Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh

Sosok Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga, Berencana 3 Hari Rampas Perhiasaan

Inilah sosok pasutri pelaku pembunuhan bocah 8 tahun di Boltim ternyata masih keluarga, berencana 3 hari untuk rampas perhiasan korban..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tribun Manado / Facebook
Sosok Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga, Berencana 3 Hari Rampas Perhiasaan 

"Korban ditemukan dengan kondisi kepala dan badan terpisah dan beberapa perhiasan hilang," ucapnya.


Korban Sempat Memanggil Ibunya

Sementara itu pelaku mengaku sempat ketakutan saat membunuh sang bocah.

Sebab saat itu Tilfa, terakhir kali berteriak memanggil Bundanya.

Namun kedua pelaku tetap meneruskan aksinya mengeksekusi korban.

"cuma ada ba pangge depe Bunda, teriak bunda, namun tetap melanjutkan aksinya" kata pelaku saat konferensi pers.

Baca juga: Kronologi AA Remaja Bunuh Pacarnya di Depok, Cekcok di Kontrakan Lalu Kabur Usai Ngadu ke Ibu

Kronologi Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh Keluarga Jauh, Ditemukan Dalam Kondisi Mengenaskan
Kronologi Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh Keluarga Jauh, Ditemukan Dalam Kondisi Mengenaskan (Tribun Manado)

Lantas pelaku juga ditanyakan terkait niatnya saat melakukan aksi keji tersebut.

Pelaku pun menyebut mengajak korban untuk memetik sayur.

"Ta da buju mo bawa di TKP situ, alasan mau pete sayur, pas disitu qt langsung eksekusi" lanjut pengakuan pelaku.


Pelaku Kabulkan Permintaan Terakhir

Disisi lain, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, pelaku mengaku sempat mengabulkan permintaan terakhir korban.

Hal itu diungkap oleh Kapolres Boltim saat AKBP Sugeng Setyo Budhi saat konferensi pers, Jumat (19/1/2024).

Bocah berusia 8 tahun tersebut sempat meminta pelaku untuk menggendongnya.

Permintaan tersebut disampaikakan korban lantaran dirinya merasa lelah.

"Korban meminta pelaku untuk menggendongnya," ucap AKBP Sugeng Setyo Budhi.

Baca juga: Kondisi Bayi Ditinggalkan Oleh Wanita Melahirkan di Mushala, Ditemukan Menangis dan Penuh Darah

Pelaku pun mengabulkan permintaan korban tersebut.

Kemudian pelaku menggendong korban sampai ke TKP.

Pelaku kemudian menurunkan korban dan mendorong korban hingga terjatuh.

Setelah itu pelaku melanjutkan aksinya membunuh korban.

Baca juga berita lainnya di Google News

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved