Arti Kata Bahasa Arab

Arti Muraqabah, Muraqabatullah Adalah, Pentingnya Merasa dalam Pengawasan Allah pada Setiap Keadaan

Muraqabatullah artinya : Suatu keadaan merasa selalu diawasi oleh Allah atas setiap tingkah laku dan ucapan, di setiap waktu dalam kehidupan.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Muraqabah, Muraqabatullah, pentingnya merasa dalam pengawasan Allah pada segala keadaan 

الْعَلِيْمُ – ٢٢٠

“Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk shalat) dan melihat pula perubahan gerak badanmu diantara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS.26:218-219).

Ayat ini menyebutkan bahwa Allah mengetahui setiap gerakan shalat yang dilakukan oleh hambaNya mulai dari berdiri hingga sujud. Ayat ini menyatakan bahwa Allah itu maha melihat.

Surah Al-Hadid ayat 4 menyebutkan bahwa Allah selalu bersama dengan para hambaNya dimanapun ia berada.
Kemampuan pengawasan Allah juga disebutkan dalam Surah Ali Imran ayat 5.

Dalam ayat ini disebutkan bahwa Allah dapat melihat segala hal yang tersembunyi di Bumi maupun di langit.

Penegasan kemampuan pengawasan Allah disebutkan pada Surah Al-Fajr ayat 14.


Terdapat dua tingkatan dari muraqabah. Tingkatan pertama adalah muraqabah kejujuran dan yang kedua adalah muraqabah kebenaran.

Muraqabah kejujuran adalah muraqabah yang dialami oleh orang-orang dengan keimanan yang benar sehingga selalu merasa dekat dengan Allah.

Mereka telah merasakan keagungan dan kebesaran dari Allah sehingga meyakini tidak dapat hilang dari pengawasan Allah.

Setiap tindakan yang dilakukan oleh tubuhnya hanya bertujuan untuk ketaatan kepada Allah. Ibadah dilakukan atas dasar kebiasaan dan bukan lagi sebuah paksaan.

Sedangkan muraqabah kebenaran adalah tingkatan muraqabah yang dicapai oleh orang-orang yang wara'. Seluruh bagian dari dirinya telah terhubung dengan Allah, sehingga mereka meyakini telah melihat Allah dengan hati mereka.

 

Makna Muraqabah/muraqabatullah

Dengan memiliki muraqabah, diharapkan kita memiliki kesadaran yang lahir dari keimanan bahwa Allah dengan sifat ‘ilmu, bashar, dan sama’ (mengetahui, melihat dan mendengar)-Nya, mengetahui apa saja yang kita lakukan kapan saja dan di mana saja. Semua dalam pengawasan-Nya.

Rasulullah bersabda:
Muroqabah yang paling tinggi adalah kamu beribadah seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihat kamu. Inilah yang dinamakan sikap Ihsan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved