seputar islam

Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Ucapan Doa Sebelum Bersalaman Berikut Keutamaan Berjabat Tangan

Semoga Allah menerima amalku dan amal dari kalian. Berjabat-tanganlah kamu sekalian, karena akan menghilangkan dendam atau dengki dari hatimu sekalian

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, ucapan doa sebelum bersalaman berikut keutamaan berjabat tangan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, ucapan doa sebelum bersalaman berikut keutamaan berjabat tangan.

Ada satu ucapan sekaligus doa, setiap kali selesai berdoa dalam majelis sholat berjamaah atau majelis taklim. Ucapan ini kita lafadzkan sebelum bersalam-salaman dengan jemaah lain.


Tulisan Arab dan latin serta artinya:


تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

(taqobbalalloohu minna wa minkum)

Artinya:
Semoga Allah menerima amalku dan amal dari kalian.


Kalimat doa taqabbalallahu minna wa minkum sangat akrab di telinga kita umat muslim. Ucapan doa ini biasanya diucapkan setelah doa penutup. Masing-masing jemaah mengucapkan taqabbalallahu minna waminkum

 

Dalam Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq juga menjelaskan ucapan ini bisa diucapkan setiap saat selesai shalat berjamaah yang biasanya diiringi dengan bersalam-salaman.

Keutamaan Bersalaman Setelah Sholat Jemaah

Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, sudah menjadi tradisi berjabat tangan atau bersalam-salaman setelah shalat jama’ah antara laki-laki dengan laki-laki dan wanita dengan wanita di beberapa masjid di masyarakat. Apakah hal tersebut terdapat dasar hukumnya?

Berjabat tangan antara sesama Muslim adalah perilaku yang dianjurkan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh al-Baihaqy dari Ibnu Abbas:

Artinya: Berjabat-tanganlah kamu sekalian, karena akan menghilangkan dendam atau dengki dari hatimu sekalian.

Berjabat tangan jika dikaitkan dengan contoh dari Nabi khususnya seusai shalat berjama’ah, memang belum ditemukan dalilnya.

Kecuali hadits yang menunjukkan adanya jabat tangan tetapi dalam peristiwa jama’ah shalat telah selesai sama sekali dan jama’ah mulai bubar meninggalkan masjid.


Waktu itu nabi datang di suatu wilayah baru, sehingga masyarakat beramai-ramai ingin mengenal lebih dekat kepada nabi. Sementara itu beliau membiarkan tangannya dipegang oleh para jama’ah.

Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Juhaifah:


عَنِ الْحَكَمِ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا جُحَيْفَةَ قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم بِالْهَاجِرَةِ إِلَى الْبَطْحَاءِ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ. قَالَ شُعْبَةُ وَزَادَ فِيْهِ عَوْنٌ عَنْ أَبِيْهِ أَبِى جُحَيْفَةَ قَالَ: كَانَ يَمُرُّمِنْ وَرَائِهَا الْمَرْأَةُ وَ قَالَ النَّاس فَجَعَلُوْا يَأْخُذُوْنَ يَدَيْهِ فَيَمْسَحُوْنَ بِهَا وُجُوْهُهُمْ قَالَ: فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ فَوَضَعْتُهَا عَلَى وَجْهِى فَإِذَاهِىَ أَبْرَدُ مِنَ الثَّلْجِ وَأَطْيَبُ رَائِحَةً مِنَ الْمِسْكِ (رواه البخارى)

Artinya:
Rasulullah saw pergi pada waktu tengah hari ke Batha’ lalu berwudhu kemudian beliau shalat Dzuhur dua raka’at dan Ashar dua raka’at. Di hadapannya ditancapkan tongkat.

Syu’bah berkata dan Aun menambahkan periwayatan yang diterima dari ayahnya Abu Juhaifah. Ia berkata para wanita berlalu di belakang tongkat itu dan orang-orang serentak bangun seusai menunaikan shalat kemudian memegang tangan nabi dan mereka menyapu wajah mereka dengan tangannya. Dan akupun memegang tangan nabi dam aku letakkan di wajahku, aku rasakan tangan beliau lebih dingin dari salju dan lebih wangi dari bau kasturi. (HR. Muslim)


Bacaan Saat Hari Raya

Saat berakhirnya Ramadhan dan masuk Syawal dan hari raya Idul Fitri, bacaan ini disunnahkan dibaca dengan kalimat lengkap:

“taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, taqobbal ya kariim

Artinya:

“semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan kamu, terimalah Ya Allah yang Maha Pemurah dan Maha Dermawan.

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan, “Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka.”

Karena ini adalah ucapan para sahabat dan Rasulullah tidak melarangnya, maka mengucapkan taqobbalallahu termasuk hadits taqriri.

Yakni suatu perbuatan yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyetujuinya sehingga menjadi sunnah untuk umatnya.

Selain itu tidak hanya untuk Idul Fitri, namun juga untuk Idul Adha.

Hal ini berdasarkan riwayat dari Jubair bin Nafir, ia mengatakan, “Apabila sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum.”

Itulah arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, ucapan doa sebelum bersalaman berikut keutamaan berjabat tangan. 

Baca juga: Hadits Keutamaan Mempelajari dan Mengajarkan Alquran, Khoirukum Man Taallamal Qurana Wa Allamahu

Baca juga: Arti Hadits Khoirunnas Anfauhum Linnas, Sebaik-baik Manusia yang Bermanfaat Bagi Manusia Lainnya

Baca juga: Amalan Doa Setelah Sholat Taubat Sesuai Syariat Islam, Tersedia Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Arti Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Ma Khalaq, Doa dan Dzikir Perlindungan dan Keselamatan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved