Bulan Syaban
Puasa Syaban 1445 H/2024 Berapa Hari? Ini Ketentuan Lengkap dengan Hukum Melaksanakannya
Artikel ini berisi informasi jumlah pelaksanaan puasa Sya'ban lengkap dengan dalil dan hukum melaksanakannya.
TRIBUNSUMSEL.COM- Puasa sunnah dapat dilaksanakan umat muslim di bulan Sya'ban.
Syaban sendiri merupakan bulan sebelum Ramadan. Pada bulan suci Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa.
Dengan begitu, puasa di bulan Syaban bisa dijadikan persiapan atau pelatihan sebelum puasa Ramadan.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh An Nasa'i, Rasulullah SAW bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan" (HR. An Nasa'i, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Adapun puasa syaban merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan umat Islam di bulan Syaban.
Sebagai informasi, 1 Syaban 1445 Hijriah atau 2024 Masehi jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024.
Itu berarti hari ini, Selasa, 12 Februari 2024 merupakan hari kedua di bulan Syaban.
Lalu berapa lama puasa di bulan Syaban?
Tidak ada anjuran khusus berapa lama seorang muslim harus puasa Syaban.
Namun dari beberapa sumber disampaikan, puasa Syaban tak boleh dilakukan sebulan penuh.
Sebab puasa sebulan penuh itu hanya diwajibkan bagi umat Islam di bulan Ramadan.
Pun seorang Muslim diminta tak melakukan puasa khusus sehari atau dua hari sebelum Ramadan, kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa berpuasa di hari itu.
Ada beberapa cara puasa sunah yang dianjurkan di bulan Sya'ban, yaitu: Puasa Senin-Kamis setiap pekan ditambah puasa ayyamul bidh (tanggal 13,14 dan 15 Sya'ban), atau puasa Daud, atau puasa lebih bayak dari itu dari tanggal 1-28 Sya'ban.
Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Sunah Syaban 2024 Lengkap Arab Latin dan Artinya
Baca juga: Doa Mohon Diberi Umur Panjang, Amalan Bulan Rajab dan Syaban, Berharap Dipertemukan dengan Ramadhan
Baca juga: 40 Kalimat Bijak Menyambut Bulan Syaban 2024, Penuh Makna dan Doa Terbaik Sebagai Caption di Medsos
[Hukum Melaksanakan Puasa Syaban]
Dikutip dari cilacap.kemenag.go.id, pada bulan Syaban, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah.
Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunah.
Berikut ini dalil syar’i yang menjelaskan hal tersebut:
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Dari Aisyah R.A berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Dalam riwayat lain Aisyah berkata:
كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ
"Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan." (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)
Berikut niat Puasa Syaban
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin'an ada'I sunnati Sya'bana lillahi ta'ala
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah ta'ala.
Dari Ummu Salamah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi no. 726, An-Nasai 4/150, Ibnu Majah no.1648, dan Ahmad 6/293)
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menulis: “Hadits ini merupakan dalil keutamaan puasa sunah di bulan Sya’ban.” (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari)
Imam Ash-Shan’ani berkata: Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengistimewakan bulan Sya’ban dengan puasa sunnah lebih banyak dari bulan lainnya. (Subulus Salam Syarh Bulughul Maram, 2/239)
Maksud berpuasa dua bulan berturut-turut di sini adalah berpuasa sunah pada sebagian besar bulan Sya’ban (sampai 27 atau 28 hari) lalu berhenti puasa sehari atau dua hari sebelum bulan Ramadhan, baru dilanjutkan dengan puasa wajib Ramadhan selama satu bulan penuh. Hal ini selaras dengan hadits Aisyah yang telah ditulis di awal artikel ini, juga selaras dengan dalil-dalil lain seperti:
Dari Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat beliau SAW lebih banyak berpuasa sunah daripada bulan Sya’ban. Beliau berpuasa di bulan Sya’ban seluruh harinya, yaitu beliau berpuasa satu bulan Sya’ban kecuali sedikit (beberapa) hari.” (HR. Muslim no. 1156 dan Ibnu Majah no. 1710)
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
Doa Akhir Bulan Syaban Menjelang Ramadan 2025, Mohon Keselamatan Dimantapkan Iman, Arab Latin Arti |
![]() |
---|
Contoh Teks MC Acara Pengajian Sambut Bulan Suci Ramadan 2025, Berikut Susunan Acara |
![]() |
---|
Contoh Teks MC Ruwahan dan Nyadran Bahasa Jawa Jelang Ramadan 2025, Lengkap Susunan Acara |
![]() |
---|
Contoh Susunan Acara Ruwahan, Sedekah Ruwah di Bulan Syaban Sambut Bulan Suci Ramadan 2025 |
![]() |
---|
Sholat Nisfu Syaban 2025 Dilakukan Jam Berapa? Cara Sholat Nisfu Syaban Sendiri dan Berjemaah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.