Guru Tabrak Siswa di Jakarta

Perintah Disdik Larang Guru Parkir Mobil di Sekolah, Imbas Tabrak 3 Siswa SMPN 88 di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI beri peringat keras terhadap guru di SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat, melarang parkir di sekolah imbas tabrak 3 siswi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Wartakotalive/Rendy Rutama Putra
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI beri peringat keras terhadap guru di SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat, melarang parkir di sekolah imbas tabrak 3 siswi 

TRIBUNSUMSEL.COM- Dinas Pendidikan (Disdik) DKI kini memberikan peringat keras terhadap guru di SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat.

Hal ini tak lepas buntut kejadian salah satu guru SMPN 88 Palmerah menabrak 3 siswinya sendiri hingga mengakibatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Imbas hal ini, Pendidikan DKI meminta kepada guru tidak parkir di halaman sekolah yang sempit karena bisa membatasi ruang gerak siswa.

Baca juga: Siswi A Korban Bullying SMA di Langkat Kini Jalani Bantuan Psikologi, Pelaku Tak Dikeluarkan Sekolah

 

"Saya sudah sampaikan ke Kepala Sekolah, kalau ibu (Kepsek Sulistyowati) kalau tahu lokasinya begitu jangan izinkan guru parkir mobil di dalam," Kepala Dinas Pendidikan DKI Purwosusilo, Jumat (19/1/2024), dilansir dari Wartakotalive.com.

Purwo berharap, peristiwa kecelakan di SMPN 88 Palmerah bisa jadi pelajaran bagi seluruh sekolah yang ada di Jakarta.

Sehingga, seluruh sekolah yang tidak ada lahan parkir mobil agar tidak menbawa kendaraan roda empat.

"Mudah-mudahan saja ini jadi pelajaran untuk sekolah lain," imbuhnya.

Selain itu, Purwosusilo mengaku pihak sekolah dan Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah sudah bertanggungjawab mengantar ke rumah sakit.

Jika memang ada pembiaran dari pihak SMPN 88 Palmerah, guru yang menabrak dan Kepala Sekolah, maka Purwosusilo tak segan mencopot jabatan ataupun pemecatan.

"Saya sudah mengurus tim untuk mengawal kasus ini. Sudah ada kesepakatan antara keluarga korban dengan pihak sekolah untuk biaya perawatan," imbuhnya.

Baca juga: Kepsek SMP Palmerah Pesan Guru Tabrak 3 Siswi Kasus Kecil, Satu Orang Terancam Tak Bisa Punya Anak

Kronologi Kejadian

Diketahui sebelumnya, tiga murid SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat inisial A, K dan AD mengalami luka-luka akibat ditabrak oleh gurunya pada Kamis (11/1/2024) lalu.

Peristiwa itu terjadi di halaman sekolah saat ketiganya sedang berteduh di pos satpam, lantaran kondisi hujan deras.

Berdasarkan informasi yang diterima, guru berinisial B memang belum mahir mengemudi mobil.

Biasanya, ia selalu dibantu oleh guru lainnya untuk mengeluarkan mobil dari parkiran.

Namun saat kejadian, guru berinisial S yang biasa membantunya tengah mengantar siswa lomba di luar sekolah.

Saat itu kondisi di Palmerah sedang hujan lebat sekira pukul 14.00 WIB dan para siswa tidak diperbolehkan pulang.

Alasannya karena takut sepatu siswa basah karena harus digunakan lagi esok hari.

Kronologi Guru SMPN 88 Jakarta Tabrak Siswa Depan Sekolah, Nekat Kendarai Mobil Padahal Tak Mahir
Kronologi Guru SMPN 88 Jakarta Tabrak Siswa Depan Sekolah, Nekat Kendarai Mobil Padahal Tak Mahir (Surya.co.id / Wartakotalive)

Sebab, siswa yang tidak pakai sepatu seragam esok hari bisa dihukum.

Tiga siswa berinisial A, K dan AD sedang berada di depan pos security SMPN 88 Palmerah.

Sekira pukul 15.00 WIB, guru berinisial B ini hendak pulang menggunakan mobil Suzuki Ertiga Silver.

Biasanya, guru B itu meminta bantuan ke rekannya yang lain untuk memundurkan kendaraannya.

Tapi karena saat itu guru S yang biasa membantu tengah mengantar siswanya lomba di luar sekolah.

Sehingga tidak ada yang bisa membantu dan guru Bahasa Indonesia tersebut nekat memundurkan mobilnya sendiri.

Tapi karena kurang mahir mengendarai mobil dalam keadaan mundur, akhirnya guru B tersebut hanya maju dan mundur.

Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati sebenarnya melihat dari CCTV yang ada di ruangannya mobil yang dikendarai guru B maju mundur.

Baca juga: Reaksi Histeris Orangtua Lihat Rekaman CCTV Anak Ditabrak Guru SMPN 88 Jakarta, Syok Lihat Kondisi

Tapi Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah tidak bergegas keluar ruangan dan melihat ke arah parkiran mobil.
Sehingga, beberapa detik kemudian terjadi peristiwa siswa ditabrak oleh gurunya.

Siswa A harus terjepit di antara pos security dengan mobil hingga telur rahimnya rusak dan masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

Terburuknya, siswa A ini ketika sudah menikah nanti tidak bisa mendapatkan keturunan atau tak bisa hamil.

Siswa K mengalami sesak dibagian dada dan punggung, tapi hasil rongen dinyatakan dokter bagus.

Sedangkan, AD hanya luka dibagian paha kanan sampai lutut memar.

Pihak sekolah pun menutupi-nutupi kasus ini supaya tidak diketahui publik ataupun Dinas Pendidikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar tapi kami sudah tangani,

saya masih rapat ya pak,

masih di jalan ini," tuturnya dikutip dari Wartakotalive.com

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo belum mendapatkan informasi soal siswa ditabrak gurunya di SMPN 88 Palmerah.

"Belum saya belum dapat informasi,

mungkin sedang ditangani bidang di wilayah pak,

saya cek dulu," imbuhnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved