Akibatnya, Grandmax tersebut seketika terbakar setelah terpental.

Tengah berada di dalam Grandmax, Aisyah dan Nazwa pun dikabarkan tewas di tempat.

Selain Aisyah dan Nazwa, sang bibi yang juga ikut dalam rombongan, Eva Daniawati juga turut meninggal.

Imbas dari kecelakaan tragis tersebut, 12 orang dilaporkan tewas.

Untuk diketahui, Aisyah adalah siswa Kelas 12-4 SMAIT Insantama Bogor.

Sementara Nazwa Ghefara merupakan Alumni Angkatan 9 SMAIT Insantama Bogor.

Lalu bibi Aisyah dan Nazwa yakni Eva Daniawati merupakan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 2012.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved