Nasib Pedangdut Tisya Erni Resmi Dilaporkan Dugaan Perzinaan dan Menghalangi Pemberian ASI Eksklusif

Tak cuma itu, Amy juga mengunggah video pilu dirinya yang meminta bantuan polisi, KPAI dan instansi terkait anaknya yang kini dibawa suami.

Baca juga: Sosok Amy WNA Korea Diselingkuhi Suami dengan Pedangdut Indonesia, Bayi Diambil & Dituduh Ilmu Hitam

Bayinya tersebut bahkan sempat digendong oleh diduga pedangdut bernama Tisya Erni.

Ia berharap bisa kembali bertemu dengan buah hatinya.

Curhatan itu pun viral di media sosial X, setelah diunggah oleh Amy melalui akun Titkoknya, @amyinbattle, pada Senin, (4/3/2024).

"Saya menikah selama 16 tahun. Saya mengetahui bahwa suami saya berselingkuh dengan seorang wanita yang dia ceritakan adalah PA-nya (artis Indonesia berinisial TE yang pernah terlibat kasus prostitusi) ketika saya melahirkan anak saya yang ke-4 sendirian," ungkap Amy.

Kasus dugaan perselingkuhan tersebut heboh lantaran viral aksi Amy melabrak AW dan TE di rumah sakit swasta kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (29/2/2024) lalu.

Dalam video yang beredar terlihat Amy meneriaki TE lantaran menggendong bayinya.

Amy histeris tatkala mengetahui bayinya yang berusia 3 bulan digendong wanita yakni TE.

Tak terima anaknya diambil, Amy pun memaksa sang bayi kembali ke pelukannya.

Tapi usaha Amy gagal setelah suaminya, AW balik memarahinya dan melindungi TE.

Kericuhan pun terjadi di rumah sakit tersebut menyebabkan AW dan Amy ditenangkan petugas keamanan setempat.

Atas keributan tersebut, Amy akhirnya melaporkan tindakan sang suami ke Polda Metro Jaya karena telah mengambil paksa anaknya.

(Itu pertama kali aku melihat bayiku dan anak perempuan (berpisah sejak 21 Januari 2024). Momen saat Tisya menggendong bayiku, aku tidak tahan melihatnya. Bagaimana bisa selingkuhan ini menggendong bayi saya. Tapi saya ibunya tidak bisa menggendong bayi saya, tidak bisa menyusui anak saya, tidak bisa berada di dekat bayi saya. Aku hanya ingin menggendong bayi saya, tapi mereka menghentikan saya. Aku memohon pada mereka, mereka membayar polisi untuk mengawal mereka pulang." kata Amy sambil menahan tangis dalam sebuah video via TikTok.

Amy juga membeberkan harapannya untuk meminta bantuan pada polisi, KPAI dan instansi terkait. Ia berharap bisa kembali bertemu dengan buah hatinya.

"Saya mencari bantuan dari Instutsi Indonesia. Saya mencoba menghubungi polisi, KPAI, kedutaan Singapura dan Korea. Tapi saya belum mendapatkan bantuan lebih. Saya berharap melalui media ini, mereka bisa membantu saya untuk menemukan cara untuk mendapatkan anak-anak saya." tandasnya.