Berita Palembang

Rapim Kodam II Sriwijaya,Pangdam Mayjen TNI Yanuar Adil Harap Optimalisasi Lahan Rawa Terlaksana

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil berharap, program optimalisasi lahan rawa, untuk ketahanan pangan di Sumsel.

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Sri Hidayatun
arief/tribunsumsel.com
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil memberikan pengarahan kepada jajarannya dalam Rapat Pimimpinan (Rapim) Kodam II Sriwijaya, di Gedung Sudirman Makodam II Sriwijaya, Rabu (6/3/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil berharap, program optimalisasi lahan rawa, untuk ketahanan pangan di Sumatera Selatan (Sumsel), bisa terlaksana pada tahun ini. 

Hal ini diungkapkan Yanuar Adil, setelah memberikan pengarahan kepada jajarannya dalam Rapat Pimimpinan (Rapim) Kodam II Sriwijaya, di Gedung Sudirman Makodam II Sriwijaya, Rabu (6/3/2024). 

Menurut jenderal TNI AD bintang dua itu, dalam pembahasan Rapim tersebut pihanya ingin mengevaluasi program kegiatan tahun 2023, dan juga menyiapkan program untuk tahun 2024.

"Tentunya kegiatan rapim ini mengacu pada pelaksanaan rapim TNI- Polri, Rapim TNI AD dan selanjutnya untuk menyampaikan, kiat- kiat apa saja kendala pelaksanaan tugas di tahun 2023, khususnya dalam pengamanan pemilu serta program- program dari TNI Angkatan Darat, " kata Pangdam. 

Sedangkan penekanan dalam program tahun 2024 ini, pihaknya ingin melaksanakam kegiatan optimalisasi laham rawa di Sumsel, karena hal tersebut nantinya bisa menstabilkam harga kebutuhan pokok dal hal ini beras. 

"Mulai detik ini, kita panggil kadis pertanian provinsi untuk melaksanakan peninjauan, dan mudahan-mudahan progran 98 ribu hektar bisa terlaksana ditahun 2024. Selanjutnya TMD, program- program TNI AD seperti program TNI manunggal air tetap kita laksanakan, " kelasnya. 

Disamping itu, diungkapkan Pangdam program unggulan kodam II Sriwijaya juga yaitu dapur masuk sekolah dan Kodam masuk kampus terus dilanjutkan. 

"Ketiga, kegiatan dalam latihan- latihan menyiapkan Batalyon untuk berangkat operasi, baik Yonif 141 dan 144," ucapnya. 

Baca juga: Silaturahmi ke Panglima Kodam II Sriwijaya, Pinwil Pegadaian Sumbagsel Kenalkan Produk Pegadaian

Sementara terkait eskalasi setelah pelaksanaan pemilu, dirinya tetap memberikan penekanan kepada jajaran untuk tetap selalu menjaga wilayahnya tetap kondusif, mengingat saat ini proses rekapitulasi perolehan suara sudah ditingkat KPU Provinsi Sumsel. 

"Kita pantau ada beberapa wilayah di Sumsel seperti Muratara, dimana salah satu caleg protes tidak puas, sehingga mengumpulkan massa dan akhirnya bisa diredam Kapolres dan Dandim. Maka untuk itu kita sampaikan pada komandan satuan untuk memonitor tahapan pemilu saat ini, kalau tidak salah rekap di KPU Sumsel semoga berjalan aman dan lancar," harapnya. 

Untuk itu pihaknya akan berusaha Sumbagsel khususnya Sumsel tetap menjaga kondusif agar tetap stabil keamanannya, dengan tidak ada unjuk rasa yang berlebihan dalam menyampaikan aspirasi. 

"Saya menghimbau, masyarkat tidak usah terpancing dengan kegiatan di Jakarta. Ditempat kita sudah berjalan dengan aman dan lancar, dan tetap dipelihara sehingga perekonomian di Sumsel tidak ada terkendala dengan hal itu, " paparnya. 

Selain itu, untuk memberikan informasi ke masyarakat, pimpinan atau komandan satuan yang ada di wilayah Kodam II Sriwijaya harus bisa menyampaikan informasi yang baik, dimana salah satunya bekerjasama dengan media Kompas dan Tribunnews, group Kompas Group. 

"Dengan kerjasama ini, agat pimpinan-pimpinan level Dansat, Dandim bisa memiliki public Speaking yang bagus. Sehingga kalau dia turun kelapangan, turun kelokasi bencana alam hingga konferensi pers, sehingga bisa dengan baik, maka dari itu kita kerjasama dengan Tribunnews untuk kegiatan public speaking, " tandasnya. 

Ditempat yang sama, perwakilan Tribun Sumsel Euis Ratnasari mengatakan dirinya sangat senang mendapatkan kesempatan untuk memberikan pengetahuan terkait public speaking kepada jajaran Kodam II Sriwijaya. 

"Memang masih ada sudut pandang yang perlu diselaraskan pemahaman tentang kesetaraan para jurnalis dengan nara sumber termasuk dalam hal penanganan bad news karena media sangat  terikat dengan kode  etik jurnalistik. Beberapa masukan dari audiensi juga kami catat, dan saat ini Tribun Sumsel  masih menyusun Perjanjian Kerjasamanya," pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved