Berita Viral
Kebaikan Dokter Lo Semasa Hidup, Gratiskan Pengobatan Orang Miskin dan Dilindungi Saat Rusuh 98
Meninggalnya Dokter Lo Siauw Ging atau dikenal Doktet Lo jadi duka bagi banyak warga miskin kerap dibantunya.Ya semasa hiduom Dokter Lo dikenal memb
TRIBUNSUMSEL.COM --Â Meninggalnya Dokter Lo Siauw Ging atau dikenal Doktet Lo jadi duka bagi banyak warga miskin kerap dibantunya.
Ya semasa hiduom Dokter Lo dikenal membantu mengobati warga miskin tanpa dimintai biaya.
Sang dokter meninggal dunia diusianya 90 tahun lantaran sakit tua.
Melansir dari Tribunmedan.com, Rabu (10/1/2024) kabar meninggalnya Dokter Lo dibenarkan Plh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta, Sumartono Hadinoto.
"Sakit sepuh (sakit tua). Keluar masuk rumah sakit sudah berkali-kali, meninggal jam 14.00 WIB," katanya.
Lantas, seperti apa kisah kedermawanan Dokter Lo?
Semasa hidup, Dokter Lo membuka praktik di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.
Ia juga membuka praktik dokter umum di rumahnya yang berada di Jagalan No 27, Solo, setiap Senin-Sabtu pukul 16.00-20.00 WIB.
Kedermawanan Dokter Lo dikenal karena ia tak pernah menetapkan tarif kepada pasiennya.
Bahkan, Dokter Lo tak segan memarahi pasiennya yang terlambat berobat.
Sumartono pun menceritakan bagaimana Dokter Lo begitu peduli dengan kesehatan masyarakat.
"Hampir semua pasien selalu cerita bahwa kalau terlambat datang (berobat), misalnya anaknya datang pasti dimarahi habis-habisan sama Dokter Lo," kata Sumartono di sela penyemayaman jenazah di Rumah Duka Thiong Ting, Selasa.
Kemudian, apabila pasien yang datang merupakan warga tak mampu, Dokter Lo akan menggratiskan biaya pengobatan.
"Kalau tidak mampu membeli obat semuanya dibelikan obat," ungkap dia.
Berkat kedermawanannya itu, Dokter Lo berhasil terhindar dari kerusuhan Mei 1998 di Solo.
Diketahui, kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia.
Kerusuhan itu terjadi di Ibu Kota Jakarta dan beberapa daerah lainnya, termasuk Solo.
Kala itu, banyak warga keturunan Tionghoa yang mengungsi dan memilih menutup usahanya.
Namun, Dokter Lo justru memaksa untuk membuka praktik meski nyawanya terancam.
Warga yang mengetahui hal itu berupaya melindungi dengan menjaga rumah sang dokter.
"Sangat dermawannya sehingga saat kerusuhan Mei rumah Dokter Lo malah dijaga warga sekitarnya, nggak ada yang berani ganggu," terang Sumartono.
Karier Dokter Lo
Dikutip dari Kompas.com, Dokter Lo memulai kariernya sebagai seorang dokter di Rumah Sakit (RS) dr Oen Kandang Sapi Solo.
Setelah itu, Dokter Lo pindah ke RS Kasih Ibu.
"Dengan adanya Dokter Lo terus berkontribusi nyata. Hampir semua pasien yang berobat digratiskan sama Dokter Lo," ujar Sumartono.
Di RS Kasih Ibu, Dokter Lo pernah menjabat sebagai direktur utama periode 1981-2004.
Setelah pensiun, Dokter Lo tetap melayani pasien di rumah sakit yang sama dan di rumahnya.
Ia pernah menerima penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada 2020 atas jasanya di bidang kesehatan berupa Mahakarya Kebudayaan.
Dokter Lo mendapat penghargaan Mahakarya Kebudayaan "Dokter yang Mengutamakan Kemanusiaan dengan Tidak Memungut Biaya Pelayanan Kesehatan dari Kaum Miskin."
(*)
VIDEO Bocah 7 Tahun di Pasuruan Dibunuh Tetangga saat Asik Main, Warga Hancurkan Rumah Pelaku |
![]() |
---|
VIDEO Pilu Buruh Jahit Pekalongan Dapat Surat Pajak Rp 2,8 Miliar, Ternyata NIK-nya Disalahgunakan |
![]() |
---|
Akibat Rekam Majikan yang Baru Selesai Mandi, ART di Bekasi Terancam Dihukum 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mirip Kasus Diplomat Arya Daru, Bocah SMP di Simalungun Tewas Wajahnya Tertutup Plastik |
![]() |
---|
Viral Pria Ngaku TNI di Bantaeng Tampar Pedagang Sayur Gegara Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.