2 Contoh Teks Khotbah Jumat Agung 29 Maret 2024, Singkat dan Penuh Makna Sebagai Renungan
Teks Khotbah Jumat Agung 2024: Pengorbanan yang paling besar lahir oleh karena adanya kasih dan ketaatan yang mendorong semua itu. Itulah yang Yesus
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
tetapi sebetulnya mereka tidak tahu apa yang mereka kerjakan?” Jangan sampai terjadi hal seperti ini.
Bukankah sangat ironis ketika gereja memuliakan nama Yesus tetapi Dia tidak rela?
Bukankah kekristenan menjadi ironis ketika semua umat merasa kehadiran-Nya.
Namun, Dia sendiri tidak pernah datang di tengah-tengah mereka, karena banyak topeng, kemunafikan, kesalahan yang ditutup-tutupi?
Banyak ungkapan lips service yang tidak pada tempatnya yang datang dari berbagai penjuru, dari mereka yang menyatakan diri sebagai permimpin agama.
Akankah Yesus kembali meminta Bapa Surgawi mengampuni mereka?
Saudara yang terkasih, camkan dan pikirkan baik-baik.
Bukankah seharusnya gereja Tuhan menjadi gereja yang punya kekuatan dan kuasa yang luar biasa, karena menjadi agen kebenaran yang diberi kuasa oleh Tuhan?
Tetapi pada kenyataannya, kita terjebak dan terperangkap menjadi pecundang dan kalah.
Jangan sampai kita salah dalam memainkan peran. Jangan sampai kita salah dalam mengayunkan langkah dalam upaya memahami kebe-naran yang hakiki itu.
Kiranya Jumat Agung ini boleh mengingatkan kita supaya jangan terjebak pada perangkap yang salah.
Maka kita perlu memeriksa diri, sebab jangan-jangan kita terlalu banyak memakai topeng dalam hidup ini.
Sekiranya kita tidak menemukan kebenaran yang hakiki, Jumat Agung menjadi momentum yang penting bagaimana kita mengarahkan mata kita ke kayu salib, merenung ulang penderitaan yang dialamiNya.
Kemudian kita mencoba untuk menelaah, sebab bukankah seharusnya kita hidup untuk kemuliaan nama Tuhan?
Jumat Agung ini, ketika Saudara pergi ke gereja, camkan dan pikirkan baik-baik.
Di Bukit Golgota, Yesus Anak Manusia, Tuhan kita, tersalib. Dari situ dia menatap kita yang datang dan masuk ke gereja, satu demi satu.
Yesus menatap dari salib. Entah apa yang dia ucapkan, tapi rasa-rasanya Dia akan mengungkapkan kalimat, “Ampuni mereka…”.
Mengapa? Karena salib bebicara tentang isi hati Anak Manusia. Salib tidak bebicara tentang fenomena-fenomena belaka.
Karena itu jangan terjebak pada rutinitas-rutinitas keagamaan belaka.
Gunakan baik-baik, Jumat Agung adalah momen untuk menemukan kesejatian makna tentang penderitaan Tuhan, dan pengetahuan kita akan kebenaran.
Manfaatkan momen tersebut secara baik-baik supaya tidak menjadi suatu pengulangan, di mana kita hanya mengulang dan memainkan peran kita tanpa pernah kita pahami;
bahwa DIA berdiri dan menatap kehidupan kita, dan mungkin berkata, “Belum terlalu baik.”
Kiranya Jumat Agung ini boleh menjadi momentum kebangunan keimanan, kebangunan kerohanian yang utuh untuk hidup takut akan Tuhan, memuliakan Tuhan dalam kesucian kejujuran.
Beranilah membedah, jangan-jangan kita sudah terjebak pada rutinitas sehari-hari. Selamat menunaikan ibadah Jumat Agung di mana pun engkau berada.
**
Temukan berita dan artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.
Doa Mohon Ampunan dan Keselamatan, Allahumma Inni As Alukal Afwa Wal Afiyah, Beserta Terjemahan |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Nafa Urbach usai Rumah Kontrakan jadi Sasaran 2 Kali Dijarah Massa, Posting Story Ini |
![]() |
---|
Latihan Soal dan Kunci Jawaban UTBK UKPPPG 2025 Materi SJT dan PCK Umum, Beserta Pembahasan |
![]() |
---|
Uang Rp9,6 M Belum Dikembalikan usai Dibawa Kabur Sopir Bank Jateng, Sempat Dipakai Anggun Foya-foya |
![]() |
---|
Ingat Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Banyuwangi? Pelaku Ternyata Kerabat Korban Usia 14 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.