Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh

Sosok Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga, Berencana 3 Hari Rampas Perhiasaan

Inilah sosok pasutri pelaku pembunuhan bocah 8 tahun di Boltim ternyata masih keluarga, berencana 3 hari untuk rampas perhiasan korban..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tribun Manado / Facebook
Sosok Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga, Berencana 3 Hari Rampas Perhiasaan 

Upaya tersebut untuk mengelabui aparat kepolisian dan serta masyarakat sekitar tempat kejadian.

Alhasil semua kejadian ini terungkap, setelah penjual di toko perhiasan mengakui jika salah pelaku baru menjual kalung emas.

Polisi pun langsung melakukan penyelidikan lanjut dan meringkus para pelaku.

Baca juga: Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh, Pelaku Rampas Perhiasan Masih Keluarga, Sempat Cari Korban

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.

Dia mempersiapkan pisau yang sudah di asahnya menjadi sangat tipis dan tajam sehingga dengan sekali irisan saja bisa putus.

"Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi mbak, sangat tipis dan tajam," ujarnya.

Sementara itu Bupati Boltim, Sachrul Mamonto menceritakan, secara naluri dia sudah curiga.

"Badannya berbau amis dan gestur tubuh, mimik wajah serta cara bicaranya yang berbelit belit. Itu yang bikin saya curiga," ujar Sachrul.

Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh, Pelaku Rampas Perhiasan Masih Keluarga, Sempat Cari Korban
Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh, Pelaku Rampas Perhiasan Masih Keluarga, Sempat Cari Korban (Tribun Manado)

Dia kala itu sudah berkordinasi dengan Kapolres dan Danramil.

Setelah pengembangan, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya telah membunuh korban.

Bahkan parahnya, pelaku sempat berpura pura ikut mencari korban yang saat itu menghilang.

Hingga akhirnya, Tilfa ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah kebun.

Sang bocah ditemukan sekitar jam 19:00 WITA di perkebunan kelapa yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Desa Tutuyan III, Boltim, Sulut.

"Ditemukan sekitar habis sholat Isya oleh warga atas nama Unge," Ucap Amrin Paputungan yang merupakan Kordinator Tim Koordinasi Cepat BPBD Boltim ke Tribunmanado.co.id Kamis (18/01/24).

Parahnya, saat itu Tilfa ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena bagian kepala terpisah dengan badan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved