seputar islam

Arti dan Tujuan Khitan, Walimatul Khitan, Berikut Susunan Acara yang Simpel Lengkap Bacaan Doanya

hitan atau sunat bertujuan agar menghilangkan najis mengislamkan seorang hamba serta yang paling penting khitan bagi laki-laki insya Allah menyehatkan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti dan Tujuan Khitan, Walimatul Khitan, Berikut Susunan Acara yang Simpel Lengkap Bacaan Doanya. 

6. Hiburan

Acara selanjutnya yaitu hiburan.

Secara formalitas, sesi ini juga sebagai pelengkap saja, namun di beberapa daerah memang setiap acara khitanan terdapat hiburan seperti menampilkan seni dari daerah setempat seperti tarian, pagelaran, pertunjukkan wayang, orgen tunggal, dll.

7. Penutup

Setelah semua acara telah dilaksanakan, sesi terakhir acara khitanan adalah penutup.

Sesi ini dapat dikatakan juga sebagai acara puncak karena akan ada doa penutup yang disampaikan oleh ustad atau ulama yang mengisi tausyiah.

Hal ini bertujuan agar anak yang khitan diberikan keselamatan dunia dan akhirat serja harapan agar anak tersebut menjadi anak yang sholeh dan taat menjalankan perintah Allah SWT.

Tak lupa juga agar acara khitanan ini bisa menjadi berkah bagi masyarkat yang mengikuti.

Setelah sesi doa selesai, akan dikembalikan kepada MC yang akan menutup acara khitanan.

Doa ini ditujukan kepada anak yang dikhitan agar mendapatkan kebaikan serta keberkahan dari Allah SWT.

Dilansir dari NU Online, dalam Kitab Hilyatun Nufus lil 'Aris wal 'Arus, tertulis doa ketika seseorang hendak disunat yaitu:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ

Arab Latin: Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka 'alayhi wa ālihī, wat tibā'un minnā li nabiyyika, bi masyī'atika, wa irādatika, wa qadhā'ika li amrin aradtahū, wa qadhā'in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a'rafu bihī minnī.

Artinya, "Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku.

Lanjutkan dengan doa berikut,

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved