Berita Selebriti
Sunan Kalijaga Ngamuk di Pengadilan, Geram Pihak Sekolah Justru Dampingi Pelaku Pembullyan Anaknya
Sunan Kalijaga naik pitam dan mempertanyakan sikap pihak sekolah yang justru mendampingi terdakwa pelaku pembullyan anaknya saat datang ke persidangan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Sidang kasus pembullyan terhadap Sean, anak pengacara kondang Sunan Kalijaga digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, (4/2/2024).
Namun, pasca sidang tersebut diwarnai kisruh saat Sunan Kalijaga mengamuk meluapkan emosi kepada pihak sekolah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sunan Kalijaga naik pitam dan mempertanyakan sikap pihak sekolah yang justru mendampingi terdakwa pelaku pembullyan anaknya saat datang ke persidangan.
Baca juga: Kronologi Lengkap Sean Anak Sunan Kalijaga Dibully, Berawal dari Dilempar Sampah Daun Masuk ke Mata
"Kenapa Pak Yudi datang sama anak pelaku? Sementara anak saya siapa? Ada yang dampingi dari sekolah? Nggak ada! Sekarang pertanyaan saya, si anak, tersangka pelaku terdakwa itu ada wali kelasnya nggak Pak? Ada wali kelasnya kan? Kenapa bukan dia yang didampingi?" kata Sunan Kalijaga dengan nada tinggi usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024), dilansir dari Youtube Intens Investigasi.
Terlihat wali kelas sang anak saat itu juga tak luput dari amarah Sunan Kalijaga, hanya bisa terdiam.
"Ini ya bentuk protes sama kepada Al Azhar 4 Kemandoran. Anak saya jadi korban, tapi pihak kepala sekolah maupun wali kelas anak saya malah mendampingi tersangka atau terdakwa. Saya nggak terima," kata Sunan Kalijaga dengan emosi.
Menurutnya, sekolah harus menjadi sosok penengah dalam kasus ini.
Sehingga, Sunan mendesak pihak sekolah memberi penjelasan.
"Kasih saya penjelasan Pak! Coba kasih saya penjelasan, kalau memang bapak netral," kata Sunan Kalijaga.
"Pak wali kelas, ini murid siapa? Bapak datang sama S apa sama pelaku? Tolong dijawab saja, ini nggak ada yang dibuat-buat nih," tegas Sunan.
Baca juga: Sean Trauma Dikeroyok Teman Sekolah, Sunan Kalijaga Singgung Keadilan
Sementara itu, pihak sekolah menyebut bahwa pendampingan pelaku karena berbarengan usai kegiatan ujian di sekolah.
"Kami dari sekolah punya tugas utama adalah membantu lancarnya proses hukum ini, jadi bukan masalah mendampingi siapa."
"Tapi hari ini ananda sedang menghadapi ujian akhir tahun untuk kelas 9. Sehingga kami berangkat bersama-sama memastikan bahwa pelaku ini sampai di pengadilan dengan baik dan bisa memenuhi proses sebagaimana mestinya," kata Rujiman, kepala sekolah Al Azhar 4 Kemandoran.
"Kami mengajak Pak Yudi karena Pak Yudi bagian dari yayasan. Saya juga bagian yayasan, sehingga bisa mewakili sekolah dalam rangka menyelesaikan proses hukum supaya berjalan bagimana mestinya," tegasnya.

Awal Mula Pembullyan Sean
Sunan Kalijaga mengatakan pembullyan itu bermula kala terduga pelaku melemparkan sampah daun pada Sean yang bermain bola.
"Jadi ternyata kronologis awalnya adalah Sean itu sedang main bola pada jam istirahat."
"Lalu didatangi oleh yang kami duga pelaku dilempar sampah ke badannya, sampah-sampah daunlah," kata Sunan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (5/3/2023).
Dikatakan oleh Sunan Kalijaga, terduga pelaku bullying terhadap Sean, bukan teman sekelas sang putra.
Pelaku diduga dengan sengaja mendatangi kelas Sean dan melakukan pembullyan, hingga penyerangan fisik.
Menurut Sunan, sang putra tak melawan lantaran menganggap temannya itu tengah bercanda.
"Itu pertama, Sean diam. Karena kata Sean, udahlah dianggap bercanda," imbuhnya.
Namun pelemparan sampah itu terjadi dua kali, hingga ada yang masuk ke mata Sean.
Kepada Sunan, Sean mengaku marah dengan tingkah teman sekolahnya itu.
Baca juga: Sudah Bersabar, Kini Sunan Kalijaga Putuskan Untuk Tempuh Jalur Hukum Usai Sean Putranya Dikeroyok
Saat ditegur, terduga pelaku justru kabur meninggalkan Sean.
"Itu Sean juga marah, dia bilang, 'kok rese banget sih, ngapain?'. Anak itu lari," kata Sunan.
Sean juga sempat dihadang ketika ingin masuk ke kelas selepas bermain sepak bola.
"Selesai main bola, Sean naik ke atas untuk masuk ke kelasnya. Namun di depan kelasnya kan diadang oleh ada sekitar beberapa orang ya," papar Sunan.
Menurut keterang Sean pada sang ayah, pelaku diduga melakukan pemukulan sebanyak empat kali padanya.
"Dan pelaku yang sama ya itu, diduga, menurut keterangan Sean melakukan empat kali pemukulan terhadap Sean, kanan-kiri, kanan-kiri (menunjuk badan bagian atas)," jelas Sunan.
Sean tak membalas dan memilih menghindar dengan masuk ke kelas.
"Sean lagi-lagi tidak membalas sama sekali, tapi Sean lebih memilih untuk menghindar dan masuk kelasnya," beber Sunan.

Namun terduga pelaku yang ternyata bukan teman sekelas Sean itu pun menyusul dan terjadilah pembullyan.
"Sementara si pelaku ini bukan teman sekelasnya Sean, dia dari kelas yang berbeda. Tapi dia kami duga dengan niat masuk, untuk nyusul Sean."
"Nggak lama kemudian, Sean yang sedang duduk, (terduga pelaku) datang lagi untuk mem-bully Sean," papar Sunan.
Sunan menyebut sang putra tak menggubris tindakan temannya itu.
Sean mulai menunjukkan reaksi, saat pukulan yang diterimanya sudah berlebihan.
"Sean di-bully, ditonjok pelan-pelan. Akhirnya sampai keras, baru Sean berdiri, bangun dan menanyakan 'eh lo kenapa sama gue?'," ujar Sunan.
Tak menanggapi pertanyaan Sean, terduga pelaku kemudian mulai menghajar putra Sunan tersebut.
"Namun anak itu tidak ada bicara apa-apa, seperti kita saksikan di CCTV, dia langsung melompat, hajar Sean berkali-kali," kata Sunan.
Pengacara yang menangani kasus perceraian Ferry Irawan ini pun menyebut, terduga pelaku bullying sang anak sempat diamankan oleh teman sekelas Sean.
"Itu pun sudah ditarik, dipisahin sama temen kelasnya Sean. Supaya pelaku tidak terus memukuli Sean, sudah diamankan," ujarnya.
Meski begitu, terduga pelaku berhasil lepas dari penjagaan teman sekelas Sean dan melakukan penyerangan lagi.
"Namun saat Sean maju mau tanya 'kenapa?', terlepas lagi, dia serang lagi Sean berkali-kali," sambungnya.
Dari rekaman CCTV kelas Sean, Sunan menilai terduga pelaku secara brutal menyerang Sean.
"Artinya kami melihat dan mencoba menganalisis, mencermati dari hasil CCTV yang ada di kelas, terekam jelas bahwa anak ini, si pelaku betul-betul secara brutal menyerang Sean berkali-kali," jelasnya.
Kepadanya, Sean mengaku tak bisa melakukan pembelaan lantaran tak memiliki kesempatan melawan.
"Sean pun menyatakan, 'bukan saya takut, ayah. Saya tidak bisa melakukan bela diri, karena tangan saya juga dipegang'."
"Bahkan untuk ngeblok kanan-kiri aja dia nggak bisa karena tangan posisi belakang," tutur Sunan.
Sunan Kalijaga kecewa dengan diduga pelaku penganiayaan anaknya, Sean masih bersekolah seperti biaa tanpa ada sanksi dari pihak sekolah.
Meskipun pihak sekolah telah memberikan permintaan maaf pada dirinya.
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan bergabung di saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
DJ Panda Ngaku Depresi Hingga Job Dibatalkan Setelah Kisruh Kehamilan Erika, Ini Reaksi DJ Bravy |
![]() |
---|
Erika Carlina Ungkap Kemungkinan Cabut Laporan Pengancaman Setelah DJ Panda Minta Maaf |
![]() |
---|
Reaksi Edward Akbar saat Dihampiri Ibu Kimberly Ryder yang Emosi & Bongkar Nominal Nafkah Cucunya |
![]() |
---|
Tangis Aldi Bragi dan Ikke Nurjanah saat Putrinya Menikah, Kompak Bersama Demi Anak: Gak Bisa Tidur |
![]() |
---|
Ingin Bicara soal Erika Carlina, Denny Sumargo Ungkap DJ Panda Memohon jadi Bintang Tamu Podcastnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.