Tim RDMP RU III Project Sumatera Kilang Pertamina Tularkan Pemahaman K3 ke Mahasiswa dan Dosen

TRIBUNSUMSEL.COM -- Dalam rangka Rangkaian Bulan K3, Tim Refinery Development Master Plan (RDMP) RU III Project Sumatera Direktorat Proyek Infrastruktur PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) terus gelorakan semangat HSSE.

Kali ini, sosialisasi aspek K3 digencarkan kepada mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sriwijaya (Unsri), yang berlangsung di Aula Gedung I Fakultas Teknik, Kampus Bukit Unsri, Kamis (29/02/2024).

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan & Alumni FT Unsri, Dr. Ir. David Bahrin, M.T., mengungkapkan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian upaya Fakultas Teknik dalam mensosialisasikan K3 kepada mahasiswa.

"FT sangat identik dengan K3, nantinya alumni maupun mahasiswa akan bekerja di laboratorium, workshop, yang akan akrab dengan K3," ujarnya. Ia berharap bahwa mahasiswa, ketika memasuki dunia industri, telah memiliki pemahaman yang memadai mengenai K3.

David berharap, melalui Seminar K3 ini terjadi peningkatan pemahaman mahasiswanya mengenai aspek K3, terutama ketika sudah memasuki dunia industri.

Sementara itu, Manager HSSE Project Sumatera Direktorat Proyek Infrastruktur PT KPI, Syahrial Okzani, menekankan pentingnya terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam bidang K3.

Syahrial yang merupakan alumni Unsri ini memaparkan bahwa jika berniat bekerja di Pertamina, sudah pasti harus akrab dengan aspek K3.

"Orang HSSE harus mengerti operasi dan maintenance, serta memperhatikan progress proyek agar tepat waktu tanpa mengorbankan aspek K3," katanya.

Ia menjabarkan lingkup usaha PT KPI sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, yang fokus bisnisnya infrastruktur proyek serta pengelolaan minyak mentah dan produk minyak dan petrokimia.

Namun, saat ini Pertamina pun, kata Syahrial, sudah memperluas ranah bisnisnya. Ia memaparkan upaya pengembangan energi alternatif ramah lingkungan yang didukung oleh Pertamina, salah satunya RDMP RU III yang akan bergulir dan membangun kilang yang ramah lingkungan.

"Saat ini, Pertamina bukan lagi sekadar perusahaan minyak dan gas, tapi sudah menjadi perusahaan energi, dengan berbagai unit bisnisnya yang mulai merambah sektor-sektor alternatif energi terbarukan,” ujarnya.

Untuk itu, salah satu bagian yang tak boleh luput dalam mencapai target itu, yakni pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. "K3 bukan hanya tanggung jawab HSSE, tetapi tanggung jawab bersama untuk melindungi pekerja dan menjaga kelancaran proses produksi," imbuhnya.

Acara ini juga turut mengenalkan peraturan dan standar teknis K3 dalam penanganan kebakaran yang disampaikan oleh Tiarma Lubis dari Project Sumatera.

Semua upaya ini dilandaskan pada UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang menjadi landasan utama dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan industri.

(*)