TKW Dibunuh di Malaysia
Penyebab Polisi Malaysia Tembak Mati WNI Diduga Pelaku Pembunuhan TKW Jember, Serang Pakai Senjata
Penyebab polisi Malaysia tembak mati diduga pelaku pembunuhan TKW asal Jember, Jawa Timur.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM - Penyebab polisi Malaysia tembak mati diduga pelaku pembunuhan TKW asal Jember, Jawa Timur terungkap.
Diketahui, polisi Malaysia menembak mati seorang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tersangka kasus pembunuhan dalam penggerebekan di Selango, Malaysia pada Senin (29/1/2024).
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Blok 15, Apartemen Melati, Taman Bukit Subang, Shah Alam.
WNI tersebut diduga pelaku pembunuhan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember yang bernama Windri Nur Fadila.
Windri ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bekas gorokan di leher.
Kendati begitu pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia.
Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan, pelaku ditembak karena mencoba menyerang petugas menggunakan parang sepanjang 28 sentimeter.
Diberitakan Harian Metro Malaysia, tim polisi dari Bareskrim (CID) Markas Kontingen Polisi (IPK) Selangor dan JSJ IPD Petaling berhasil menggerebek lokasi kejadian Pukul 17.50 waktu setempat.
Baca juga: Sosok Windri Nur Fadila TKW Asal Jember Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia, Pelaku Ditembak Mati
Sesampainya di lokasi, tim razia beberapa kali mengetuk pintu namun tidak dibuka sehingga memutuskan untuk memaksa masuk dan memperkenalkan diri sebagai polisi.
"Seorang tersangka berusia 20-an tahun bersenjatakan parang tiba-tiba berlari ke arah salah satu petugas penggerebekan," ujarnya saat dihubungi Harian Metro Malaysia dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, tim razia melepaskan satu tembakan yang mengenai korban dan menyita parang yang digunakan dalam kejadian tersebut.
Hussein mengatakan, kasus tersebut diselidiki sesuai Pasal 307 KUHP Malaysia.
Baca juga: WNI Ditembak Mati Oleh Polisi Malaysia, Diduga Jadi Pelaku Pembunuhan TKW Asal Jember, Kronologinya
Kesaksian Warga
Seorang saksi mata, Muhammad Nur Alief (33) bercerita, sebelum kejadian, dirinya sedang mengelas sepeda motor di lantai dasar blok tersebut saat melihat sekelompok pria menggerebek rumah tersangka sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Saat itu, kata dia, terdengar ledakan seperti tembakan dan kemudian terlihat banyak polisi yang berdatangan ke lokasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.