Arti Kata Bahasa Arab

Arti Dzahabadh Dhoma-u Wabtalatil Uruqu Wa Tsabatal Ajru, Bacaan Pelengkap Doa Berbuka Puasa Ramadan

Doa buka puasa ini bisa sebagai pelengkap dari doa berbuka puasa yang telah kita kenal yakni Allahumma lakasumtu wabika amantu waala rizkika aftortu

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah, bacaan pelengkap doa berbuka puasa. 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah, bacaan pelengkap doa berbuka puasa.

Lafadz Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah, adalah bacaan doa berbuka puasa yang berasal dari hadits nabi.

Doa buka puasa ini bisa sebagai pelengkap dari doa berbuka puasa yang telah kita kenal yakni Allahumma lakasumtu wabika amantu waala rizkika aftortu birahmatika ya arhamarrahimin.

Berikut doa berbuka puasa dengan lafadz dzahabadh


ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.

Artinya:

Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah.

Doa ini diambil dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud yang menyebutkan bahwa Rasulullah membaca doa berikut ini saat berbuka puasa.

Bacaan doa berbuka puasa Ramadhan yang telah kita kenal :


اللهم لك صمت و بك أمنت و على رزقك أفطرت برحمتك يا ارحم الراحمين

Arab latin:


Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

Artinya:

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.


Doa berbuka puasa ini dapat kita lafalkan pada waktu sebelum berbuka menikmati hidangan makanan atau minuman.

Menggabungkan dua doa Allahumma lakasumtu dan doa dzahabadh :

Agar dirasa lebih lengkap, umat muslim bisa menggabungkan dua doa membuka puasa tersebut.

Gabungan doa buka puasa tersebut tertuang dalam Kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi sebagai berikut.

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ( ويسن أن يزيد على ذلك وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika wa 'alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzi hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu.

Artinya:
Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.

Itulah arti Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah, bacaan pelengkap doa berbuka puasa. 

Baca juga: Arti Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Kalimat Khotib Saat Khutbah Jumat, Doa untuk Umat Muslim

Baca juga: Arti Tarbiyatun Nafsi dan Makna Ramadhan Sebagai Bulan Tarbiyah Bulan Pendidikan & Pengendalian Diri

Baca juga: Arti Tazkiyatul Nafsi, Istilah Upaya yang Perlu Dilakukan dalam Meraih Tujuan Puasa di Bulan Ramadan

Baca juga: Hukum-Keutamaan Shalat Jumat dan 5 Hadits tentang Perintah Sholat Jumat, Tanda Beriman kepada Allah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved