seputar islam

Ada Apa di Malam Nisfu Syaban? Malam 15 Hari Jelang Ramadhan, Penjelasan Berdasarkan Hadits Nabi

Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Ada Apa di Malam Nisfu Syaban? Berikut Penjelasan Berdasarkan Hadits Nabi. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ada Apa di Malam Nisfu Syaban? Berikut Penjelasan Berdasarkan Hadits Nabi.

Umat muslim di seluruh dunia khususnya Indonesia akan memasuki pertengahan bulan Sya’ban atau dikenal dengan nama Nisfu Sya'ban bertepatan pada Sabtu malam (lepas Maghrib)  24 Februari 2024 hingga Minggu sore 25 Februari 2024.

Malam nisfu Syaban adalah malam pertengahan di bulan Syaban atau 15 Syaban. Ada apa di malam nisfu Syaban?

Keistimewaan malam nisfu Syaban menurut hadits.

Dikutip dari bincangsyariah.com, suatu malam pertengahan bulan Syaban, Aisyah RA kehilangan Rasulullah SAW. Dia pun segera mencari Rasulullah SAW.

Aisyah kemudian menemukan Rasulullah sedang di makam Baqi' (pemakaman para sahabat dan syuhada). Kala itu, Rasulullah tengah menengadahkan tangan dan matanya sendu.

Rasulullah kemudian berkata kepada Aisyah,

" Sesungguhnya Allah yang Maha Agung turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni (dosa) hamba-Nya yang jauh lebih banyak dari jumlah bulu domba Bani Kalb."

Peristiwa ini terekam dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi, Imam Ahmad dan Ibnu Majah

Hadis dari Abu Musa Al-Asy’ari, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”

Keterangan:

Hadits ini memiliki banyak jalur, diriwayatkan dari beberapa sahabat, diantaranya Abu Musa, Muadz bin Jabal, Abu Tsa’labah Al-Khusyani, Abu Hurairah, dan Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhum. Hadis dishahihkan oleh Imam Al-Albani dan dimasukkan dalam Silsilah Ahadits Shahihah, no. 1144.

Dari beberapa hadits ini, kemudian sebagian ulama memperbolehkan memperbanyak amal di malam nishfu Sya’ban, apa lagi malam nisfu syaban adalah malam 15 hari menjelang bulan suci Ramadhan, bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam karena merupakan bulan baik, bulan ampunan dan penuh rahmat.

 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved