Berita OKI Mandira

Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

Asmar menyampaikan, kesiapannya menjadi bapak asuh dan telah menunjuk para OPD di Kabupaten OKI untuk menjadi bapak dan bunda asuh bagi anak stunting.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Sri Hidayatun
winando/tribunsusmel.com
Sambangi balita penderita stunting di Desa Teloko, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Sambangi balita penderita stunting di Desa Teloko, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya dan Ketua Tim Penggerak PKK OKI, Sukmawati Asmar memberikan bantuan melalui program bapak asuh anak stunting (BAAS) berupa makanan bergizi selama 3 bulan kepada anak-anak yang menderita stunting.

Asmar menyampaikan, kesiapannya menjadi bapak asuh dan telah menunjuk para OPD di Kabupaten OKI untuk menjadi bapak dan bunda asuh bagi anak stunting.

"Hari ini menjadi bulan pertama kami kesini melihat secara langsung terkait anak-anak yang menderita stunting dan memberikan perhatian berupa bantuan makanan bergizi seperti susu, telur, roti dan makanan lainnya selama tiga bulan ke depan," terangnya.

Dia juga mengatakan program bantuan ini ditujukan kepada anak-anak agar tidak ada lagi anak yang menderita stunting karena akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. 

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab OKI dan Kejari Siapkan 1.000 Paket Sembako Murah Bagi Warga

Baca juga: 1600 Paket Sembako Ludes,Pemkab OKI Gelar Pasar Pangan Murah Hingga Lebaran

"Bantuan ini ditujukan untuk anak-anak agar tidak ada lagi yang menderita stunting khususnya di OKI karena sangat berpengaruh nantinya terhadap tumbuh kembang anak dan kecerdasan anak, kami harap bantuan ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutur dia.

Dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa di Puskesmas se Kabupaten OKI dan di posyandu sudah ada antropometri sehingga dapat mengecek laporan kesehatan ibu hamil dan melahirkan.

"Sudah tersedia alat kesehatan seperti USG untuk pemeriksaan kehamilan," terang dia.
 
Kerahkan kepala OPD jadi bapak/bunda asuh anak stunting.

Sebelumnya Pemkab OKI telah menunjuk para kepala OPD menjadi bapak atau ibu anak stunting mengingat penurunan stunting merupakan  kewajiban sosial masyarakat secara umum. 

"Kita jalankan program ini agar  penurunan stunting akan terus signifikan, karena dikeroyok oleh banyak orang dan banyak pihak," tukasnya.

Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Bandung mencapai 15 persen dan ditarget turun sesuai sasaran pemerintah pusat yakni 14 persen.

Baca berita menarik lainnya di google news

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved