Berita Muratara

Warga Muratara Ngeluh, Jalan yang Diperbaiki Rusak Dilintasi Tronton 'Kalau Rusak Susah Lewat'

Sebab menurut warga akses tersebut belum layak dilewati kendaraan bermuatan melebihi tonase kekuatan jalan.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rahmat Aizullah
Warga Muratara Ngeluh, Jalan yang Diperbaiki Rusak Dilintasi Tronton 'Kalau Rusak Susah Lewat' 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Warga dibuat kesal ulah kendaraan besar bermuatan berat melintasi jalan poros Karang Dapo-Setia Marga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Sebab menurut warga akses tersebut belum layak dilewati kendaraan bermuatan melebihi tonase kekuatan jalan.

Akibatnya nanti jalan itu akan cepat rusak, hingga mengganggu ketentraman pengguna jalan yang lain.

"Jalan Setia Marga-Karang Dapo ini belum layak untuk dilewati mobil tronton yang muatan 40 ton, ditambah berat mobilnya 17 ton," ujar warga, Junai, kepada wartawan Kamis (14/3/2024).

Dia mengaku terkadang tak habis pikir dengan ulah para pengendara yang seenaknya melewati jalan tanpa memikirkan dampaknya.

Dahulu saat jalan tersebut masih rusak, para pengendara mengeluh karena susah melintas lantaran sering terjebak lubang berlumpur.

Kini giliran jalan itu sudah diperbaiki pemerintah dengan dicor beton dan aspal, para pengendara malah menghajarnya pakai mobil besar dan berat.

Baca juga: Demi Beras Murah, Warga Rela Antre Panas-panasan Sambil Puasa di Muratara

Baca juga: Sudah Hari Ketiga Pencarian, Sanjaya yang Hilang di Sungai Rupit Muratara Belum Juga Ketemu

Sebagaimana diketahui, akses jalan yang juga menghubungkan antara Muratara dan Kabupaten Musirawas itu tengah digalakkan pembangunan dan perbaikan.

Bahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Bantuan Gubernur (Bangub) menggelontorkan anggaran cukup fantastis untuk membuat jalan itu mulus.

"Waktu jalannya rusak berlubang, sopir-sopir ini ngeluh susah lewat, kini giliran jalan sudah bagus dibangun pemerintah malah dihajar pakai mobil besar, mobil berat," kata Junai.

Warga lainnya, Yanto mengatakan meski akses tersebut bisa dijadikan penghubung antar kabupaten, namun kekuatan jalan itu belum layak untuk dilintasi kendaraan jenis tronton.

"Jalannya juga kecil, kalau tronton masuk kita mau papasan itu sempit, jalan ini bukan kapasitasnya tronton, tolonglah ada timbang rasa, jangan seenaknya saja," katanya.

Dia memastikan bila ulah pengendara seperti itu dibiarkan terus menerus tidak diberikan tindakan, maka jangan harap jalan mulus bisa bertahan lama.

"Jalan ini dihancurkan oleh mobil-mobil tronton inilah, bermuatan berat, tolong lah pengertiannya, kalau ada yang mogok di tengah jalan begini aktivitas masyarakat mau keluar masuk desa jadi terhambat," katanya.

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved