seputar islam

Pengertian-Jenis-jenis Infaq dan Maksud Menginfakkan Harta di Jalan Allah, Surat Al Baqarah Ayat 195

Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan & berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berbuat baik

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Pengertian-Jenis-jenis Infaq dan Maksud Menginfakkan Harta di Jalan Allah, Surat Al Baqarah Ayat 195 

TRIBUNSUMSEL.COM -–Pengertian Infaq dan Maksud Menginfakkan Harta di Jalan Allah, Surat Al Baqarah Ayat 195, Berikut Jenis-jenis Infaq.


Pengertian Infaq
Infaq merupakan memberikan sebagian harta atau rezeki yang dimiliki diluar dari zakat, untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Infaq merupakan salah satu cara berbuat baik yang dianjurkan dalam Islam,  untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Perintah Allah agar manusia menginfakkan harta di jalan Allah ada dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 195.

Audzubillahiminassyaithonirrojiim

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

Latin Arab:

Wa anfiqū fī sabīlillāhi wa lā tulqū bi’aidīkum ilat-tahlukati wa aḫsinū, innallāha yuḫibbul-muḫsinīn.

Artinya:

“Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

 

Dikutip dari nu.or.id, secara ringkas Imam As-Suyuthi dalam Tafsirul Jalalain menjelaskan bahwa maksud ayat di atas ialah perintah untuk berinfak di jalan Allah, dalam artian taat kepada-Nya baik dalam urusan jihad maupun lainnya.

Selain itu, ayat di atas juga berisi peringatan untuk berbuat ‘ihsan’ kepada umat Islam dalam berinfak dan tidak menjerumuskan diri pada kehancuran dengan menahan diri berinfak untuk jihad atau bahkan meninggalkannya yang dapat membuat musuh lebih kuat. (As-Suyuthi, Tafsirul Jalalain pada Hasyiyatus Shawi, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah:2013 M], juz I, halaman 119).

Imam Ahmad As-Shawi dalam Hasyiyah-nya memberi catatan bahwa maksud dari infak di jalan Allah tidak hanya menggunakan harta saja.


Melainkan juga berinfak menggunakan tenaga dan pikiran untuk melakukan ketaatan-ketaatan kepada Allah.

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ أي ابذلوا أنفسكم وأموالكم في طاعته ومراضيه سواء الجهاد وغيره كصلة الرحم ومراعاة الضعفاء والفقراء من عباد الله


“Berinfaklah di jalan Allah, maksudnya kerahkanlah jiwa dan harta kalian untuk melaksanakan ketaatan dan mencari ridha-Nya baik dalam jihad maupun lainnya seperti silaturahmi, merawat orang-orang lemah dan fakir dari hamba-hamba Allah”. (As-Shawi, Hasyiyatus Shawi ‘ala Tafsiril Jalalain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2013 M], juz I, halaman 119).

Infak juga dapat diartikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala nikmat dan rezeki yang telah diberikan. Saat seseorang memberikan sebagian hartanya untuk membantu orang lain yang membutuhkan, maka hal ini sebagai bukti bahwa seseorang telah memahami bahwa harta dan rezeki yang dimilikinya bukanlah semata-mata miliknya sendiri, melainkan amanah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Hal ini selaras dengan Al Qur’an surat Adz-Dzariyat ayat 19 yang berbunyi, “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”

Dengan berinfak seseorang akan merasa lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan merasakan keberkahan dalam hidupnya.

Jenis-Jenis Infaq

Dikutip dari laman baznas.go.id, infaq memiliki banyak jenisnya, tergantung pada tujuannya dan cara pelaksanaannya.

Berikut ini beberapa jenis infaq yang paling umum antara lain adalah infak wajib, infak sunnah, dan infak haram.

Infaq Wajib
Infak wajib merupakan infak yang harus segera ditunaikan oleh seseorang agar terhindar dari dosa. Infak wajib harus benar-benar tidak boleh ditunda dan harus segera dibayarkan.

Contoh infak wajib salah satunya adalah membayar kifarat atau kafarat. Kifarat atau kafarat sendiri merupakan denda yang harus dibayarkan seorang muslim ketika melakukan kesalahan atau melakukan pelanggaran hokum islam.

Kifarat atau kafarat ini diwajibkan sebagai bentuk pengampunan dosa seseorang. Sedangkan penerima jenis infak ini bisa siapa saja, termasuk jika ada keluarga yang membutuhkan.

Infaq Sunnah
Infak sunnah adalah jenis infak atau sedekah yang dikeluarkan oleh seseorang atas kehendak dan inisiatifnya sendiri sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Infak sunnah ini tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan sebagai salah satu amalan baik yang dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jenis infak ini dapat ditunaikan dengan berbagai cara, seperti berinfak secara langsung dengan memberikan sejumlah uang kepada mereka yang membutuhkan, atau dengan berinfak secara rutin melalui lembaga zakat.

Infak sunnah juga dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti misalnya memberikan senyum, ucapan terima kasih, dan memberikan dukungan moral kepada seseorang yang membutuhkan.

Infaq Haram
Infak haram adalah jenis infak yang dilarang dalam agama islam. Infak haram terjadi ketika seseorang memberikan sumbangan dengan cara atau niat yang salah, seperti misalnya tidak ikhlas atau hanya ingin mengejar pujian manusia semata.

Contoh infak haram adalah mengeluarkan sejumlah uang atau apapun untuk kemudian disumbangankan hanya demi mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain (riya), memberikan infak dengan harapan mendapatkan imbalan materi dari penerima, atau menginfakkan sejumlah uang yang diperoleh dari hasil yang haram.

Infak haram sangat dilarang dalam islam, karena akan membawa dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya ketika menunaikan infak harus dengan niat yang ikhlas dan tulus untuk membantu orang lain.

Itulah pengertian-jenis-jenis infaq dan maksud menginfakkan harta di jalan Allah, Surat Al Baqarah Ayat 195.

Baca juga: Arti Robbighfirli Waliwaalidayya Waliman Dakhola Baitiya Mumina Walil Muminina Doa Mohon Ampunan

Baca juga: Arti Subhanal Abadiyyil Abad, Subhanal Wahidil Ahad, Keutamaan Bacaan Dzikir Usai Tarawih dan Witir

Baca juga: Arti Alaikum Bis Shidqi, Nasihat dari Rasulullah, Hendaklah Kalian Berlaku Jujur, inilah Hikmahnya

Baca juga: Arti Khudz Min Amwalihim Shodaqoh, Kutipan Surat At Taubah Ayat 103, Zakat-Sedekah Mensucikan Harta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved